kedua

1.4K 166 25
                                    

06:45 pagi
Kai sudah sampai di depan gerbang sekolah, dengan pakaian yang rapi dan rambut ikal yang dibiarkan acak-acakan. di mata yang melihat, kai seperti anak SMP.

"KAIIIIII"
yang dipanggil menoleh ke sumber suara. itu jungkook, senior satu tingkat-nya. mereka berdua sangat akrab karna mengikuti kulikuler futsal bersama. Jungkook merangkul kai, semua yang melihat merasa mereka cocok jika dijadikan pasangan.
Tapi, itu hanya pengandaian kok, jungkook sudah taken sama Namjoon, mantan guru bahasa inggris di sekolah mereka. Namjoon sekarang pergi ke Chicago, Amerika untuk melanjutkan studi S3.

"Hari ini pak siwon gak masuk karna sakit punggung, futsal ditiadakan sampai dia sembuh" - jungkook.
Kai mengangguk sambil menaikin anak tangga ke lantai 2.
"hari ini juga aku mau ke restoran sushi, ada panggilan" - kai
"jangan terlalu bekerja terlalu keras, gunakan masa muda mu sebaik mungkin." - jungkook

Asik berbincang, mereka tidak tau ada segerombol laki-laki yang berlari ke arah mereka.

BRAK!

beberapa perlengkapan tulis kai berhamburan, tubuh kai terhempas tidak terlalu jauh. Kai meringis kesakitan dan melihat sikut-nya yang tergores ubin sekolah. Jungkook membantu temannya itu berdiri.

"punya mata?" kata laki-laki di depannya. Jungkook dan kai melihat ke depan.
Soobin, Suga, Wonwoo, dan Taeyong.
'shit' - Jungkook
Kai menatap mereka dengan polos-nya. Ia berdiri mengumpulkan beberapa peralatan tulis.

Laki-laki bernama Soobin menendang kotak pensil ke belakang. "siapa yang menyuruhmu untuk menghalangi jalan kami?" - Soobin
"biarkan saja. kenapa harus dipermasalahkan bin? kita yang salah" - Suga
Soobin langsung mendeathglare suga, dan suga hanya bisa membalas tatapan soobin.

"heh bocah. selain buta, kamu juga gak bisu hm? apa kamu juga tuli?" - soobin

"manusia rendahan" - soobin

Jungkook membolakan mata-nya setelah itu menetralkan ekspresinya kembali. ia melihat teman rapuhnya itu. Kai masih dengan muka polosnya, ia menunduk dalam, "maafkan saya sunbae karna menghalangi jalan kalian. kai gak akan ulangi lagi" - kai.

Mereka berjalan melewati kai tanpa membalas ucapannya, sebenarnya suga dan taeyong ingin membalas perkataan kai dan meminta maaf juga, tapi sepertinya itu akan membuat mood soobin semakin buruk.

Jungkook langsung mengambil kotak pensil yang jaraknya tidak jauh dan memasukkan pensil, pulpen, serta alat tulis lain ke dalam tas hijau milik kai.
"jangan diambil hati, mereka hanya bisa menggertak saja. kalau dijejelin kecoa juga ngibrit sendiri" - jungkook.
Kai menahan senyum karna lelucon yang dibuat jungkook, tapi dia tidak ingin suara tawa-nya karna pasti jadi pusat perhatian.

-----------------------------------------------

09:00 pagi
Bel istirahat berbunyi. para siswa kelas 2-1 keluar satu persatu menyisakan Kai yang sibuk mengeluarkan bekal buatan ibunya.
matanya tertuju pada lapangan bola yang cukup luas. disitu sangat ramai, ingin rasanya kai kesitu.
tetapi ia tidak percaya diri dan lebih memilih untuk bersembunti dan tidak terlihat.

Ia mengalihkan fokus ke tempat bekalnya lagi.

PRANG!

Bola tidak sengaja memasuki kelas 2-1 dan memecahkan kaca tempat duduk kai.
alhasil, kai tersungkur ke lantai bersama pecahan kaca jendela kelasnya.

beberapa orang segera naik ke tempat kejadian dan melihat siapa yang terkena sial dari tendangan bola tadi. Kai mengeryit kesakitan pada bagian lututnya, ia mendengar beberapa orang masuk ke kelas kai.

satu diantaranya menghampiri kai sambil mengulurkan tangannya "hei, bisa berdiri?" kata orang itu. kai yang tadi menunduk mulai mengangkat wajahnya. sepersekian detik suasana hening dan diputuskan dengan kai yang menyambut uluran tangan itu.

Kai pun berdiri dan menepuk nepuk celana sekolahnya. " terima kasih sunbae. aku baik baik saja" , katanya sambil tersenyum tipis.
katakan semua yang ada di tempat itu terpaku dengan senyuman manis kai.

"aku yedam. bang yedam" kata laki laki yang bernama yedam.
"huening kamal kai. tetapi sunbae bisa memanggilku kai" jawabnya
"sepertinya aku melewatkan terlalu banyak jadwal, sekali lagi aku minta maaf atas kekacauan ini, dan tenang saja kaca kelasmu akan kuganti" - Yedam

Setelah itu, segerombolan tim futsal kembali ke habitatnya bersamaan dengan jam istirahat yang sudah selesai.

"kai, aku dengan kamu terkena serpihan kaca ya?" - Woozi

"lebih baik kamu merawat lukamu atau memakai handbody biar kulit bisa beregenerasi dengan cepat" - Chenle

"aku baik baik saja, dan akan merawat luka ini dengan pengobatan tradisional ayahku" kata kai dengan tenang.

Guru Sejarah bernama Han Byul memasuki kelas diikuti dengan gadis cantik di belakangnya.
saat itu juga, kelas menjadi hening memperhatikan objek baru di hadapan mereka.

"hari ini kita kedatangan murid baru. silahkan perkenalkan dirimu nak" Han Byul

"Hai semua, perkenalkan.............nama ku Kim Yerim"

Yes or Yes [ SOOKAI / SOOBIN x HUENINGKAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang