chapter 8

278 17 1
                                    

Mew menatap ruang ICU , perasaannya sungguh hancur melihat keadaan gulf
Sudah 2 jam gulf di tangani tapi dokter sama sekali belum keluar
"Akhhhh kenapa tidak ada yg keluar , bagaimana keadaan gulf sekarang ? Kenapa lama sekali " Keluhnya masih terus memantau pintu ruangan

"Gulf maafkan aku , kalau saja aku tak membentakmu mungkin kau tidak akan pergi keluar , .kau tidak akan terluka begini ,
Ahhh tuhan apa yg harus aku lakukan jika terjadi sesuatu dengan gulf ku ,
Aku tidak akan mengampuni orang yg sudah membuatmu seperti ini gulf "
Mew menangis memukul - mukul tembok rumah sakit
Mew merasa ini semua kesalahannya karna tidak becus menjaga gulf

"Mew bagaimana keadaan gulf ? "
"Aku tidak tau tay , mereka lama sekali di dalam , ini sudah 2 jam dan aku belum di kabari apapun tay , bagaimana kalau gulf kenapa2 tay , apa yg harus aku lakukan ? "

"Kau tenanglah dulu , kau harus kuat demi gulf ,
Aku sudah menghubungi ayah dan ibumu , sebentar lagi mereka pasti sampai "

Mew hanya memandang dengan tatapan kosong , ia teringat semua perlakuannya selama ini terhadap gulf ,
Membentak , meneriaki bahkan kadang memukul gulf dengan tangannya sendiri ,
Tiba2 saja ia merasa menyesal telah bersikap kasar pada gulf .

Setelah hampir 3 jam akhirnya dokter keluar , dan mengabarkan kalau gulf sudah berhasil melewati masa kritisnya ,
"Pasien sudah bisa di pindahkan ketika sadar nanti ,, hanya saja pasien harus benar2 istirahat tuan mew "
"Akhh syukurlah , terima kasih banyak dokter "
"Terdapat banyak jahitan di perutnya , karna luka tusukannya lumayan dalam , kabar baiknya lukanya tidak sampai melukai bayinya ,
Tapi meskipun begitu , pasien di sarankan untuk tidak banyak bergerak dulu " Terang dokter panjang lebar

"Apa dokter ? Bayi ? "
"Maksudnya gulf hamil ?

" Apakah tuan tidak tau ?
"Kehamilannya sudah memasuki bulan ke 2 jadi memang masih sangat rentan, jadi harus banyak2 istrahat ya tuan ,
Baiklah saya permisi "
Dokter berlalu meninggalkan mew yg masih belum tersadar dari keterkejutannya ,

"Gulf hamil ,, gulfku hamil tay "
"Selamat mew ,, kau akan punya bayi"
Memeluk mew yg masih menangis terjaru
"Cepat temui dia mew , dia membutuhkanmu "

Mew segera memasuki ruangan ICU
Mew mendapati gulf terbaring lemah dan belum sadarkan diri ,
Ia menggemgam tangan gulf , mengecup pelan kening istrinya ,
"Maafkan aku gulf ,, aku menyesal telah bersikap kasar padamu ,,
Bangunlah dan berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya ,
Aku berjanji akan menjagamu dan anak kita dengan lebih baik ,
Aku sadar kau begitu berharga bagiku gulf , ku mohon jangan tinggalkan aku "
Mew menatap surai lembut gulf , berharap gulf akan segera sadar .

Gulf membuka matanya ,, ia mendengar dwngan jelas semua perkataan mew padanya , hanya saja sekarang gulf merasa lelah , ia ingin pergi saja dari kehidupan mew tapi ia juga memikirkan calon bayi di perutnya ,

"Mew " Panggil gulf
"Gulf kau sadar sayang " Lantas membantu gulf duduk
"Mari kita akhiri saja mew , aku lelah " Isak gulf
"Apa yg kau katakan ? , kau hamil gulf dan aku tidak akan membiarkanmu sendirian , ku mohon jangan berkata begitu gulf "

Mew lantas mendekatkan wajahnya ke wajah gulf , manangkup wajah manis istrinya itu ,
"Aku mohon beri aku kesempatan , aku berjanji akan melakukan yg terbaik untuk kita ,
Apa kau tega memisahkan aku dengan calon bayiku ini ? Dia juga membutuhkan aku gulf ,, kita akan bersama2 menjalaninya  aku mohon sayang  , aku mencintaimu gulf"

Gulf menangis sesenggukan ,  sejujurnya ia amat mencintai mew terlepas dari perlakuan mew terhadapnya , tapi untuk saat ini tiba2 saja ia meragukan hubungannya dengan mew ,
Kejadian ini hampir membuat mereka terpisah , besar kemungkinan akan terjadi lagi hal yg sama mengingat mew banyak mempuanyai musuh di luaran sana .

"Sudahlah , kau jangan banyak berpikir kau harus banyak istrahat demi calon bayi kita ya sayang " Mew Menidurkan gulf kembali lalu mengecup sekilas bibir istrinya
"Jangan menciumku , aku belum gosok gigi " Gerutu gulf
"Sejak kapan kau berani melarangku gulf ? Ini ini ini dan semua yg ada pada tubuhmu adalah milikku ,
Akhhh aku lupa , dan yg di sini di dalam perutmu adalah milik kita "

Pipi gulf bersemu merah ,, ia sangat malu terhadap perkataan mew
"Baiklah kau tunggulah sebentar aku akan mengurus agar kau segera di pindahkan ke ruangan lain "
"Tunggu di sini jangan bangun dan jangan bergerak sedikit pun sampai aku datang , paham "

Gulf mengangguk mengiyakan ,
Kenapa sekarang dia menjadi sangat posesif , pikirnya
"Baiklah ini keputusan yg aku ambil , aku akan bertahan sekali lagi , aku yakin semua akan baik2 saja setelah ini ,,
Mommy akan kuat untukmu sayang"
Gulf mengelus pelan perutnya yg masih rata , memantapkan hatinya untuk mew sekali lagi .

Tbc.

Aku up guys 💜
Terimakasih sudah membaca ,
Dan jangan lupa vote ya 💜💜

pergi dan bertahan {Mewgulf +18}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang