Ocean Love | Oneshoot Story

7 3 2
                                    

Sedalamnya lautan,

Yang mengalir tanpa henti mengikuti arus,

Yang tidak akan pernah lekang oleh waktu,

Luasnya samudera yang tidak terbatas,

Kupersembahkan perasaan ini kepadamu.

Kalaupun takdir saat ini tidak berpihak kepada kita,

Aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu.

Akan terus kupertahankan,

Sampai takdir itu menyatuhkan kita kembali dimasa depan.

Disuatu pagi yang cerah, semua warga Korea tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disuatu pagi yang cerah, semua warga Korea tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Matahari terik menyinari penduduk di Hwansa High School.

Suara air yang mengalir deras terdengar dominan diruangan tersebut. Pemuda itu menenggelamkan wajahnya pada air yang memenuhi westafel. Ia mendongakkan kepalanya sembari menutup kran, kemudian memandang bayangan dirinya yang terlihat buram, dan menyeka cermin itu dengan ujung lengan bajunya.

Tatapan sendu, kelopak mata yang hitam dan lekuk pipi yang terlihat kurus terulas dengan jelas diwajah pemuda itu.

Tiba-tiba segerombolan pemuda memasuki area toilet pria.

"Eits, lihat siapa disana." Ucap salah seorang pemuda dari gerombolan itu.

Gerombolan itu datang mendekati pemuda itu.

"Yah, Han Bin-ah. I'm hungry, give me your money." Lanjut salah seorang dari gerombolan itu yang diketahui bernama Chan.

Iyap. Pemuda yang bernama Han Bin pun terperanjat dengan kehadiran gerombolan pembully itu. Han Bin sering menjadi korban bullyan mereka.

Chan berjalan mendekati Han Bin yang biasa dipanggil Han hanya menunduk dalam ketakutan.

"A..aku tidak punya uang." Jawab Han dengan nada lirih.

"Yah, berikan aku uangmu pabo-ya!" Bentak Chan menarik kuat kerah baju Han.

Salah seorang teman Chan menepuk-nepuk pipi Han dengan remeh.

Dan seorang yang lainnya pun ikut memukul-mukul dan menoyol kepala Han dengan sepele.

"Teman-teman, ambil uangnya." Perintah Chan.

Han hanya bisa pasrah dengan keadaan terjepit sementara teman-teman Chan menggeledah sakunya seperti instruksi Chan.

Gerombolan itu pergi setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, kemudian meninggalkan Han sendiri ditoilet itu.

OCEAN LOVE | Oneshoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang