kesebelas

635 85 5
                                    

'jam pulang sekolah sebentar lagi.'

'duh pengen ke toilet'

'ah lapar-nya. guru shim, cepatlah berikan kami tugas yang banyak'

kira kira begitulah suasana di kelas yang sangat damai.
soobin, suga, taeyong, dan yuta kompak menganggukkan kepalanya karna ngantuk. guru shim dengan suara merdunya membuat seisi kelas mengantuk massal.

namanya juga guru yang sudah berumur.

#skip

taeyong mengeluarkan sebungkus permen gingseng dan membagikannya ke seluruh jelas. permen gingseng yang dibagikan memiliki level kepahitan sendiri, dan tanpa mereka semua sadari, taeyong memberikan permen gingseng level akhir.

soobin yang ikut melahap permen merubah raut mukanya dibarengi dengan suga dan yuta.

"permen apa yang kau berikan heh? ini radanya mirip minyak urut" - Suga

taeyong yang dibilang begitu bingung karna permen gingseng yang diberikan kelihatan normal di mulutnya.

soobin yang melihat 'film india' di sampingnya tidak dapat berkata apa apa, semakin dia ingin berbicara, pahit pada permen semakin terasa. ia lebih baik mendengarkan ocehan guru shim dan mencatat hal penting.

..............

berbeda kelas soobin, berbeda juga kelas hueningkai.
keramaian meliputi kelas karna jam akhir, yaitu pelajaran seni musik.
beberapa orang ada yang membentuk grup

kai dan renjun yang belajar rapp dari chenle

yohan, gyunhao, dan peak lagi berbicara dalam bahasa kalbu

sanha lagi asik memainkan pianika, disambut kangmin yang bermain angklung

guru seo yang melihat ketidak beraturan anak anak mulai memijat batang hidungnya.
tapi setidaknya mereka patuh dengan perintah, meski rada polos.

"oke anak anak, saya akan membagikan grup menjadi 10. isi setiap grup ada 3 anggota. kaliam buat sebuah instrumen beserta lirik yang singkat dalam waktu 20 menit." ucap guru seo.

para murid langsung mencari cari teman sekelompok.

yohan kai renjun

chenle  yeseo yuqi

sanha kangmin seonho

chani dino chanu

yeji yeri lami

donghyuk mark peak

gyunhao hyunsuk haruto

minji jisu soomin

Remi may arin

Felix chaewon byounggon

semua sudah dalam barisan kelompok. guru seo memberikan sebuah kertas kosong dimana para murid menulis lirik dan menggambarkan nada sendiri.

suasana kembali hening, hanya ada decakan tipis dan bisikan.

kai aka soobin yang memang suka ngerapp menulis dengan sangat lancar. kata makian dan amarah tertuang dalam pikirannya.yohan dan renjun tidak menyadari hal itu karna sibuk mengaransemen musik. kai selesai menulis dan memberikannya kepada yohan yang tidak memegang gitar.

sekilas tampak normal, hingga bagian tengah membuat yohan semakin ngegas membaca lirik tersebut. kai tersenyum bangga melihat reaksi yohan, renjun masih aja cuek bebek.

setelah itu, yohan langsung memukul kepala kai dengan kertas lirik, "apakah kau mau cari mati? jika ingin mengeluh tentang telur atau ayam, sekarang bukan saatnya, mo**n. kai hanya cengar cengir gak jelas, bomat, yang penting dia jenius.

kelompok lain satu persatu memberikan keetas itu ke guru seo. dan satu persatu juga maju ke depan untuk menampilkan ciptaan kelompok.

Yes or Yes [ SOOKAI / SOOBIN x HUENINGKAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang