1

764 68 10
                                    

Warning!!! Seperti yang telah diperingatkan tanda di awal. Ini adalah cerita untuk dewasa, jika tidak berkenan mohon bijak dalam memilih bacaan. Selain itu, ini adalah cerita fiksi. Jadi, misalkan ada sesuatu yang kiranya mustahil itu hanya untuk pemanis cerita. Yang kurang suka bisa beritahu baik-baik. Aku sangat menerima kritikan dan saran.

Yang penting jangan report aja😭👍

Happy reading readerssss ....

.
.
.

"Sekeras apapun mereka mengejarmu, itu tak akan mengubah takdir bahwa kau adalah milikku." Park Chanyeol

"Ahkkk ...." Sehun memekik ketika seseorang dengan tak elitnya menarik paksa lengannya dengan tergesa, membawanya menghilang dari pandangan orang lain.

"Aku tak punya banyak waktu," kata si pelaku penarik lengan Sehun. Sambil terus menariknya menuju suatu tempat.

Pemuda itu membawa Sehun ke ruangan yang jarang dilalui orang karena ruangan itu bersifat privasi.

Sesampainya di ruangan itu, tubuh seksi Sehun di hempaskan di sofa. Sedang pemuda itu kembali untuk mengunci ruangan agar kegiatan yang akan mereka lakukan tetap menjadi privasi.

"Ini gara-gara caramu meminum Bubble tea-mu!"

Sehun mengernyitkan dahinya, alasan konyol apa yang dilontarkan pemuda itu.

"Memangnya bagaimana caraku meminumnya?" tanya Sehun bingung.

"Kau menghisap dan menggigit pipet itu, apa kau tak sadar?" Rasanya Sehun ingin menenggelamkan saja tubuhnya ke sungai Nil agar tak mendengar lebih jauh lagi pernyataan konyol pemuda di depannya, jika ia tak menghisap bagaimana meminumnya? Apa gunanya pipet ketika kau membeli Bubble tea?

"Lalu bagaimana caraku meminumnya kalau tak kuhisap pipet itu, apakah aku harus membuka cup nya?" Sehun kesal sekali dengan tingkah konyol dan absurt  pemuda di depannya ini.

"Itu terserahmu, yang jelas caramu menghisap dan menggigit pipet itu ... membuat dia berdiri, sayang," ucap pemuda itu sambil mendekatkan dirinya ke telinga Sehun kata-kata lirih diakhir kalimat nyaris berbisik, dan suara rendahnya itu sukses membuat Sehun merinding.

"Dasar mesumm!" umpat Sehun sambil memukul pundak pemuda yang ada di depannya dengan membabi buta.

"Aku  mesum hanya padamu, Sehun." Lagi-lagi pemuda itu berucap dengan suara rendah, sambil mencekal kedua tangan Sehun. "Kau harus bertanggung jawab." Putusnya sepihak.

Langsung saja pemuda itu mendorong Sehun hingga terlentang di atas sofa, tak lupa bibirnya sudah bekerja menjelajahi bibir Sehun. Sehun sendiri kalau sudah begini ia tak bisa menolak, toh ia juga menikmatinya.

Tangan pemuda itu tentu tak tinggal diam, keduanya ikut bekerja mengerjai seluruh bagian tubuh sensitif Sehun. Suara deringan ponsel pemuda itu menyadarkan Sehun dari surga dunia yang sedang ia nikmati.

"Ahhhkk ... Chan, ponselmu." Sehun berusaha menghentikan Chanyeol dengan kata yang terbata-bata karena menahan rasa nikmat, tapi Chanyeol masih sibuk dengan kegiatannya memberi tanda di seluruh payudara Sehun. Ya, pemuda itu adalah Chanyeol, si Pangeran Es yang semua orang tahu ia tak pernah melirik Sehun barang sedikit pun, tetapi ternyata tanpa sepengetahuan umum dialah sang pemilik sejati Sehun.

"Ahhkk ... Chanhhh!" Sehun geram karena Chanyeol yang tak menghiraukan panggilan ponselnya, siapa tahu penting, dengan kesal Sehun menarik kepala Chanyeol dari dadanya.

"Aisshhh shittt!" umpat Chanyeol sambil mendudukkan dirinya dan merogoh ponselnya yang berada di saku celana.

"Kim Brengsek Kai! Jika panggilanmu ini tak penting, akan kuhajar kau! Cepat katakan!" Lagi-lagi ia mengumpat,  setelah seseorang di seberang sana mengatakan sesuatu, muka Chanyeol tambah kusut kenapa ia bisa lupa bahwa hari ini adalah pelajaran guru killer.

.
.
.
.

TBC

Bonus pict

Bonus pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Woyylahhhh 😭😭😭😭😭✌️

Gimana guysss ini mau lanjut nggak? kok ngeri kali tulisannya, apakah ini keterlaluan?

Sexy NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang