Kok Bisa [NPH] ✔

🐶21

(❛◡˂̵ ̑̑✧)❝Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak berupa vote dan comment ᵕ̈

✦----------------✿

Terbangun.

Saya tidak tahu apakah itu karena perubahan bau di sekitar atau karena rasa pahit di mulut saya, saya tiba-tiba terbangun.

Dia tidak segera membuka matanya karena dia melihat suatu kelainan. Saya tidak pernah tidur nyenyak, tetapi saya merasa tidur saya tidak normal dalam kondisi saya sebelumnya.

Saya tahu rasa pahit yang tidak biasa di mulut. Setelah menghirup obat "Malaikat 52", orang yang terlibat tidak akan merasakan apa-apa selama beberapa jam. Setelah bangun tidur, kecuali rasa pahit di mulut, tidak ada efek pada tubuh, dan tidak mudah untuk menyadari bahwa obat telah digunakan. Jika bukan ketika saya tinggal di departemen pelatihan, karena saya memiliki hubungan yang baik dengan Peter dan dapat memahami kemanjuran dan kinerja berbagai jenis obat, saya mungkin mengabaikan kepahitan ini sebagai masalah sistem pencernaan.

Dari bangun tidur hingga menyadari bahwa ada masalah, itu hanya pergantian pikiran. Apakah dia mengambil tembakan? Saya tidak membuka mata saya. Gunakan saja semua indra lain untuk menilai situasi saat ini.

Seharusnya tidak di kamar asli lagi.Meskipun bau tempat saya sekarang tidak seperti itu, itu benar-benar berbeda dari kamar asli; tangan dan kaki tampaknya diperbaiki (saya tidak berani buat gerakan besar, hanya mengandalkan perasaan). Font besar, tergeletak di suatu tempat; karena ini bulan Juli, saya tidak suka tidur di AC kecuali sangat panas, jadi saya hanya memakai pakaian dalam ketika saya pergi tidur. Sekarang , Aku bisa merasakan udara yang sangat halus di dada, lengan dan kakiku. Itu mengalir, tapi bagian tengahnya sepertinya tidak ada di sana. Apakah ini berarti... Aku masih memakai celanaku?

Biarkan perubahan mendadak dan detak jantung menjadi tenang, saya mengontrol pernapasan saya untuk membuatnya panjang dan stabil. Kemudian, mulailah menggunakan pendengaran. Awalnya saya masih bisa mendengar detak jantung saya yang berdebar-debar, kemudian perhatian saya mulai tertuju pada lingkungan sekitar.

Cukup tenang. Ini adalah perasaan awal. Perlahan, aku mendengar suara siulan di luar jendela. Berdasarkan angin ini, saya sampai pada dua kesimpulan: Pertama, kedap suara rumah yang saya tempati cukup baik, jelas ada suara angin kencang di dalam rumah, tetapi saya tidak akan menyadarinya jika saya tidak mendengarkan dengan seksama. Seharusnya kelas yang lebih tinggi. Bahan dekorasi; kedua, saya harus berada di tepi pantai atau di gedung bertingkat. Hanya angin di dua tempat ini yang sangat kencang sehingga saya merasa sedih.

Menggabungkan dua kesimpulan ini, saya berspekulasi bahwa itu masih di Gedung Jiadu, tetapi dipindahkan ke ruangan lain di lantai lain.

Tata letak Feng Ruitang sangat jelas bagi saya.Selain ruangan di kiri dan kanan ditempatkan untuk memantau dan melindunginya, ada juga rekan-rekan yang bertugas di antara penjaga keamanan shift. Pada saat yang sama, ada juga kendaraan komando yang bertanggung jawab untuk memusatkan dan mengkoordinasikan dan penghubung di luar gedung. Oleh karena itu, jauh lebih sulit untuk membawa saya keluar dari gedung daripada bergaul dengan beberapa orang.

Kecuali... dia membunuh dan membunuh semua orang. Tapi kekuatannya saat ini benar-benar berbeda dari setengah bulan yang lalu, jadi dia mungkin tidak akan menggunakan cara berisiko seperti ini. Oleh karena itu, cara yang lebih mudah adalah dengan menggunakan cara yang sama untuk menyetrum saya dan rekan-rekan saya di kiri dan kanan, lalu memindahkan saya ke tempat lain di gedung yang sama. Ketika rekan pemantau bangun dan menyadari bahwa sesuatu telah terjadi, dia pasti akan berpikir bahwa saya dibawa pergi. Jika Yamashita memiliki cukup tenaga dan kecerdasan, dia masih akan curiga.Setelah menyingkirkan saya, dia akan mengirim beberapa bawahannya untuk menarik perhatian rekan-rekan saya.

Jika mereka percaya bahwa saya dibawa pergi, maka Jiadu akan menjadi tempat teraman dalam waktu singkat, dan dia bisa menunggu sampai polisi Jiadu santai sebelum membawa saya pergi, atau... bawa saja saya pergi. ?

Aku memusatkan perhatianku pada ruangan itu lagi.

Sangat tenang.

Oleh karena itu, meskipun suara pernapasan di sebelah kiri saya sebenarnya sangat rendah, saya masih menyadarinya. Suara napasnya agak cepat dan lambat, seolah menunjukkan mentalitas pemiliknya yang fluktuatif.

Menjelajahinya lagi, saya yakin bahwa saya tidak bisa merasakan napas lain. Aku membuka mataku dengan cepat dan bertemu dengan pria itu.