Part 3

42 7 15
                                    

Hi Guys kali ini Aku Bakalan Bikin Kalian Berpikir Keras Ya:)

Ngak Juga Sih:)

Setelah Sampai Zameer's Mansion Arjun Pun Segera Masuk dan Meluncur Kedalam Kamarnya

Kedua orang Tuanya Dan Adiknya Sedang Tidak ada Di Mansion,Mungkin Mereka Tengah pergi Kesuatu Tempat

Setelah Sampai Kamar Arjun Pun Segera Duduk Di samping Bednya Sembari Memikirkan Quartararo Seseorang yang Sangat mirip dengannya Itu

"Ternyata Semua yang Dikatakatakan oleh Semua orang Memang Benar adanya Jika Wajahku sangat Mirip dengan Adiknya Joan"Gumamnya Seraya Mengingat Wajah Quartararo yang berada Di Sebuah Bingkai Foto

"Tapi Bagaimana Aku Sangat Mirip dengannya?Apa Aku Reingkarnasi Darinya?Tapi Itu Tidak mungkin!"Ocehnya Sembari Mengusak Rambut Pirangnya Itu

"Tapi Kenapa Aku Tidak Asing Dengan Mansionnya Joan Seolah-olah Aku Pernah Masuk Dan Tinggal Disana"

Memang Benar Arjun Seolah-olah Pernah Memasuki Mansion Joan Sebelumnya

"Itu Mungkin Halusinasiku Saja Mana Mungkin Aku Sudah Pernah Memasuki Mansion Milik Joan Aku Saja Bertemu dengannya Baru hari ini"

Karena Arjun Malas Memikirkan Semua itu akhirnya Ia memutuskan Untuk Tidur saja Dan Men istirahatkan Otak beserta Pikirannya
.
.
.
Alexander's Mansion

"Paman Dia bukan Adikku Tapi Arjun! Adikku sudah Tiada Paman...Arjun Hanya Mirip Dengan Bio tapi Dia Bukan Fabio Adikku!"Bantah Joan Kepada Raj Karena Raj Tidak  Percaya Bahwa Arjun Bukan Quartararo

"Tapi Lihatlah Wajahnya Joan!!!!"

"Iya aku Tahu wajahnya Sangat Mirip Dengan Bio Tapi Dia Orang Yang Berbeda paman Adikku Sudah Tiada 7 Tahun Yang lalu"Jelas Joan

"Terserah Kau Saja Joan Tapi paman Akan Menganggapnya Sebagai Quartararo Dan Bukan Arjun"Jawab Raj Kemudian Meninggalkan Joan

Alejandra Pun Menghampiri Suaminya Yang Sedikit Agak Emosi itu

"Joan Kau Tenanglah Ya Wajar Jika Paman Raj Belum Bisa Menerima Kematian Quartararo Karena Dia adalah Ponakan Kesayangannya"Ucapnya Sembari Mengelus Pundak Suaminya itu

"Tapi Ale Aku Tidak Ingin Arjun Tidak nyaman Dengan Keluarga Kita Karena Keluarga kita Selalu Menganggapnya Sebagai Quartararo Bukan Sebagai Arjun"

"Tenanglah Pasti Arjun Akan Mengerti dengan Keluarga Kita"Jelas Ale Membuat Joan Sedikit Menyunggingkan Senyum Manisnya Kepada Itrinya Itu
*
*
*
*
[Skip Malam hari]

2.45 AM

Zameer's Mansion

"Agrhhhh"Arjun Langsung Terperanjak Dari Tidurnya Setelah Mendapatkan Mimpi Yang Selalu Menerornya 7 Tahun ini

"Shit!Kenapa Mimpi itu Selalu Datang Mimpi Itu Selalu Menganggu tidurku Saja!"Umpatnya

Karena Ia Bermimpi Seperti Ada Seorang Pria Yang Akan Menyebrang Tapi Saat Ditengah Jalan Pria itu Tertabrak Sebuah Mobil

Tapi Didalam Mimpinya Hanya Berwarna Hitam putih Jadi Arjun Tidak Tahu Siapa Pria Yang tertabrak Itu

Dan Mimpi itu Terus Menghantui Arjun Hingga Hari ini

"Sudahlah Aku Kembali tidur saja Lagipula ini Masih Jam 2 Dini Hari"Gumamnya Kemudian Kembali Menarik Selimutnya Dan Kembali Tertidur
*
*
*
Keesokan Harinya Seperti Biasa Arjun Pergi Kuliah Dengan Adiknya Yang Bernama Vrushi Itu

"Kak Arjun Aku Duluan Ya keKelasnya"Ucap Vrushi Kepada Arjun

Kelas Vrushi dan Arjun Berbeda Letaknya

"Hm"Singkatnya Kemudian Berjalan Menuju Kelasnya

Sifatnya Sangat Mirip dengan Quartararo mulai Logat Bicaranya,Sifat dinginnya, Semuanya Sama Dengan Quartararo 1000% Percis

"Arjun!!!"Panggil Seorang Teman Arjun yang Bernama Martin

"Apa?!"

"Hm Btw Nanti Malem Lu ada Waktu ngak?"Tanya Martin Sembari Merangkul pundak Sahabatnya itu

"Ada"Jawabnya Secara Singkat

"Ckk Kalo ngomong Jangan Irit-irit Kenapa Sih?"Ungkap Martin Dengan Sebal

"Trus gue harus ngomong Panjang kali Lebar Gitu Hm?"Balas Arjun yang Tak kalah kesal dengan Martin

"Ya Enggak Minimal Lu Jawabnya Gini'Iya ada' "

"Please ngak Usah Ngatur hidup Orang karena Gue paling ngak Suka Diatur!"

"Bodo Amat Lah Njer Males Ngomong Sama Manusia Salju Kek lu!"Jawabnya Kemudian Berlalu meninggalkan Sahabatnya itu

Dasar!Menyebalkan!,Umpatnya Dalam Hati

Kemudian Arjun pun Berjalan Menuju Kelasnya untuk Menuntut Ilmu
.
.
.
.
TBC
Jangan lupa Vote and
Bye bye

MotoGp Racers Are Mafia[Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang