[shit, psycho love - here we go again.]

541 66 18
                                    

[shit, psycho love - here we go again.]

🛠▪︎🛠

"hi?" -oliver, kayla

warn! killer and psycho things.
maybe traumatic.
___

/telah ditemukan kembali satu mayat laki-laki disebuah lorong di persimpangan jalan xxx, diduga-/

"ya ampun, semakin gila saja orang ini. apa dia benar-benar manusia? jahat sekali." kayla melirik sekilas kearah televisi yang sedang menampilkan sebuah berita dengan topik yang sama sejak beberapa minggu terakhir.

helaan nafas kecil terus ia hembuskan, bosan melihat berita yang itu-itu saja. apa pentingnya? mereka tidak tau saja, manusia itu juga ada keinginan untuk mati jika hidupnya tidak baik-baik saja.

lalu apa salahnya, jika mereka dibantu untuk pergi selagi mereka justru takut untuk melihat darah atau rasa sakit? itu niat baik loh.

perhatian kayla kini berubah pada ponselnya yang berkedip beberapa kali. diletakkannya pulpen yang sedari tadi ia genggam untuk menuntaskan kerja rumahnya, lalu ia ambil benda pipih berteknologi miliknya.

| siapa lagi kali ini?
| kenapa gak ajak gue sekalian?
| senang-senang kok sendirian aja

itu pesan dari oliver.

sepertinya lelaki itu juga sudah melihat berita yang kini sudah tersebar kemana-mana, ya, itu ulahnya.

oliver sangat tau bagaimana dirinya dengan baik.

lo aja gak pernah ajak-ajak |
bersenang-senang itu lebih enak sendirian |
lebih puas |

kayla tersenyum tipis kala melihat kembali balasan yang ia kirimkan. kayla dan oliver itu sama. sama-sama gila.

tapi itu menyenangkan untuk mereka.

"ma, kayla ke kamar ya, mau tidur." ucap gadis itu berpamitan, dikecupnya pipi sang mama sebelum ia benar-benar beranjak. "selamat malam, ma."

sampai dikamar, kayla bukannya bersiap untuk tidur. ia justru malah membuka laci meja belajar yang selalu ia kunci rapat itu. senyumannya merekah kala penglihatannya mendapatkan sebuah sarung tangan, cutter, pisau kecil dan juga gunting yang biasa ia gunakan untuk melakukan kesenangannya.

orang-orang seperti dirinya ini memang cenderung pintar. ah, tidak. maksudnya cerdas.

otaknya berjalan lebih lancar daripada orang-orang pada umumnya. terutama soal kesenangan pribadi yang ia lakukan.

drtt..

| iya sih
| lagian kalo sama lo nanti jadinya gue cuma nonton
| lo kan egois kalo lagi senang-senang

tidak ada niatan untuk membalas, kayla kini tengah sibuk membuka satu buah buku kecil dengan banyak tulisan didalamnya.

ah, jangan lupakan tempelan foto dari korban-korbannya selama ini. ditambah stempel sidik jari yang terlihat merah padam namun menggairahkan itu.

jika dipikir kembali, apa ya alasan kayla melakukan ini? perbuatan dosa yang membuat orang lain menderita bahkan sampai kehilangan nyawa dengan keterampilan dari tangan kreatifnya.

tidak ada yang spesial, hanya saja, kayla sangat suka mendengar suara rintihan kesakitan ketika ia mulai menggoreskan karyanya. suara yang tersendat karena tekanan kecil yang ia buat pada kerongkongan bernyawa itu.

sangat indah untuk menjadi lulabynya setiap akan tidur.




















besoknya, kayla seperti biasa pergi ke kesekolah dan belajar. entah kenapa sekolah tidak mengambil tindakan apapun, padahal sudah dua murid yang kehilangan nyawa.

ya, bagus juga sih untuk pasangan psikopat itu. kan kesenangan mereka jadi tidak terganggu.

"nanti malam, kemungkinan anak 11 IPS 3. yang kemarin gangguin lo di kantin." oliver dengan santainya berbicara, tanpa beban, hanya dengan alasan miliknya disentuh. tau apa yang akan terjadi, bukan?

kayla sendiri tidak peduli. ia lebih suka mencari kesenangan secara random, akan lebih bagus jika korbannya memiliki jiwa yang lemah. yang memiliki keinginan untuk pergi. jadi setidaknya ia akan mendapatkan tawa kecil dibalik rintihan kesakitan dari mereka.

duh, jadi ingin. -batin kayla

malamnya.

ting!

*oliver send a photo*
| i'm done.
| or more?
| i'll wait if you want to join me

kayla dengan segera menutup laci rahasianya sampai terkunci dua kali, ditariknya jaket hitam yang tergantung di kepala ranjang lalu ia sampirkan asal pada bahunya.

'on my way'

pesan kayla pada oliver, sebelum ia melompat keluar dari jendela kamarnya.














again.. isn't they're crazy?

night update's

gimana?

masih asing sama genre ini, tapi seru juga:'

mau gabung? -oliver, kayla

vomment juseyo, yeorobun~

_blankmpd present_

SHIT, PSYCHO LOVE. | YANG JUNGWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang