Main bola

30 9 5
                                    

Jangan lupa voment!

Enjoy for reading:)




......ⒶⓂⒾⒼⓄ......



Setelah tadi terjadi insiden pemalakan dompet Jay oleh dua manusia minim akhlak, mereka bertujuh melanjutkan kegiatan dengan berleha-leha.

"Main bola yok, bosen gue." Kata Jay.

Kini posisi badannya tengkurap di sofa, sudah terlihat seperti ikan pindang yang habis di jemur karena saking bosannya.

Yang lain juga tak ada bedanya ada yang tiduran di lantai dan ada juga yang kayang seperti Nathan, mungkin dia sedang cosplay menjadi sadako.

"Ayoklah, yang lain gimana? Kita main di lapangan depan rumah pak Saepul aja." Saut Hesa.

"Ngikut aja gue mah bang."

Akhirnya mereka memutuskan untuk bermain sepak bola di lapangan dekat rumah tetangga Juna, mereka bersiap siap untuk pergi Juna mengambil bolanya di halaman belakang dan yang lain menunggu di depan rumah, tapi tak lama kemudian Juna mendengar kerusuhan di depan.

"Woii! Ada kecoa di sepatu gue tolonggg huaa emakkk!!"

Jake berteriak dan berjinjit-jinjit seperti anak perawan lalu beralih memeluk Bintang, sedangkan Bintang yang tiba tiba dipeluk terkejut dan langsung melepaskan pelukannya, dia masih lurus .

"heh ngapain sih! Sama kecoa aja takut lo." Jake menoleh dia tak terima disebut penakut.

"MANA ADA GUE TAKUT GUE CUMA GELI!"

"YAUDAH JANGAN NGE GAS DONG KUTIL!"

"NGACA! LO JUGA NGE GAS BAHLUL!"

sementara Hesa dan Jay saling memberi sinyal dengan mata mereka untuk memisahkan keduanya karena jika tidak mereka akan terus berdebat sampai semut berubah menjadi ikan.g

Juna datang dan mereka langsung bergegas ke lapangan, mereka berjalan menyusuri rumah rumah di komplek bak sang model yang berjalan di catwalk, Bintang sengaja menyisir rambutnya kebelakang dengan gaya seperti dislowmo sehingga membuat para kaum hawa histeris bahkan ada ibu ibu yang naik motor hampir saja menabrak pohon jika tidak diberi tahu oleh pedagang yang ada di situ.

Dipta melihat kearah Bintang yang sedang memamerkan visualnya lalu kembali melihat kedepan dengan muka khas julidnya.

"Sok cakep.." misuh Dipta.

"Gue udah cakep dari zigot." Tanggap Bintang sambil menatap sinis Dipta.

Dipta yang dibalas seperti itu hanya cengengesan ternyata omongannya terdengar juga oleh Bintang, akhirnya mereka sampai ditujuan, untung saja lapangannya kosong biasanya lapang depan rumah pak Bambang suka dipakai main sama anak anak komplek.

Tapi saat mereka berkumpul di pinggir lapangan untuk menentukan tim, tiba-tiba ada seorang anak kecil laki-laki berumur 3 tahun yang terduduk di batu yang lumayan besar dia menangis sambil terus menyebut kata 'mama'. Jake menghampiri anak itu dan mengajaknya bicara.

"Hai dek kenapa nangis?" Tanya Jake.

Anak itu berhenti menangis lalu mendongak tak sengaja matanya bertemu dengan mata Jay yang terkesan jutek, diluar dugaan ternyata anak itu malah kembali menangis bahkan tangisannya lebih lebih dari yang sebelumnya sehingga membuat mereka bingung.

AMIGO || ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang