⛓️𝕋𝕒𝕜𝕒𝕤𝕙𝕚 𝕄𝕚𝕥𝕤𝕦𝕪𝕒⛓️

531 50 9
                                    

Sore itu aku sedang duduk di taman seperti biasanya. tapi aku melihat pemandangan yang tidak biasa. ada seorang lelaki yang seumuran denganku sedang bertengkar dengan ibunya dia membentak ibunya dan mengatakan bahwa dia tidak sanggup menjaga adiknya. kenapa ? aku malah ingin mempunyai adik tapi dia seperti tidak menginginkannya. dia pun berlari dan meninggalkan perempuan paruh baya itu. aku dengan reflek nya mengejar anak lelaki itu.

" tunggu ! hey tungguuu " lelaki itu pun menengok terlihat sedih di raut wajahnya

" mau apa kau mengejarku ? kau pasti disuruh ibuku kan ? "

" tidak tidak, maaf aku memang tidak sengaja melihat kamu bertengkar dengan ibumu tapi aku tidak disuruh ibumu untuk mengejarmu, itu keinginan ku sendiri, aku khawatir "

" khawatir kepadaku ? "

" hm " aku mengangguk perlahan.

lelaki itu pun mengajakku ke suatu gang kecil dan bercerita tentang keluarganya disana. sebenarnya aku dan dia satu sekolah, kita tahu tapi kita tidak saling kenal.

" aku takashi mitsuya, aku berada di sekolah yang sama denganmu "

" iya aku tau kamu, ketua ekskul jahit kan ? oh iya namaku (name) "

" iyaaa hehee, namamu bagus "

" terimakasih "

diapun mulai bercerita, tetapi saat sedang bercerita tiba tiba dia menangis.

" bahkan untuk membeli boneka untuk adikku pun aku tidak sanggup " itu kata katanya yang membuat aku terenyuh.
aku pun berniat akan memberikan satu boneka ku kepada adiknya tetapi dia menolak, dia bilang dia tidak mau merepotkan orang lain.

" sangat tidak merepotkan mitsuya, aku ingin sekali merasakan bagaimana punya adik, jadi mohon lah biarkan aku yang memberikan boneka untuk adikmu "

" terimakasih (name) kau sangat baik kepadaku padahal kita baru kenal "

" iya sama sama "

dia pun ikut pulang bersamaku untuk mengambil boneka yang akan aku kasih kepada adiknya.

" mitsuya, aku akan membawa ini " aku membawa satu kotak besar yang berisi mainan dan boneka.

" (name) itu terlalu banyak "

" tidak apa apa, lagian aku sudah besar dan ini sudah tidak aku mainkan "

aku dan mitsuya pun pergi kerumahnya, di rumah hanya ada kedua adiknya sedang tertidur.

" aku sudah yakin, wanita itu tidak akan pulang " guman mitsuya

aku yg mendengar itu langsung menenangkannya.

Mitsuya pun membangunkan adiknya dan memperkenalkan aku kepada kedua adiknya.

" Luna, Mana kenalkan dia teman baruku namanya (name) "

" haloo (name) nee " ucap kedua anak kecil bersurai ungu itu

" aaaah haloo Luna Mana senang bertemu dengan kalian "

" Taka nii memang tidak salah jika memilih perempuan " ucap Luna

" hah ? dia itu hanya temanku bukan pacarku tauu "

" ahahahaa Taka nii punya pacar "

" diamlah lunaa "

aku yang melihat kejadian itu hanya tersenyun dan tertawa, membayangkan betapa bahagianya jika aku juga mempunyai adik. lamunanku buyar saat mitsuya memanggilku

" (name) chan, katanya kau membawa sesuatu untuk Luna dan Mana ya ? "

" oh iyaaa inii untuk kalian berduaa " sambil memberikan sekotak mainan kepada mereka

my sweetheart I tokyo revengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang