Bagas dan Naya (2021)
Kisah manis dunia perkuliahan.
Naya, seorang mahasiswi jurusan filsafat yang baru saja masuk ke dunia perkuliahannya di kota dan lingkungan yang baru. Bagas, mahasiswa teknik di universitas yang sama dan merupakan gitaris sebu...
Chorong sebagai Anjani Bomi sebagai Damai Eunji sebagai Naya Naeun sebagai Gita Namjoo sebagai Raya Hayoung sebagai Dinda
Sungjin sebagai Iyo Jae sebagai Bagas Young K sebagai Brian Wonpil senagai Ojan Dowoon sebagai Dimas
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Naya, ayo makan! Mekdinya udah nyampe nih!" Pintu kamar Naya terbuka, disusul dengan suara Anjani yang datang dari arah pintu. Kakak kost Naya yang cukup tegas namun berhati lembut itu menatap Naya sambil menggenggam kentang goreng di tangannya. Naya tersenyum lebar dan segera beranjak dari tempat tidurnya dengan riang. "YES! CHEESE BURGER I'M COMINGGGGG"
Ruang TV Kost Mentari pada jam 8 malam akan terasa ramai, bahkan walau hanya dihuni oleh tujuh orang, rumah itu terasa seperti pasar jika para gadis cantik itu sudah berbincang dan bercanda riang. "Ah pasti sinetron ikatan batin deh. Bosen tau nonton Mas El sama mbak Undin mulu," ucap Dinda sambil memberengut menatap 2 gadis yang sedang fokus menonton TV. Damai dan Raya tidak menggubrisnya sama sekali dan tetap melahap ayam maupun burgernya sambil menonton sinetron favorit mereka.
"Makan aja dulu, Din. Nanti malam 'kan jatah kamu nonton bola. Ngalah dulu sama mbak-mbak nya" Ibu Kost yang sudah mereka anggap seperti ibu sendiri itu tersenyum lembut sambil menatap penghuni termuda di Kost-an itu. Naya sangat menikmati suasana hangat di rumah tersebut. Rasanya Naya sedikit merindukan keluarganya yang kini tinggal berjauhan dengan dirinya. Ah mungkin sehabis makan ia bisa menelepon adik laki-laki kesayangannya untuk melepas rindu.
Siaran TV kini menampilkan iklan berbagai produk, Damai dan Raya mulai beranjak dari kursi panasnya dan menghampiri para gadis yang lain di ruang makan.
Seketika Damai menatap Naya dengan mata yang berbinar sambil tersenyum lebar. "Eh kalian pada tau gak sih? Di rumah ini ada yang lagi dikejar-kejar cowok! Mana keren banget lagi cowoknya hihihihi"
Seketika semua mata tertuju pada Damai. Naya mengerutkan keningnya sambil mencoba menelan gumpalan roti dan daging yang hampir tersangkut di tenggorokannya. Argh Damai pasti jadi biang gosip.
"Hah siapa, mbak? Kak Gita ya?" tanya Raya dengan wajah penasaran. Seketika semua saling menatap untuk mencari tersangka tokoh utama dalam gosip yang Damai bawa ke rumah itu.
"Kalau Gita mah gak usah heran kalau dikejar-kejar cowok, baru masuk aja udah jadi primadona kampus kita bahkan semua fakultas tau Gita," sahut Anjani dengan cepat.
"Ih gak kayak gitu, lebay ah mbak Jani," sangkal Gita dengan wajah yang malu.
Damai segera mengibaskan tangannya "IH! Pasti bukan Gita! Coba tebak siapa sih yang muka-mukanya gak ada interest sama cowok, dan selama ini gak pernah ngomongin cowok atau bahkan ngefans sama cowok?"
