☘️ Nine

163 30 10
                                    

Jennie dan Yoonbin telah tiba di Paris.  Setelah banyak drama yang mereka lalui. Mulanya mereka berencana untuk transit di Turki, namun karena kehadiran Kim Hanbin yang sangat tiba-tiba, Jennie memutuskan untuk berganti pesawat. Mengundur 3 jam terbang. Yang kata Yoonbin 'lagi ngegembel bareng mama nich di Turki'.

Jennie dan Yoonbin menggeret koper mereka ke hotel Le Belleval. Sebuah hotel mewah yang juga telah disediakan nyonya Kim guna kenyamanan anak cucunya selama di Paris.

"Wahai mamaku, akhirnya setelah ngegembel di Turki kita tiba juga disini" ujar Yoonbin random sembari menghempaskan diri di ranjang.

"Dih, kece kamu bilang gitu? Enak aja ngegembel, kita kan sekalian jalan-jalan. Makan eskrim, beli kebab. Emang ada gembel yang kayak gitu" Jennie menyusun kopernya di samping lemari. Lalu ikut merebahkan diri disamping Yoonbin.

"Lah, apa kalo ga ngegembel? Tanpa arah dan tujuan yang pasti ma. Itupun cuma sekitar area bandara, ga seru ah!" Yoonbin mengusap dadanya dramatis.  Please deh bin, kan cuma nunggu 3 jam loh. Aku dah berapa lama nungguin kamu debut? :(

Plakkk

Jennie melempar bantal yang tidak salah apa-apa pada Yoonbin. Bantal lucu itu mendarat sempurna di wajah tampan Yoonbin.

Dengan segenap jiwa dan raga, Yoonbin mengambil kembali bantal itu kemudian ikut melemparnya pada Jennie. Jennie yang tidak siap malah oleng, yang membuatnya ambruk di atas tempat tidur itu. 

"Anak durhaka kamu Kim Yoonbenn!!!"  Dan terjadilah perang bantal yang sangat manis antar ibu dan anak tersebut. 

Mari kita tinggalkan mereka mereka sejenak. Beralih ke Kim Hanbin yang tiba-tiba saja muncul hari ini. Memberi sedikit warna kelabu bagi Jennie karena sungguh kehadirannya tidak diharapkan siapapun. 

Kim Hanbin harusnya berangkat kemarin, tujuannya adalah Amerika Serikat dalam rangka perjalanan bisnis. Namun, entah mengapa ketika ia membeli tiket secara online, ia malah salah pencet. Kan harusnya kemarin, tapi yang kepencet penerbangan hari ini. Udah itu harus transit di Turki pula, udah itu ini kelasnya eksekutif lagi. Apes keknya dia, mana tiketnya gabisa di cancel lagi. 

Alhasil lah dia berangkat saja hari ini. Tetapi, kesalahan keberangkatan nya itu malah menuntunnya ke hal lain yang lebih menarik. Bertemu dengan orang masa lalunya yang amat ia benci. Membuat Hanbin sadar bahwa kebenciannya masih sebesar itu. Terlebih, ketika melihat putranya sendiri. Ada perasaan bersalah dalam hati Hanbin, yang membuatnya merasa rindu akan putranya tersebut. Perasaan yang terhalang egoisme dan kebencian yang luar biasa. 

Omong-omong soal kebencian, ada yang mau tahu tidak alasan Hanbin membenci Jennie? Baiklah, mari mendekat akan aku spill. Jan lupa teh nya:)

Seperti yang kita tahu, Yoonbin adalah kesalahan Jennie dan Hanbin. Jennie yang saat itu masih SMA dan Hanbin yang saat itu sudah kuliah. Bagi seorang Kim Jennie itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. Di usia yang masih sangat muda ia harus menanggung beban yang luar biasa. Dan terlebih, ketika kehamilannya di tengah jalan. Sang suami harus meninggalkannya. Karena lebih memilih wanita lain ketimbang dirinya. 

Dengan dalih 'tidak mau anak laki-laki' bahkan mengatai Jennie wanita murahan, Kim Hanbin meninggalkan Jennie tertatih sendirian. Melanjutkan masa kehamilannya tanpa seorang suami di sampingnya. Sementara Kim Hanbin, ia malah tertarik pada Kim Yeri. Seorang mahasiswi jurusan psikologi yang saat itu menjadi kembang kampus di universitas nya. Di incar banyak kating atau bahkan teman seangkatannya. Tidak luput dari mata elang seorang Kim Hanbin.  Membuat Kim Yeri saat itu tidak dapat melirik lelaki lain selain Kim Hanbin tentunya. 

Sayangnya Yeri saat itu tidak tahu bahwa Hanbin sudah berumah tangga. Ia dengan mudahnya menerima Hanbin yang sialnya bahkan hendak menikahi nya. Yeri tidak mau tergesa, ia berkata ingin saling mengenal lebih jauh terlebih dahulu. Hanbin setuju, mereka melanjutkan hubungan mereka. Saat itu, Hanbin belum bercerai dengan Jennie. Di tengah masa pacaran itulah akhirnya Kim Yeri mengetahui segalanya. 

My Precious MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang