"Oppa kajja , palli !"
Khana menarik pelan tubuh bongsor suami nya yang berjalan enggan masuk kedalam koridor gedung yang cukup besar .
Aroma obat menyeruak , beberapa perawat berlalu lalang masuk ke dalam ruangan VVIP yang ada dilantai 11 gedung itu.
"Aku belum siap sayang "ucap Chanyeol pelan , Direktur Bank itu mengerucutkan bibir nya imut membuat Khana tak tahan mencium bibir tebal itu .
Chanyeol kaget dia menatap Khana kemudian tersenyum riang .
"Baiklah aku akan masuk "
"Good Boy , itu baru kesayangan ku "
Mereka menautkan jari jemari mereka dan berjalan menuju kamar yang dituju .
Cklekk..
Pintu bercat putih itu terbuka , Khana dan Chanyeol masuk bergantian .
Disana sudah ada wanita paruh baya sedang duduk diatas sofa
Wanita itu tampak kaget melihat kedatangan suami istri itu .
"Channie " ucap wanita itu pelan , dia berdiri dengan hati-hati karena kaki nya masih sakit
Wanita itu tersenyum sangat lembut mencoba menggapai tubuh tinggi Chanyeol
"Aku kesini karena dipaksa istri ku " ujar Chanyeol datar
Ucapan Chanyeol membuat senyum Ji Hyun meluntur .
Khana melirik tajam suami nya , menyikut pelan perut suami nya itu.
"Ehm Tante maaf , kami baru kembali dari Jeju jadi kami baru bisa menjenguk Tante "
Khana menghampiri Ji Hyun dan memeluk nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband
Фанфик"Dia mencintai ku sampai aku sesak " - Khana "Memberi nya kebahagiaan adalah tujuan utama ku hidup di dunia ini " - Chanyeol "aku mencintai orang yang salah " - Loey