Karakter Gua

10 2 3
                                    

Gua itu ganteng, dermawan, ramah, murah senyum, pemberani, banyak kawan, populer, sabar, dan rajin. (Maunya sih gitu... Tapi gua hanya dapat menerima apa adanya, tolong digarisbawahi, bahwa Karakter gua itu kebalikan sifat-sifat yang di atas)

Ganteng itu relatif... Ada yang tidak setuju? Sini komen! Bisa aja muka gua yang lumayan ini di mata orang lain ganteng, meski bayangan di cermin yang selalu gua liat biasa aja.

Apakah cermin di dunia ini begitu dengki dengan kegantengan ku ini? Sehingga mereka selalu memantulkan bayangan yang tidak sesuai dengan ekspektasi ku.

Oh ayolah cermin... Janganlah kau bercanda padaku... Karena aku ini tidak suka lelucon kau itu...

Tampilkanlah bayangan wajahku yang tampan... Bukannya bayangan yang bahkan diriku ini malas untuk memandanginya...

Tapi, jika gua bercermin lalu yang gua lihat adalah sosok yang begitu tampan dan sedap dipandang, gua gak akan berpikir untuk mengagumi hal tersebut, karena gua yakin kalau yang gua liat itu adalah setan!!! 😱 Lalu gua bakal lari tunggang langgang entah kemana, yang penting kabur dulu lah.

Yup! Saya ini orang yang suka hemat, kalau ada yang gratis kenapa harus keluar biaya? Terkadang jika anda ingin hemat, perlu untuk memiliki wajah yang tebal. 🌝

Satu rumah, gua lah yang paling pelit. Bahkan gua agak malu karena terlalu kikir. Lebih sering adek gua ngasih uang ke gua ketimbang sebaliknya.

Aku sudah berusaha untuk mencari harga diri, tapi aku tidak menemukan itu dalam bidang ini. 🌚

"Hemat pangkal kaya" begitulah motto hidupku.

Gua agak kaku kalau bicara, begitu pula ketika berekspresi, makanya muka gua rada datar 😑

Bahkan "terkadang" gua juga kaku sama temen sohib sendiri. Karena gua emang pada dasarnya gak begitu mahir dalam berbicara.

Oleh karena itu gua cenderung jadi pendengar, pengamat dan sebagainya.

Kalau gua disuruh senyum, maka Lo bisa liat betapa terpaksanya gua 😀 atau begini 🙂

Ternyata senyum itu tidak semudah yang terlihat! Buktinya gua susah banget tersenyum secara alami!

Kecuali kalau senyam-senyum sendiri 🤣🤤😂 atau kalau dibayar dimuka. Pasti gua bakal sumringah 😁

Ketakutan berasal dari ketidaktahuan, gua kurang komunikasi 'kudet' begitu lah bahasa gaulnya. Sejujurnya gua gak tau kenapa gua ngetik paragraf ini? Tapi ya sudahlah, daripada gua hapus, mending gua terusin aja.

Gua gak pernah liat hantu atau setan, dan gua juga gak mau liat mereka. Gua kasih tau nih, yang bikin hantu jadi menakutkan itu adalah efek misterius dan kejutannya.

Coba lo bayangin apa jadinya kalau Mbak Kunti jalan-jalan di pagi hari? Bukannya bikin takut yang ada malah jadi tontonan satu kampung. Ya kan?

Rasa takut adalah respon otak untuk mempertahankan diri dari bahaya. Jadi sebenarnya gua ini orang yang sensitif terhadap bahaya, makanya gua masih hidup sampai sekarang.

Dapat disimpulkan dari sifat-sifat gua yang telah disebutkan di atas, alasan kenapa gua gak punya banyak temen.

Sebenarnya gua ini cukup populer di kalangan anak-anak sekolah, karena pemalu, pemalas, kutu novel, susah senyum, jarang mandi, selalu lama kalau lagi di WC, hobi tidur, pelit, dan masih banyak lagi...

Gua lama di WC bukan karena baca novel atau ketiduran ya! Jangan pikir yang enggak-enggak. Entar ketauan aib-aib gua.

Gua ini temperamental, tapi gua hanya diam ketika lagi kesel. Yeah... Biasanya gua emang pendiem sih. Tapi beda diam gua yang biasa dengan diam gua ketika kesel.

Bisa dilihat dari ekspresi muka gua, biasanya ekspresi gua cenderung gak berekspresi (poker, bodo amat, gak pedulian) kalau gua lagi memendam amarah, ekspresi muka ditekuk tau gak gimana? 😠 Bayangin aja sendiri, begitulah ekspresi marah gua.

Rajin dan malas itu beda tipis gaes, gua ini sebenarnya rajin! Beneran... Rajin rebahan, rajin main hp, rajin ngemil, rajin bertapa di kamar, dan seterusnya. Rajin bermalas-malasan.

adios mi amigo~





Karya Ini Butuh PembacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang