3

679 60 13
                                    

Happy reading readersss ....
Maaf ya, kalau kalian ketemu sama typo ....

Oh Sehun (gs)

Park Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Park Chanyeol

Mata cantik itu mengerjap pelan menyesuaikan sinar yang menerpa retinanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata cantik itu mengerjap pelan menyesuaikan sinar yang menerpa retinanya. Sudah pagi ternyata, batin pemilik mata cantik itu tak lain adalah Sehun. Ia merasakan pegal-pegal pada tubuhnya. Hal itu karena kegiatannya semalam bersama Chanyeol. Bahkan mereka selesai hingga dini hari. Ternyata Chanyeol benar-benar maniak. Sangat tak sesuai dengan perangainya yang dingin ketika sedang bersama temannya.

Bahkan sekarang pria itu masih dalam keadaan menyusu di dada Sehun. Sehun mencoba menjauhkan kepala Chanyeol dengan hati-hati karena merasakan perih di pucuk dadanya akibat semalaman berada pada mulut basah Chanyeol.

Sehun mengambil ponselnya dan menghidupkan dayanya. Seketika ia merasa takut ketika puluhan pesan dan panggilan tak terjawab dari ibu dan ayahnya. Ini semua gara-gara Chanyeol si maniak. Sehun membalas pesan ibunya bahwa ia semalam tidur di apartemen Chanyeol. Dan pagi ini janji akan segera pulang, tak lupa ia mengatakan bahwa Chanyeol akan datang dan ingin mengatakan sesuatu pada ayahnya.

"Chan, bangun! Katanya kau akan  bicara dengan Appa?" Tepukan pelan di pipi Chanyeol Sehun lakukan untuk membangunkan pemuda itu.

"Sebentar lagi sayang." Chanyeol menjawab dengan mata yang masih terpejam.

Sehun mengalah, ia bangun dan membersihkan tubuhnya terlebih dulu. Setelah beberapa saat, Sehun sudah selesai dengan kegiatan mandinya. Ia melihat Chanyeol yang masih terlelap, mulai geram. Pemuda itu sudah menciptakan masalah dan sekarang masih enak-enakan tidur.

"Chan, bangun! Jika tak segera bangun Appa akan datang ke sini dan membakar tempat ini bersamamu," ucap Sehun dengan mengguncang tubuh Chanyeol kuat-kuat.

Mendengar ucapan Sehun seketika Chanyeol terbangun dan mendudukkan dirinya dengan pandangan linglung masih menunggu nyawanya terkumpul.

.
.
.

Pagi ini di mansion Oh, Chanyeol sedang memberanikan diri meminta pada ayah mertuanya untuk mengizinkan Sehun tinggal bersamanya.

"Appa, aku akan belajar bertanggung jawab mulai dari sekarang. Izinkan Sehun tinggal bersamaku, Appa."

"Kau mau menghidupi Sehun dengan apa? Uang orang tuamu? Masih kecil saja sok-sokan mau mengambil tanggung jawabku," jawab Appa Sehun sinis.

"Aku sudah bekerja di kantor milik Appa dua Minggu yang lalu. Aku janji akan membuat Sehun bahagia, Appa. Sekali lagi biarkan Sehun tinggal bersamaku," jelas Chanyeol dengan sangat memohon.

"Yeobo, beri kesempatan Chanyeol untuk membuktikannya." Ucapan ibu Sehun membuat suaminya sedikit berpikir sebelum memutuskannya. Sebenarnya ia masih sakit hati pada Chanyeol yang mengambil putri kesayangannya dengan cara tak terhormat.

"Baiklah! Aku izinkan, tapi awas saja kalau aku mendengar kabar buruk sekecil apa pun mengenai putri ku. Kau akan menerima akibatnya. Aku masih menyimpan dendam padamu, Park." Keputusan itu tentu saja membuat senyum lima jari Chanyeol terpampang.

"Terima kasih, Appa. Aku akan menjaga Sehun dengan baik, bahkan lalat saja tak akan mampu mendekatinya dengan jarak lima meter. Dan untuk dendammu itu, kuharap Appa menghapusnya. Karena aku dan Sehun saling mencintai jika Appa ingat."

"Dasar bocah nakal!" geram ayah Sehun, bukannya membuat Chanyeol takut malah membuatnya terkekeh melihat kemarahan itu.

.
.
.

Sudah tiga hari Sehun tinggal bersama Chanyeol di apartemennya. Namun, mereka masih belum berencana untuk mempublish hubungan mereka dihadapan temannya. Bahkan mereka masih berangkat dan pulang sekolah sendiri-sendiri.

"Sehun, bisa kita bicara." Sehun mengernyitkan dahinya, dia tahu pemuda itu dari kelas sebelah, karena beberapa kali menyapanya ketika mereka berpapasan. Namun, Sehun tak tahu nama pemuda itu. Karena memang ia tak terlalu peduli dengan sosial di sekitarnya. Padahal sebenarnya pemuda itu salah satu jajaran pria populer di sekolahnya. Jangan lupa Chanyeol tentu saja masih jajaran pria populer, bahkan ia yang menempati urutan pertama.

"Ada yang ingin aku bicarakan dan penting denganmu." Sehun melirik sebentar ke arah Chanyeol, tetapi pemuda itu terlihat tak peduli, ia sibuk dengan novel yang ia baca. Bohong jika ia tak tahu karena duduknya hanya di samping Sehun.

"Silakan," jawab Sehun singkat.

"Tidak di sini, ikut aku!" Dengan malas Sehun mengikuti pemuda itu. Sekarang mereka ada di tengah lapangan.

"Sehun, apa kau tahu siapa aku?" tanyanya. Sehun ingin menggelengkan kepalanya karena memang tak tahu. Akan tetapi, netranya tertuju pada name tag di baju pria itu.

"Jaehyun," jawab Sehun. Pemuda itu tersenyum mendengar jawaban Sehun.

Ya, pemuda itu adalah Jung Jaehyun. Parasnya tak kalah tampan dari Chanyeol. Namun, di mata dan hati Sehun hanya ada Chanyeol seorang.

Dengan  percaya dirinya Jaehyun mengeluarkan sebuah coklat berbalut pita dari saku celananya.

"Sehun, aku sudah lama mengagumi mu, bahkan sekarang aku yakin rasa kagumku ini berubah menjadi perasaan cinta. Maukah kau menerima cintaku?" Pernyataan Jaehyun tersebut membuat Sehun bingung. Bukan bingung tentang perasaanya, tetapi bingung bagaimana cara menolaknya.

Sekarang banyak siswa yang melihat adegan pernyataan cinta Jaehyun. Bahkan banyak siswa siswi bersorak untuk menyemangati Jaehyun.

"Ck, kekanakan sekali," ucap Chanyeol dengan decakan meremeh.

"Mari bertaruh, Sehun akan menerimanya atau tidak," ajak Kai pada Chen.

"Kau akan rugi jika memilih menebak Sehun akan menerimanya," ucap Chanyeol dengan percaya diri pada kedua sahabatnya.

"Kenapa kau begitu yakin? Jaehyun adalah siswa populer di sekolahan kita, dia tampan dan Sehun cantik juga seksi, jika Sehun menerimanya pasti mereka akan jadi pasangan serasi," kata Chen

"Karena masih tampan dan populeran aku," jawab Chanyeol lalu melenggang pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

.
.
.
.
.

TBC





Sexy NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang