mengomong

509 83 1
                                    

Author mode serius on (emot batu)

______________________________________________________



Tok tok tok...

Cklek...

"Shin? " panggil (Name) sambil memasuki kamar Kita sambil msnuju ranjang dan mendudukinya

"Ada apa Nee chan? " lirik Kita yang sedang belajar "Hmmmmm, tidak ada hanya bosan..." jawab (Name) dan hanya di balas dengan gumaman oleh Kita

Hening.....

"Tsk, oi Shin... Kau hari kelulusan kapan? " ucap (Name) yang memecah keheningan

"Sabtu, tepatnya besok..." kata Kita yang masih fokus dengan bukunya, (Name) yang mendengar itu tersentak

"Gehhhhhhh, kenapa tidak beritahu aku? "

"Lupa" singkat, padat dan jelas (Emot batu)

"Kesel anjink pen mukul untung adek sendiri... " gumam (Name) sambil menatap datar Kita "Kalau Nenek? " lanjut (Name)

"Sudah"

"Kau tahu Shin, aku ingin sekali menikah" ucap (Name) tiba tiba sambil menatap langit langit kamar, Kita yang mendengar itu memberhentikan acara belajarnya

"Nande? " lirih Kita "Eh? Nande? Eee etto..., karna teman teman Nee chan sudah menikah, dan malahan sudah ada yang mempunyai anak, aku iri... Tpi belum ada jodohnya, hehe... Daijobu Shin" ucap (Name) yang tidak sadar dirinya menceritakan yang ia harapkan

"Souka..." gumam Kita yang menunduk

'Aku tidak (belum) mau berpisah dengan Nee san, yang ingin menempuh hidup baru dan memulai keluarga kecil di sana

Semenjak Otou san dan Okaa san keluar Negeri, Aku selalu berpikir... kenapa mereka tidak balik balik ke Negara asal mereka?, apa mereka tidak merindukan keluarga kecil mereka? Setelah lama tidak ada kabar tentang Otou san dan Okaa san, Nee san pergi selama 5 tahun

5 tahun ku habiskan dengan sendiri, tidak... Dengan Nenek, dulu Nenek lah satu satunya cahaya bagi ku walaupun sedikit redup, entah kenapa, aku selalu berpikir Nenek kuat sampai sekarang, walau sudah tambah usia... Dan pada hari itu, Turnamen yang biasanya menang menjadi kalah, tapi aku senang dengan perjuangan adik adik kelas ku dan____

_____senang karna Nee san kembali setelah sekian lamanya dia pergi juga menonton pertandingan ku yang terakhir, dengan sendirinya ada cahaya yang selama ini sedikit redup menjadi sangat terang, entah kenapa saat bertemu Nee san kembali... Aku tiba tiba menangis, padahal aku sangat senang saat itu

Sejak saat itu, hari hari ku lalui dengan Nee san dan bersenang senang, Hingga saat ini kenapa kau ingin pergi lagi? Aku... Ingin selalu bersama Nee san, tapi... Aku sadar, aku tidak boleh egois... Semoga saja, Nee san segera bertemu jodoh Nee san, semoga ia bisa menjaga Nee san.

Onegai... Kami-sama'

Keheningan memenuhi kamr Kita, mereka berdua memikirkan pemikiran mereka sendiri sendiri

Hingga____

Ting...

____suara notifikasi Handphone berbunyi, membuat mereka sadar akan pemikiran mereka... Berdua

"E-eh"

__________________________________________________

Maapkeun saia bg, saia lagi sibuk dengan tugas tpi boonk, saia kelamaan apdet gara gara ide saia kgak cair cair

Maap yak, oiya... Makasih bat ya yang nge vote book yang cringe ini, plis pen nangid

Makasih bat asli, makasihhhhhhhh bangettt 😭🙏

Bismillah vote 1K

Arigathanks

Nee san) Kita ShinsukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang