9/1

25 8 0
                                    

cukup diam dan pahami

14 agustus 2021

PRANGG!!

PRANGG!!

Gadis remaja itu terbangun dari tidurnya,lagi lagi suara itu yang membangunkannya dari tidur, sama seperti hari hari sebelumnya. Suara itu seakan akan alaram pagi hari untuk berangkat kesekolah.

"Hari hari hari, capek gua dengernya" gumam gadis itu

Kemudian gadis itu melirik ke atas tempat tidur ke arah jam dinding ternyata sudah jam 05.30, itu artinya dia harus bergegas mandi dan berangkat kesekolah, gadis itu mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu dan melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi.

Setelah ritual mandi dan memakai seragam, gadis itu berjalan ke lantai bawah , kebetulan kamarnya berada di lantai dua, setiba ia di lantai bawah ia sudah disuguhi pemandangan rumah yang benar-benar jauh dari kata baik. Pecahan kaca dimana mana yang ia yakini berasal dari guci hiasan kesayangan sang bunda.

Samar-samar ia juga mendengar suara kedua orang tuanya sedang adu mulut di ruang kerja sang ayah."anak kamu benar benar tidak tau di untung, kamu terlalu memanjakannya Syafira dia sekarang tumbuh jadi gadis yang bodoh, kemarin ulangan mate-matikanya saja mendapat nilai 85 benar-benar membuat ku malu! Farah saja mendapatkan nilai yang sempurna, dia benar-benar tidak pernah membuatku bangga" ucap Sadan abdillah Ayah dari gadis itu kepada istrinya yang terduduk dilantai sambil terisak.

Gadis itu yang mendengar bentakan sang Ayah kepada wanita yang telah melahirkannya itu menjadi diam dan benar-benar merasa bersalah kepada Syafira Gania sang Ibunda.

Sadan yang jengah melihat istrinya yang terus saja menangis,memutuskan untuk berangkat ke rumah sakit. Yah Sadan adalah salah satu dokter bedah senior sekaligus pemilik Rumah Sakit Abdillah yang terkenal di Jakarta. Sebelum Sadan benar-benar pergi ia kembali berbicara.

"Bilang kepada anak mu itu, mau tidak mau dia akan tetap menjadi penerus ku, jadi jangan membuat ku malu lagi dengan kebodohannya" ucap sadan sarkas kemudian melangkahkan kakinya pergi dari ruangan itu.

Syafira yang melihat suaminya telah pergi,memutuskan untuk ke luar dari ruangan itu. Saat sampai di depan pintu tatapan matanya bertemu dengan Gadis itu yang ternyata menunggunya keluar dari ruang kerja suaminya

"B-bunda" ucap gadis itu sambil menatap nanar pipi dan ujung bibir sang bunda yang terluka yang ia yakini adalah ulah sang Ayah

PLAKK!

Syafira yang mendengar panggilan Gadis itu menjadi berang, "anak gak guna!! Kapan kamu membiarkan saya hidup tenang HAH!! Dengarkan apa kata ayah mu dan jangan membantahnya!! Berhenti menyusahkan ku!!" ucap Syafira sang ibunda dengan menggebu gebu meluapkan emosinya.

Gadis itu yang mendapatkan serangan tiba tiba itu terkejut, pipinya kini sudah terdapat cetakan tangan sang ibunda. Sungguh, sakit di pipinya kini tidak seberapa dengan sakit di hatinya mendengar ucapan wanita yang telah melahirkannya.

"maaf bunda" hanya itu yang dapat Gadis itu ucapkan sambil tertunduk dan memegangi pipinya yang perih

"kapan kamu bisa melepaskan ku dari semua ini HAH!! Kapan kapan" suara syafira memelan sambil memukul mukul badan kurus gadis itu seraya terisak lirih

Gadis itu yang mendengar bundanya terisak mengangkat pandangannya dan mencoba memeluk tubuh sang ibunda,"jangan menyentuhku anak bodoh!! Ini semua gara gara kamu, kamu yang selalu menentang ayah mu dan ia melampiaskannya kepada ku!!" ucap syafira sambil menatap nyalang kepada sang anak

"bunda a-aku gak aku gak tau bunda,maaf" balas Gadis itu ingin merengkuh kembali sang ibunda

"pergi!!! Dan jangan pernah menyentuhku" ucap syafira sambil mendorong dorong sang anak untuk pergi dari hadapannya

Gadis itu hanya bisa melaksanakan ucapannya takut Syafira semakin mengamuk. Yah ia tidak pernah di manja sama sekali oleh Syafira kecuali jika Sadan sedang ada di rumah. Syafira bahkan terkesan sangat membencinya jika Sadan tidak sedang bersama mereka.

~~~~~~~~

Gadis itu mengendarai motor fino berwarna biru putih yang diberi nama bleki oleh satu satunya sahabat yang ia miliki di sekolah, aneh memang nama bleki tapi tidak memiliki warna hitam sedikitpun, katanya "ya biarin aja suka suka gua dong kan ban motornya warna hitam" ucap sang sahabat kelewat ngeselin. Gadis itu yang teringat ucapan absurd sahabatnya terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya. setiap mengingat sahabat cerewetnya ia seakan lupa akan masalahnya di rumah, entalah bangunan mewah itu masih pantas di sebut rumah baginya atau tidak.

Gadis itu melirik kearah jam tangan dan melihat telah sampai pukul 07.00 artinya 15 menit lagi gerbang sekolahnya akan tertutup. Gadis itu kemudian mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sesampainya di sekolah SMP MERDEKA salah satu sekolah menengah pertama terfavorit di Jakarta dan untung saja gerbangnya masih terbuka, Gadis itu kembali mengecek jam tangannya dan ternyata sisa 5 menit gerbangnya akan tertutup.

"Hufft, selamat" gumamnya sambil mengurut dadanya bersyukur

Kemudian ada yang memanggilnya dari arah belakang SYAQILLA GHARAA APDILLA! ucapnya teriak

~~~~~~

Haiiii gimana nih sama part ini? gajelas bgt yah maaf yah brow, sekali lagi jangan terlalu berekspektasi tinggi dengan cerita ini, jgn lupa vote yah!!! yaudah bye bye guys!! see you next part browww

11/12 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang