Apaan dah

933 116 8
                                    

  Basa Jepang
            =
Basa Indonesia

______

"ITATATATA... ITTAIIII, PELAN PELAN SHIN WOE ELAH"

"Sssst, jangan teriak teriak Nee sann"

Kaki (name) terkilir, jadi di pijet? sama Kita... Karna sakitnya bukan maen, (name) tereak gk ngerti tempat buat Kita ples Miya kembar malu

Pasalnya

Kgak ada kalem kalemnya anjir, tapi... Nanti kalo kalem di bilang "Kesurupan apaan lu? " :)

Kan cem Akhhh bodo

"Makanya pelan pelan ngapa, Ssst sialan" sambil menahan nyeri, (name) mencari orang yang lempar buang pisang ke sembarangan tempat... End aniweys gk ketemu :))))

"Hahh~ mau pulang Nee san? Apa mau masih lanjut? " ucap kita, (name) pun minta pulang sahaja

"Chotto... (name) bisa jalan? Sini aku gendong aja" biasalah Atsumu, penuh modus

"Apaan dah, nggak aku bisa jalan ye... Bay" pas mau berdiri...










































BRAKK...









































"SIALAN... Ssst" end jatoh, nyeri lagi dah tu

"Nah kan, di bilang... (name) sini aku gendong aja" kata Atsumu, seketika keluar aura hitam keluar "Atsumu, biar aku saja yang gendong Nee san" Yaaaa... Kita cemburkor

"Nah kan mampos lu Sum, Awokawokawok" Ejek Osamu

"URUSHE SAMU" Ayo gelud, gelud

Osamu hanya menjulurkan lidah nya, "Kau tidak ada sopan sopannya dengan Kakak mu ini, Hah" emmm mulei

"Maaf saja aku ini anak tunggal, aku juga tidak punya Kakak... Malah aku yang Kakak" perempatan imajiner? Muncul di wajah Atsumu

"AKU YANG KAKAK, DAN AKU KAKAK MU" Uyeyyyy gelud

"MAAF SAJA AKU INI ANAK TUNGGAL"

Mulai lagi berantemnya, sehingga... Aura hitam pekat muncul dan "Atsumu, Osamu... Apakah kalian bisa diam? " Atsumu dan Osamu yang mendengar suara Kita hanya kicep

"Ayo Nee san" ucap Shin yang ingin menggendong (name)

"Apaan dah, Nggak usah Shin, tuntun? aja" tutur (name), Kita hanya mengangguk



"Tadaima" salam Shin

"Okaerinasai" jawab Nenek, Nenek yang melihat (Name) di tuntun menngernyitkan alisnya

"(Name) kenapa Shin? " Kita yang mendengar suara kekhawatiran sang Nenek menceritakan apa yang terjadi

.


.


.

"Souka..." Nenek masuk kedalamnya dan mengambil obat merah untuk mengobati (Name) sambil memijatnya pelan

"Sssst ittaiii, Nenek" rintih (Name), "Kau tidak pernah berubah ya... (Name) "

_______________________________________________

Map ngab 2 hari kgak update, sebenernya otak aye buntu trus juga maren kurban jadi ya agak sibuk an, maap dikit :)))

Vote!

Arigathanks

Nee san) Kita ShinsukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang