'PLAK'
Tamparan Jungyeon menggema ke seluruh ruangan. Member Twice kecuali Sana, menatap pemandangan yang ada di depannya sedikit takut. Ini pertama kalinya Jungyeon menampar seseorang.
Sedangkan Taehyung, orang yang ditampar. Tidak percaya atas apa yang diterimanya, disambut dengan tamparan keras dipipinya.
"Lo?!" Tunjuk Taehyung tidak terima.
Jungyeon menantang Taehyung, tidak takut dengan lelaki yang ada di hadapannya.
"Apa maksud lo, Jungyeon!" Seru Taehyung keras, matanya melirik member Twice yang sedari tadi hanya diam. Dan ia menyadari ketidak-beradaan Sana diantara mereka.
"Sana mana?"
Tidak ada yang merespon Taehyung. Membuat Pria ber-marga Kim itu gelisah, ada yang tidak beres disini.
"Gue tanya, Sana dimana?!" Ulang Taehyung. Dan tetap tidak ada yang menjawabnya.
Taehyung melangkah menuju kamar Sana, tapi Jungyeon mencegatnya.
"Apa masalah lo sama gue?" Tanya Taehyung memandang Jungyeon datar.
Bukan jawaban yang diterimanya, melainkan tamparan untuk yang kedua kalinya.
"Apa masalah lo anjing, ngomong sama gue!" Taehyung marah, sudah tidak bisa menahan perkataannya.
"Sana keguguran." Jawab Jungyeon datar, tapi setelah itu ia menangis.
Jungyeon mengguncang pundak Taehyung sambil menangis. "Lo apain Sana, Taehyung? Kenapa bisa begitu?"
Member yang lain tengah menahan tangis mereka. Teringat bagaimana mereka mendengar kabar Sana, melihat Sana bagai raga tak bernyawa. Betapa hancurnya Sana kehilangan calon anaknya sebelum ia menyadari ada makhluk hidup diperutnya.
Taehyung tidak percaya atas apa yang dikatakan Jungyeon, otaknya tidak bisa memproses apa yang sebenarnya terjadi. Ia tidak bisa merasakan apa yang ia rasakan sekarang.
"Gi-gimana bisa? Gue gak tau kalau dia hamil." Pandangan Taehyung kosong.
"Sana juga gak tau kalau dia hamil." Jungyeon menarik Taehyung untuk duduk, ia dan yang lain akan menjelaskan semuanya apa yang terjadi pada Sana.
"Awalnya, Sana ngira dia dapet mens. Tapi darah yang keluar lebih banyak dari yang biasanya. Sana gak ambil pusing, mungkin efek dia stres belakangan ini katanya." Nayeon bercerita, karena dia dan Momo yang tau detailnya.
"Masa mensnya lebih lama dari yang biasanya. Dia mulai takut kalau ada apa-apa sama kesehatannya. Tapi dia tetep tahan, sakitnya juga lebih sakit dari nyeri haid biasa. Dan dua hari ini dia putusin buat cek ke dokter, tapi belum ada waktu."
"Sampe akhirnya tadi siang dia telfon lo, dia telfon lo buat nemenin dia ke rumah sakit. Tapi, sore tadi tiba-tiba dia minta gue sama Momo yang nganterin dia. Dan sampe sana, kita bertiga kaget. Sana sampe pingsan 2 kali."
Mata Taehyung sudah berkaca-kaca, sangat terpukul dengan apa yang terjadi pada Sananya. Kehilangan calon anak mereka disaat dirinya saja tidak tau kalau anak itu sudah mulai tumbuh diperut Sana.
"2 minggu, usia janinnya masih 2 minggu." Ucap Nayeon lalu menangis. Membayangkan janin yang bahkan belum berusia satu bulan itu sudah pergi.
Taehyung terisak, tak kuat menerima kenyataan ini. Menangis tergugu menyesali kelalaiannya, menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Sana.
Jihyo mengusap punggung Taehyung yang bergetar, bagaimanapun juga Taehyung sama dengan mereka. Shock dengan kabar ini, terlebih Taehyung ayah dari si janin. Jihyo bisa merasakan betapa terpukulnya Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Taesanagram
De TodoFakestagram Sana sama Taehyung Kenapa cuma mereka berdua aja? Karna aku ship Taesana~~~~ Ps; bahasa non-baku