๑1๑

1.1K 63 10
                                    

Seorang gadis bermata hijau Zamrud sedang tertidur di meja belajarny, ia kelihatan sangat lelah karna mengerjakan soal Sains ny, biasanya ia akan meminta bantuan Ayahny Cahaya Light, tapi Ayahny sedang di kantor, dan ia tak mungkin menggangu ayahny yang sedang bekerja, Hingga suara pintu terbuka membuat Thorn terbangun dan melihat ibunya yang di dekatny

"Thorn" -Daun
"iya bu?" -Thorn
"ibu mau ngomong sesuatu, tapi kamu jangan marah ya" -Daun
"emg mo ngomong apa?" -Thorn
"kamu akan di jodohkan dengan anak dari perusahaan teman ayahmu" -Daun
"Oh, kirain apa-
Tunggu...
WHAT ARE MOM KIDDING!?" -Thorn
"tidak sayang, ibu tidak bercanda ibu sungguhan" -Daun
"Hiks, tapi kenapa? Apa salah Thorn hingga Ayah dan Ibu menjodohkan Thorn" kata Thorn sembari menangis, Daun yang melihat itu pun mengelus surai rambut Thorn agar berusaha menenangkan Thorn

"sayang, perjodohan ini untuk menjalin hubungan dengan perusahaan teman ayahmu" -Daun
"Hiks, tapi kan bisa temenan atau gk sahabat" -Thorn
"kau memang benar, tetapi teman perusahaan ayahmu ingin kau di jodohkan dengan anaknya" -Daun
"Hiks, tetapi bagaimana dengan kuliah Thorn?
Teman-teman Thorn?
Perjodohan bukanlah hal yang adil" -Thorn
"sayang, kau memang benar, tapi apa kau tau?
Dulu ibu mu dan Ayah itu di Jodohkan loh" -Daun
"heh? Kukira kalian saling mencintai hingga akhirnya pacaran dan menikah" -Thorn
"tidak, dulu Kakekmu menjodohkan ibu dengan Kakek Ayahmu" -Daun
"lalu?" -Thorn
"Ayah dan ibu yang di jodohkan itu tak terima dan memutuskan bekerjasama agar bisa membatalkan perjodohan itu" -Daun
"lalu apakah berhasil?" -Thorn
"ya memang berhasil, tetapi setelah kami tak di jodohkan lagi, Ayah mu sering teringat wajah ibu dan sebalikny" -Daun
"lalu bagaimana Ayah dan Ibu bisa bersatu?
Apakah ibu dan Ayah kawin lari?" -Thorn
"Hahahaha, tentu saja tidak nak, ibu berbicara pada Nenekmu dan Kakek mu, akhirnya mereka membicarakan lagi soal perjodohan dengan Kakekmu ayahmu, dan akhirnya mereka menerima ibu kembali lalu menikah dan melahirkan dirimu" kata Daun sembari memegang hidung Thorn
"jadi maksud ibu, perjodohan memang tidak adil
Tetapi cinta tetaplah adil, begitu?" -Thorn
"iya sayang, memang saat kau di jodohkan rasanya sakit, kau tidak bisa bebas lagi dan harus selalu dekat dengan tunanganmu, tetapi bukan berarti jika kau tak menyukai perjodohan, tidak akan ada cinta yang akan tumbuh di perjodohan, jika kau tak mau menerima perjodohan ini tak apa, lagipula ibu tak ber hak untuk memaksa dirimu menerima perjodohan ini" Daun mulai beranjak dari kasur Thorn hingga Thorn pun berkata
"Tunggu Bu!!" -Thorn
"hm?" Daun membalikkan badannya melihat anaknya yang turun dan meja belajarnya

"Aku menerima perjodohan ini" -Thorn
"benarkah? Terimakasih Nak" kata Daun sembari memeluk anaknya Thorn
"ibu mungkin benar, walaupun aku tidak menyukai perjodohan ini, tetapi mungkin saja akan ada cinta yang tumbuh" -Thorn
"terimakasih Nak" Thorn pun memeluk ibu nya bergantian, dibalik pintu kamar Thorn, ayahnya Cahaya Light melihat semua itu dari balik pintu yang sedikit terbuka di kamar Thorn, Daun pun keluar dari kamar Thorn

"kerja bagus istriku" kata Cahaya sembari tersenyum kepada istrinya dan di balas balik oleh Daun
"jika anak dari Amato tidak mau menerima perjodohan ini, aku ada ide lain" -Cahaya
"apa itu?" -Daun
"itu rahasia~" -Cahaya
"Ayolah beritau!!" -Daun
"yang terpenting adalah...
Tidak akan ada lagi yang mengganggu kita saat 'ekhem²' dan kau tak bisa menolak lagi~" kata Cahaya sembari memegang Dagu Daun, Daun pun hanya melihat ke arah lain daripada menengok ke suami nya

"Ibu, siapa yang akan menjadi jodohku-" tebak itu siapa? Yap! Itu Thorn, Thorn yang melihat orang tua nya sedang 'bermesraan' itu pun masuk kembali ke kamarnya
"Maaf, salah waktu" Daun yang menyadari dirinya 'terciduk' oleh anakny sendiri pun mukanya benar-benar memerah

"Kau lucu ya" -Cahaya
"Diam kao!!" -Daun
"Hahahaha, oh iya, Thorn siap-siap ya, soalnya nanti malam kita akan bertemu anak bapak Amato" -Cahaya
"Iya yah!!" kata Thorn dari dalam kamarnya

My Flowers~ (AllxThorn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang