Chapter 21

3.5K 432 169
                                    

Pilih Malewife atau Sugardaddy? Kalau typoo bilang aja.
I Hope U enjoy to read this story:)

*
*
*

'Sepertinya aku harus menghajarmu sampai mati, supaya kau sadar bahwa kami tidak lagi membutuhkan sosok adik kandung,'

Ujar sesosok lelaki beramput pirang, perlahan-lahan sosok lelaki tersebut berjalan menghampiri (Name) yang tengah terbaring lemah di sudut bangunan.

'Oleh karena itu, aku akan menghajarmu untuk terakhir kalinya sampai amarah dan rasa muak di dalam diriku ini benar-benar hilang......'

Sosok itu terdiam sejenak, merogoh sesuatu dari saku celananya. Sesaat setelahnya sebuah cutter tajam sudah berada ditangan kanannya.

Dengan seringai tipis yang terukir diwajahnya, sosok itu mengarahkan cutter yang dipegangnya kearah leher (Name).

'Ah, lihat apa yang sedang ku pegang, yap benar ini adalah Cutter benda tajam yang biasanya digunakan di kantor lalu apa yang terjadi jika cutter ini menggores kulitmu? Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya.'

(Name) merinding ketakutan saat cutter itu mengenai kulit lehernya. Rasa dingin dari mata cutter itu seakan menusuk tulang dan bisa membuatnya mati kapan saja.

(Name) memandang sosok di depannya dengan air mata mengalir, berharap bahwa dengan air matanya itu nyawanya akan diampuni.

Namun tidak ada gunanya membakar sebuah batu dikobaran api. Sosok itu malah ingin semakin cepat untuk menusukkan benda tajam itu ke leher (Name).

'Nikmatilah saat-saat terakhirmu, dan mungkin ini adalah terakhir kalinya bagimu untuk merasakan betapa segarnya udara di sore hari.'

(Name) terbangun ditengah malam dengan napas terengah-engah. Keringat bercucuran keluar dari kulitnya dan ia mendapati jantungnya berdetak sangat cepat.

(Name) berjalan ke kamar mandi dengan lemah. Sudah berhari-hari dia selalu memimpikan hal yang sama dan karena mimpi itu (Name) selalu terbangun ditengah malam.

Dan ada rumor yang beredar, jika seseorang selalu memimpikan hal yang sama berulang-ulang maka kejadian dimimpi itu akan menjadi nyata. 

Entah itu kenyataan atau hanya rumor (Name) tidak ingin mengambil pusing atas mimpinya itu. Dan hanya menganggapnya angin lalu sebagai akibat karena dia tidak berdoa dengan benar saat hendak tidur.

(Name) membuka keran dan melihat pantulan dirinya dicermin. Berantakan, kusut dan juga acak-acakan. Itulah yang dilihatnya saat menatap cermin.

Dengan malas (Name) membasuh seluruh wajahnya menggunakan air yang mengalir dari keran. Kini pikirannya jauh lebih segar, dibanding sesaat setelag bangun.

Melangkah keluar dari kamar mandi mata (Name) melirik ke arah jam dinding yang tergantung tidak jauh dari sana.

Pukul dua dini hari, setidaknya itulah yang dilihat kedua matanya saat melirik ke arah jam dinding. (Name) menghela napas, dirinya sudah lelah dengan semua ini.

Mimpi buruk yang berulang-ulang kali datang disaat dia tidur, terbangun pukul dua pagi dengan kepala pusing lalu akhirnya akan bangun kesiangan dan berakhir terlambat masuk kerja.

Masih bagus jika terlambat tapi tidak dimarahi atasan. Tapi hal itu baru pernah terjadi sekali selama hidupnya.

Kebanyakan (Name) akan selalu dimarahi atasan jika ketauan terlambat. Dipanggil ke ruang pribadi lalu ceramah yang tidak ada ujungnya. Kurang lebih selama dua jam (Name) harus mendengarkan ceramah yang sama setiap kali ia terlambat.

A Broken Relationship (MiyaTwins x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang