°
°
°
°
🌼
°
°
°
°•••🖤•••
Hari ini zea datang lebih awal ke sekolah bukan karena Masalah kemaren ketika ia dan Leo memanjat tembok sekolah,akan tetapi ini dikarenakan ibu nya yang mengantarnya ke sekolah,ia tidak mau mengecewakan ibunya.
Apalagi sekarang ibunya mengidap serangan jantung,ia tak mau membuat ibunya jatuh sakit ketika mendengar prilakunya di sekolah.
Ayah dan ibu zea resmi bercerai ketika zea duduk di bangku SMP,saat itu ayah zea menikah lagi dengan seorang wanita yang berkerja sama di perusahaan ayahnya.Dan ia memiliki seorang anak laki-laki yang sekarang menjadi adik tiri bagi zea.
Sedangkan ibu kandung zea kini terus di rawat di rumah sakit untuk terus menjalani perawatan medis.dan hari ini adalah kesempatan bagi ibu zea untuk mengantar putrinya ke sekolah.
Sebelum zea beranjak pergi,ibu zea menyempatkan membelai lembut rambut putri nya itu,sehingga membuat zea tersenyum ke arahnya.
"Belajar yang rajin ya sayang,ibu selalu mendukungmu."serunya sambil tersenyum.
Zea mengangguk dan menatap ibunya penuh sayang."Iya bu,Dan ibu juga selalu jaga kesehatan nya ya.."
"Iya...Ibu akan selalu jaga kesehatan."
"Ya udah Bu,zea masuk dulu ya.."Seru zea sambil mencium punggung tangan ibunya.
Zea berlari menuju kelasnya,di lihatnya Natalia dan Tara sudah duduk di bangku nya masing-masing.
"WAH...Ku kira aku yang tiba lebih awal,ternyata kalian lebih awal dariku." Seru zea sambil meletakkan tasnya di atas meja.
"Sejak kapan kau tiba lebih awal dari kami,kau slalu datang terlambat kau ingat soal kemaren ketika kau dan Leo di hukum berlari mengelilingi lapangan sekolah ?ingat tidak?"Sahut Natalia sambil melipat kedua tangannya.
Zea mendengus kesal." Iya..iya..lagian cuma terlambat 5 menit doang kok,emang dasar sekolah nya aja yang pilih kasih."
" Pilih kasih gimana Zee ?"Tanya Tara penasaran.
" Iya waktu kemaren,saat aku di hukum bersama Leo,tiba-tiba Adel datang ia juga terlambat, anehnya kepala sekolah tidak menghukumnya,
Ia malah menyuruh Adel segera masuk di kelasnya,kan gak adil..."Keluh zea pada sahabatnya.Natalia dan Tara serempak menggelengkan kepalanya."WAH...keterlaluan bener tuh buk Naya.."Seru Tara kesal.
Tiba-tiba bel sekolah berbunyi,Anak-anak pun segera berlari menuju ke kelas nya masing-masing,dengan sekejap saja halaman menjadi sepi.
Suara langkah kaki pun terdengar mendekat ke arah kelas kami, anak-anak pun mengintip dari cela-cela jendela di lihatnya pak David dan seorang murid mengikuti langkahnya.
Ketua kelas berdiri untuk memimpin memberi hormat kepada sang guru.
"Berdiri...semua...selamat pagi pak..."ucap ketua kelas tegas.
"Selamat pagi pak."anak-anak mengikutinya dengan serempak.
"Selamat pagi Anak-anak...Kalian boleh duduk."
KAMU SEDANG MEMBACA
BE THE BEST FOR YOU
Teen FictionSekolah adalah sarana terbaik bagi para siswa apalagi sekolah adalah jembatan menuju masa depan.ia bukan hanya sekedar memberikan ilmu tetapi juga menjadi tempat terbaik membangun sebuah persahabatan. Namun, apa jadi nya jika sekolah membedakan anta...