|02|

44 48 78
                                    

Ditempat lain laki-laki yang juga keliatannya baru bangun, menuruni tangga menuju meja makan.

"Pagi semuaa" sapa Al, ALVINO ZACHERY. Anak ketiga dari pasangan Zachery

"Pagii" jawab mereka.

"Al selesai makan papah mau ngomong ya sama kamu" ucap papah Al

"Ngomong apa pah?" Tanya Al

"Nanti aja, sekarang sarapan dulu"

Setelah sarapan, keluarga Zachery berkumpul diruang keluarga.

"Papah mau ngomong apa?" Tanya Al yg dari tadi diam

"To the point banget sih kamu" jawab papah sambil terkekeh

"Harus dong, hidup itu jangan ada basa-basi" jawab Al dengan gaya cool nya

"Dihh apaan lu, so bener kata-kata nya" jawab Vero tak setuju. VERO ZACHERY anak pertama keluarga ZACHERY. Anak kedua mereka sekaligus kembaran Vero yaitu VERA ZACHERY.

"Dihh suka-suka gua lahh" balas Al

"Udah jangan berantem, mending kalian baku hantam aja, tuh didapur banyak pisau" ucap mamah, kirain mau melerai ini malah suruh baku hantam hadehh.

"Udah ah papa mau ngomong nih"

"Jadiiiii....." papa menggantung ucapannya






















































"Kalian nungguin papa yaa" ucap papa sambil terkekeh

"Paaaa" teriak anak-anak Zachery

"Udah serius, eh malah dibercandain" kata vero

"Kaya lu pernah serius aja" kata Vera sambil melempar bantal sofa ke arah Vero

"Heh lu main lempar aja"

"Udah nih papa lanjut, jadi Al papa mau jodohin kamu sama anak nya temen papa" ucap papa to the point

1 detik, 2 detik, 3 detik dann

HAHHH

"Gak, Al ga mau dijodohin" tolak Al

"Tapi Al papa udah sepakat sama sahabat papa kalo nanti anak kita bakal dijodohin"

"Kenapa harus Al, kan ada abang sama ka vera, kenapa ga mereka dulu?" Ucap Al berharap tidak jadi dijodohkan.

"Tadinya sih mama ada niatan buat jodohin vero dulu, tapi kasian calon mantu mama nanti, kalo dijodohin sama vero, jadi kita putusin buat jodohin kamu sama dia" kata mama

"Dih mama emang vero kenapa?" Tanya vero, dirinya selalu dinistakan. Padahal itu keluarganya sendiri, vero pernah bepikir apa dia anak pungut? Tapi dia punya kembaran, terus vero mirip papah nya. Tapi kenapa dia selalu dinistakan. Memang semua gak sayang vero:(

(Ayoo siapa yang sayang abang vero)

"Al tetep ga mau ah, lagian nih ya. Al masih sekolah. Belum kerja, belum dapet duit sendiri, dan bahkan belum lulus. Masa mau nikah aja" ucap Al sambil melendot ke mamahnya.

Mama mengelus rambut Al dengan lembut

"Ini demi kebaikan kamu Al, mama gak pernah minta apa-apa kan ke kamu. Nah ini permintaan mama, masa kamu gak mau nurutin"

"Mama sedih loh nanti" lanjut mama sambil memasang muka sedihnya

"Tapi Al gak kenal mah, masa Al nikah sama orang yang ga Al kenal, gimana jadinya"

"Kan tak kenal maka tak sayang, nanti kamu bakal ketemu kok, tapi nanti sekitar 2 atau 3 hari lagi, soalnya dia baru pindah" ujar mamah meyakinkan Al

"Pindah?" Bingung Al

"Iyaa, dia tinggal di Australia sama orang tuanya, terus sekarang mereka balik lagi deh kesini"

"Jadi gimana Al, kamu mau kan nerima perjodohan ini?"

"Iya"

"Iya apa?"

"Iya Al terima perjodohan ini" ucap Al dengan lesu

"Makasih ya sayang" ucap mama sambil mencium Al

"Al ke kamar dulu ya" pamit Al

"Abangg" panggil Vera sambil menoel Vero

"Apaan"

"Jadi daritadi kita cuma jadi penonton aja?" Tanya vera

"Eh iyaya, kita ngapain disini kalo Al yang mau dijodohin"

"Lahh auu"

--------

Tbc

Jangan lupa votee
Makasihh:)

ALUNA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang