➂ʘAku Hanya Ingin Jadi Asin...

Shanks

95

Federasi Turki tidak pernah bermimpi bahwa dia telah menghitung segalanya, tetapi pada akhirnya dia dicuri. Wajah komandan mereka hampir hijau, dan melihat mecha biru-perak berkedip di langit, dia bahkan lebih marah. Dengan cepat meludahkan seteguk darah.

Sebagai tempat keempat di sesi sebelumnya, tim Federasi Turki memiliki lebih dari sekedar kekuatan.Di game pertama, mereka dengan hati-hati mempertahankan kekuatan mereka, hanya peringkat di tengah.

Untuk Federasi Pertama yang terlalu berprofil tinggi, panglima Federasi Turki menghina. Federasi Pertama sangat terkenal dan sangat arogan di game pertama, memperlihatkan kekuatannya sendiri pada tingkat yang sama. Ini bukan mudah untuk turun lagi. Dia tampaknya sangat bodoh.

Dan sekarang, Shi Yu menyambar binatang api di bawah hidungnya, dia tidak bisa melakukan apa-apa dengannya, dan bahkan melihat dia menyombongkan diri, paru-parunya akan meledak.

Tapi permainannya seperti ini, masing-masing berdasarkan kemampuannya, Shi Yu mampu meraih poin untuk membunuh binatang api dan kemudian menyombongkan diri. Itu adalah kemampuannya. Panglima Federasi Turki harus mengakui bahwa dia lebih rendah dari orang lain tidak peduli seberapa marahnya.

Dia melampiaskan semua kemarahannya kepada tim negara lain yang mencoba menyergapnya.

Pada hari pertama pertandingan, dua tim benar-benar tersingkir. Papan peringkat saat ini adalah Federasi Pertama, karena eliminasi tim lain di babak kompetisi ini tidak menghitung poin.

Ketika Luo Xia mengundurkan diri, Shiyu terhuyung mundur dan menghela nafas lega, tetapi kata-kata Shiyu berikutnya mengejutkannya.

"Apakah kamu akan meninggalkan tim dan bertindak sendiri?" Luo Xiaci segera menggelengkan kepalanya.

Shi Yu segera menekuk bahunya, menariknya ke samping dan bergumam.

Sepuluh menit kemudian, Luo Xia ingin mengatakan sesuatu tetapi melihatnya pergi, ekspresinya sangat rumit.

Su Wenchen menggosoknya dan bertanya dengan rasa ingin tahu: "Apa yang dia lakukan?"

Luo Xia Ci meliriknya, dan mengucapkan dua kata dengan susah payah: "Tangkap rebung ..."

Su Wenchen tidak mengerti untuk sementara waktu, tetapi Luo Xia Ci tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, tetapi menghela nafas dan menepuk-nepuk pipinya. bahu dan berkata: "Anda, saya akan segera tahu, dan bersiaplah untuk mengingatkan semua orang untuk berhati-hati agar tidak disergap oleh orang lain."

Selama sepuluh hari berikutnya, siaran itu satu demi satu.

"Binatang api mati, pembunuh akan diberikan ketika federasi pertama selesai, dan poin dihitung."

Penonton federasi pertama sudah tertawa dan memalu meja di rumah. Ini adalah ikan asin, dan ada tidak ada orang yang lebih celaka darinya. .

Penonton dari negara lain tidak terlalu senang. Mereka memiliki wajah gelap dan menggertakkan gigi, tetapi mereka hanya bisa menyaksikan Shiyu meraihnya satu per satu, sehingga tidak ada tim yang berani berburu binatang api, karena takut akan kerja keras mereka. akhirnya, sudah waktunya untuk membuat gaun pengantin.

Tapi apa yang mereka pikirkan terlalu sederhana.

Pengunduran diri Luo Xia juga tidak menganggur. Dia tidak memimpin tim untuk membunuh Binatang Api sama sekali. Sebaliknya, dia mengirim tim kecil demi satu untuk berperang gerilya dengan tim lain. Setelah setiap serangan diam-diam, beberapa orang dari tim lain segera pergi. Benar-benar Jangan tinggal terlalu lama, dan perdagangkan kerugian paling sedikit untuk keuntungan terbesar.