rez....

2 0 1
                                    

Karena posisi mereka malam itu hujan dan dingin, jadi mereka memutuskan untuk tidur saja.

Rendi yg rebahan di tenda bermain game, sedangkan Sen kebelet terus.

Rendi... Temenin gue mau pipis.. :(
Ucap Sen memohon.

Ih..... Lo di mana-mana kebelet terus sih.. Besok-besok kalau lu pergi mending pakai popok bayi aja. Ucap Rendi kesel.

Akhirnya Rendi menemani Sen pipis di sekitar sungai itu.

Tak lama kemudian Rendi yg menunggu sangat bosan dan memutuskan melihat Sen.

Sen lu ngapain sih... ? Lama banget sih... Jangan-jangan lo coli lagi ya? Ucap Rendi.

Apaan sih? Orang cuma liat ikan doang, mulut lo dijaga setan... Dasar Rendi mesum. Celetuk sen.

Akhirnya Sen kembali ke kemah diikuti oleh Rendi.

Karena udh larut mereka semua tertidur kecuali anak mesum berdua itu siapa lagi kalau bukan Rendi dan Sen.

Sen... Panggil Rendi.

Apasih? Tidur... Udh malam nanti kita kelelahan cari rez kalau gk tidur.
Jawab Sen.

Nggak itu maksud gue.... Sen... Gue kedinginan. Jawab Rendi menggoda Sen.

Sen berbalik dan menendang Rendi.

Lo kok mesum amat jadi org sih..? Tanya Sen.

Gue gk mesum cuma ini kan fakta, diluar kan hujan. Jawab Rendi.

Iya tapi lo mikir dah... Lo itu udh pake selimut Rendi bangsat. Jawab Sen dengan geram.

Tapi tetap aja Sen..... Dingin.... Peluk gue kek. Pinta Rendi.

Anjir... Najis kelamaan jomblo gih... Cari noh yg baru, ini gk malah teman yg lo embat cuih..

Sen berbalik dan kembali tidur.

Kalian tau lah sikap Rendi yg sangat cabul itu.

Rendi memeluk Sen dari belakang dengan tertawa senang.

Rendi bangsat.!!!!!! Minggir lo set... Gue gk mau dekat lo sialan.... Teriak Sen seperti org yg di peluk harimau.

Gpp Sen sebentar doang.... Jawab Rendi.

Akhirnya malam itu mereka pun tertidur.

Keesokan paginya.......

Sen berjalan ke arah sungai untuk melihat ikan kecil yg berenang disana.

Ia sempat menangkap beberapa ekor ikan dan melepaskan nya kembali.

Tak jauh dari itu Sen melihat tangan seseorang di air yg mengambang seperti hanyut bukan berenang.

Ia pun mencoba untuk mendekati tangan itu namun itu masih sangat jauh.

Ia memutuskan untuk kembali ke perkemahan dan memanggil sahabatnya untuk menolong org tersebut.

Mereka semua langsung ke sungai dan ray lah yg berenang dan menyeret org itu ke tepi.

Sen terkejut bahwa itu adalah rez wajahnya pucat, penuh bekas sayatan dan memar serta darah yg tak kunjung berhenti.

Sen langsung mendekati rez dan mencoba membangunkan nya.

Keempat sahabatnya bingung kenapa Sen sangat cemas pada org itu, jadi mereka hanya diam melihat kelakuan si Sen.

Karena Sen gk ngomong apa-apa jadi ia menceritakan pada sahabatnya bahwa rez yg dicari adalah di depan mata mereka dan semua nya terkejut.

Geysa mengobati luka rez, putri ngipasin rez dan ray memberi arahan dan Sen mencoba menekan dada rez agar ia memuntahkan air yg ada dimulutnya.

Pertualangan Sahabat Yg Bobrok. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang