Aku bergelut dengan badai yang berkecamuk
Pada tiap malam dalam mimpi yang kelam
Terlelap di bawah batas kesadaran kemaruk
Pun terombang-ambing di perut arus laut dalamPikir tak nampak di permukaan
Perilaku pun tak terbayang bila sekadar di perbatasan
Kata tak sampai dalam kamus pemaknaan
Indra pun hanya sanggup pada titik kebutaanTak kuasa rasa pada tingkat memahami
Karena pikir dan nurani terhalang kabut kelabu
Tak kuasa raga pada tingkat mengalami
Karena perilaku hanya diam membatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pardika [Kumpulan Puisi]
PoesíaBerisikan kumpulan puisi-puisi penulis yang bisa kawan-kawan selami. Melalui romantisasi kata penulis mencoba memberikan rasa bagi kawan-kawan yang haus akan makna. Selamat membaca!