21

141 26 2
                                    

Operasi ibu kai pun tiba. di ruang tunggu, kai, dan soobin yang terdiam di tengah suasana canggung. "gua laper. yok ke kantin rumah sakit" kata kai. soobin masih bengong.

"FIREEEE"

"MAKKK"

kai menahan tawa melihat ekspresi kaget soobin. "jangan bengong. yok makan dulu" - kai

soobin mengangguk pasrah sambil menetralisir detak jantung-nya. mereka berdua lalu berjalan ke kantin yang tidak jauh dari ruang tunggu.

skip

"bubur ayam, nasi tim, soto ayam, sama air putih botol 2. emping satu" . soobin melongo. dia hanya sendiri apa bisa menghabiskan semua makanan yang dia pesan?

"total 50.000 kak"

kai mengeluarkan uang merah merah dari saku celana dan memberikan ke mbak kasir. setelah itu, mereka jalan ke arah meja dan mengatur semua piring. setelah duduk di kursi, soobin bengong lagi. kai dengan sengaja nginjek kaki soobin. "apasih!" rengek soobin.

"ini gw pesenin makanan, masa gw yang makan sendiri. pilih noh soto ayam atau nasi tim. nanti makanan lain kasih ke ibu lo" - kai

soobin yang udah loyo ikut aja mau kai. ia mengambil nasi tim, karna soto ayam favorit ibu-nya.

"kira-kira, sampai kapan kita kayak gini?" tiba tiba kai membuka suara. hening

"gua gak tau cara apa yang dipake biar kita bisa balik ke tubuh masing-masing. gw kangen keluarga gw" jelas kai sambil motongin ayam di bubur-nya.

"aku di datengin cewek misterius lagi. dia bilang ketulusan adalah kunci." - soobin

kai melihat soobin. ia mengeryit heran. "gw tau gw bego. tapi ini udah diluar nalar gw. gak sampe" jawab kai.

soobin mengendikkan bahu.

mereka tidak sadar jika sedang di awasi seseorang berbaju hitam sambil menganggukkan kepala.

skip

21:00 pm
"bunda" - kai
sang ibu tidak bisa berbicara, karna tenggorokannya seperti kering. kai dengan pelan menyuapkan sesendok soto ayam yang sudah di potong duluan sama soobin.

soobin sedang bersama dokter, jadilah kai yang menjaga sang ibu. entah kenapa, air mata kai turun. satu aliran, tiba tiba mengalir begitu saja. ah, kenapa dia jadi sensitif?

tangan sang ibu mencoba mengusap air mata sang anak. kai inisiatif memajukan wajahnya agar sang ibu bisa menggapainya dengan mudah. ada sesuatu yang berdesir di hati-nya kala itu.

"apa ini yang dinamakan kasih ibu?"

Yes or Yes [ SOOKAI / SOOBIN x HUENINGKAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang