|04|

32 39 52
                                    

BRUKK

"Jalan pake mata dong!" Bentak laki-laki yang bertabrakan dengan Luna

"S-sorry gua ga sengaja"

Laki-laki tadi langsung meninggalkan Luna

"Dihh gua udah minta maaf malah langsung pergi"

"Tapi ganteng juga sih"

-------

Tok tok tok
"Permisi bu, saya murid baru" ucap Luna dengan sopan

"Ooh iya, sini perkenalan dulu"

"Perkenalkan nama saya Aluna Lidya kalian bisa panggil saya Luna, senang bertemu dengan kalian, terima kasih"

"Saya bu dewi guru mtk sekaligus wali kelas kamu"

"Kamu bisa duduk di samping zia" kata bu dewi

"Terima kasih bu"

Kringg kringg

Karena terlalu fokus belajar, tidak terasa sudah jam istirahat

"Baik anak-anak ibu akhiri materinya, selamat siang"

"Siangg"

"Hai kenalin gua darina" ucap darina sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman

"Hai gua lun-"

"Arin, lo sekolah disini" kata Luna dengan semangat, saat mengetahui Arin atau Darina teman lamanya sekolah disini

"Luna ya ampun gua kangen banget" ucap Arin sambil memeluk Luna

"Gua juga"

"Gua ga tau loh kalian sekolah disini"

"Gua juga gatau lo bakal sekolah disini" kata April

"Kalian ga tau Luna sekolah disini, lah gua yang duduk disebelahnya kagak tau kalo itu Luna" ucap Zia

"Iihhh Zia seneng banget kita bareng lagi"

"Udah yuk kita ke kantin"

"Siapa yang pesen?" Tanya Arin saat sudah sampai dikantin

"Lo aja rin sama Zia" suruh april

"Yaudah deh, samain aja ya Lun, enak kok"

"Oke"

Beberapa menit kemudian

"Makanan sampeee" Ucap Zia dengan keras, membuat penghuni kantin melihat ke meja mereka

"Jangan keras-keras anjir, malu-maluin lo" omel Arin

"Hehe maaf"

"Oh iya lun, kenapa lu pindah kesini? lu bakal pindah-pindah lagi?" Tanya April

"Gua ga tau, bokap bilang ini terakhir bakal pindah, setelahnya gak bakal pindah lagi gua"

"Kok bisa gitu, biasanya kan papa nya luna bakal pindah-pindah" ucap Zia

"Nah makannya itu, gua juga bingung. Kenapa bokap gua bilang gak bakal pindah lagi, dan menetap disini"

"Perasaan gua sih ga enak, kaya ada apa gitu. Tapi kata bang Alan sih karena gua udah kelas 11, jadi ga bakal pindah, tapi gua rasa si ada alasan lain" lanjut Luna

"Humm aneh si, biasanya kan 3 atau 4 bulan lu bakal pindah" kata april

"Oh iya, soal bang Alan"

"Lu incest sama bang Alan Lun? Saking ga lakunya?" Tanya Zia yang mendapat toyoran dari Luna

"Heh sapa bilang gua gak laku" ucap Luna tak terima dirinya disebut tak laku

"Ya itu beritanya lu pacarnya bang Alan"

"Cuma sandiwara itu, lagian gak ada yang tau kan gua ade nya?" Tanya Luna yang diangguki teman-temannya

BRAKK

Lagi makan dengan tenang tiba-tiba ada yang menggebrak meja Luna

"Hehh, lo anak baru itu kan" tanya Bella tukang bully disini

"Iya kenapa" ucap Luna dengan tenang

"Lo jangan deket-deket sama Alan" kata Bella menunjuk Luna

"Lah emang kenapa, lo siapanya alan gua tanya?"

"Gua pacar nya" jawab Bella dengan percaya diri

"Amasa sih, kok gua ga tau ya. Padahal gua tunangannya Kak Alan"

"Jangan ngarep lo, Alan tuh cuma punya gua. Gua yang bakal jadi tunangan dan istrinya Alan"

"Yang ada juga lo mba, jangan berharap kak Alan jadi milik lo. Karena sampai kapan pun gua gak akan izinin kak Alan sama lo" ucap Luna dengan berani

Bella yang sudah sangat kesal pun mendorong Luna sampai hampir jatuh

"Lo tuh cuma anak baru disini, gausah sok berani deh lo"

Saat hendak membalas Bella, belum tersentuh Bella sudah terjatuh

"Kenapa ini" tanya laki-laki yang datang ke arah Luna

"Alann dia dorong aku sampe jatoh gini, dia juga maki-maki aku, aku juga mau ditampar sama dia" ucap Bella dengan manja

Luna dan teman-temannya pun melongo, siapa yang mulai duluan malah Luna yang disalahin

Alan tidak memperdulikan Bella yang merengek ke dia, yang dia khawatirkan hanya Luna adik tercintanya.

"Kamu ga papa kan by? Ada yang luka?" Tanya Alan sambil mengelus rambut Luna

Luna yang mendengar itu hampir tertawa dan ingin sekali menggeplak abangnya

"Iyaa, aku ga papa kok, cuma didorong aja" jawab luna tersenyum manis ke Alan

"Syukur deh kalo kamu gapapa"

"Alann kok kamu malah perhatian ke dia sih, aku kan pacar kamu" Bella tak terima yang dibela adalah Luna

"Pacar darimana nya anjir"

"Lo ga liat muka alan pas lo deketin kaya gimana?" Ucap Adit salah satu teman nya alan

"Dengerkan? Gua bukan pacar lo, dan ga akan pernah jadi pacar lo, bahkan deket pun gua ogah"

"Dan lo jangan pernah gangguin tunangan gua" ucap Alan dengan tegas

Bella yang sudah malu pun meninggalkan kantin

"Kamu beneran gapapa kan?" Tanya Alan lagi

"Iyaa, aku gapapa kok"

Dia yang tadi tabrakan sama gua kan? Jadi itu tunangannya bang Alan. Batin Al

Yap yang bertabrakan dengan Luna adalah Al

Ditempat lain ada seseorang yang memperhatikan Alan dan Luna.

Dia beneran tunangannya Alan ya, gak ada harapan lagi deh buat gua. Batin orang itu.

--------

Tbc

Jangan lupa votee
Makasihh:)

ALUNA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang