chia? bukan marchia. itu rachellia—rachel, biasa dipanggil chia gara gara pas masih kecil bisanya nyebut 'rachia', jadi kebiasaan sampe gede.
"liat kak sunoo gak?"
"kenapa?"
"mau ngasih makanan."
"dikelasnya kali, chi. widih pdkt yaaa."
"kak jake kepo, makasih yaaa!!"
jake mengacungkan jempolnya kepada rachel sebelum rachel pergi berlari menuju ketempat keberadaan sunoo.
"?!?!"
rachel sampai didepan kelas sunoo, namun kakinya berhenti untuk melangkah lebih dekat dan hanya diam dijendela.
"LO NGERTI GAK SIH DIA UDAH PUNYA PACAR!!"
"HEH BANGSAT DARIMANA JUGA PENTINGAN TEMEN, UDAH NGERASA NGEBAHAGIAIN DIA LO?! GAK TAU DIRI."
"LO YANG GAK TAU DIRI, DEKETINNYA PACAR ORANG."
"GUE TEMEN BAIK DIA?? ANEH."
"NGEYEL TERUS LO—"
TOK TOK TOK!!
sunoo dan jay yang saling membentak kini diam dan mengarah ke pintu kelas. mereka melihat sunghoon yang mengetuk pintu disana—dan tentu saja dengan bestie sepaketnya, jake.
"lo kalo mau berantem dilapangan aja dong, didalem kelas berisik kedengeran sampe kelas gue." ucap jake dengan nada tinggi.
"bangsat." jay memukul meja sunoo dengan segala kemarahan yang ada didalam jiwanya, menatap sunoo dengan tajam, lalu segera meninggalkan kelas yang bukan miliknya itu.
sebelum keluar kelas, jay menyenggol bahu jake dengan agak kasar tanpa menatapnya.
rachel melihat sekaligus mendengar percakapan tadi.
pacar?
siapa yang punya pacar?
pacar temennya kak sunoo?
pikir rachel kebingungan.
"itu masuk aja, sunoonya ada didalem." jake menepuk bahu rachel pelan dan menyadarkan rachel yang tadinya hanyut dalam pikirannya.
"oh, iya, makasih kak."
jake mengangguk dan kembali berjalan kekelasnya bersama sunghoon.
