"Junaaaaa!"
"Astaga Raina Dyra! Lo gak ada hobi lain selain ganggu gue tidur?" ucapnya kesal.
Kamu masuk apartemen Juna tanpa peduli sang empu yang misuh-misuh.
"Tidur mulu!", kamu langsung menuju dapur.
Juna menyusul kamu dan meneguk air mineral yang dia ambil dari kulkas.
"Jangan dibiasain bangun siang, sarapanya jangan kelewat" ucap kamu sambil membuat roti panggang.
"Perhatian banget sih punya babu". Kamu hanya memutar bola mata malas
"Nih makan! Abis ini anterin gue belanja bulanan yaa"
"Kan pasti ada maunya" jawab Juna malas, "Gue masih ngantuk sumpah"
Gak perlu waktu lama buat bikin mata kamu berkaca-kaca, "Jun lo tega? Gue udah buatin lo sarapan loh"
Juna menghela napas pelan, "Kenapa gak minta anter yang lain?"
"Yoga sama Jian ada kelas pagi, kalo Haikal gue telfonin gak di angkat. Dan cuma apart lo yang lumayan deket jadi gue langsung kesini aja" jelas kamu.
"Ntar sorean deh, janji gue anter"
Kamu mengerucutkan bibir, "Terus ngapain gue repot-repot kesini buatin lo sarapan".
"Salah siapa?" tanyanya terkekeh.
🍂🍂🍂
"Loh kok belinya banyak banget sih? Stok buat berapa bulan?" tanya Juna heran
"Buat lo sebagian, gue liat dalem kulkas lo udah kosong"
"Ih gak usah Diraaa!"
"Diem deh! Gak usah protes" jawab kamu
"Masalahnya gue tiap makan pasti di luar, atau gak palingan gofood. Nanti malah jadi mubadzir mana gak bisa masak"
"Gue masakin tenang aja" potong kamu supaya Juna berhenti ngomel.
Setelah belanjanya selesai, kamu dan Juna memakan es krim di dalam mobil sambil menyalakan musik kesukaan kalian.
Tiba-tiba masuk pesan ke whatsapp kamu
Lalu kamu menunjukan isi pesan itu ke Juna. "Takut dimutilasi dia" jawabnya sambil ketawa.
Kalian memutuskan buat makan malam sekalian di luar. Dan setelahnya Juna memilih buat keliling kota Bandung sebentar.
Mungkin karna kekenyangan juga jadinya mata kamu berat banget, dan perlahan kamu mulai tidur pulas.
Setelah sampai apartemen, Juna membuka self belt kamu dan dia mulai mengangkat kamu ala bridal style. Tidur kamu terusik sampai kamu membuka mata.
"LOH?!" pekik kamu
"Apasih heboh banget" ucapnya tanpa menurunkan kamu.
"Belanjaannya mana?"
"Masih di mobil atuh pinter, gue kan gendong lo ini" jawab Juna
Terus kamu berusaha buat turun, dan akhirnya Juna turunin kamu.
"Ambil belanjaannya sana, gue tunggu disini". Juna langsung balik ke mobil tanpa protes.
🍂🍂🍂
"Kok gak anterin gue ke rumah sih?" tanya kamu setelah duduk di sofa apartemen Juna.
"Lo kalo tidur kaya bangke tau gak, susah banget dibangunin. Makanya gue bawa kesini"
"Cih gak ngaca" cibir kamu
"Malem ini nginep aja, lagian kan besok kelas kita masih libur" ucap Juna
Kamu yang memang tinggal sendiri di rumah jadi gak masalah buat sekarang menginap di apart Juna. Toh ini sahabat kamu sendiri.
"Oke deh" jawab kamu setuju
Sekarang rasa ngantuk kamu udah hilang 100% membuat kamu mendengus kesal.
"Jun! Jadi gak ngantuk lagi ah elah" rengek kamu
"Ngapa lo curhat? Mau gue kelonin?". Kamu meggeplak kepala Juna pakai remot tv
"Mulutnya ya anjing!"
"Mulut lo tuh astagfirullah" jawab Juna sambil menyumpal mulut kamu pakai cemilan yang dia pegang
"AAAAAAAAAA JUNANYA GALAK! MAU PULANG AJA" teriak kamu
"Sana pulang, liat noh jam udah tengah malem. Gue mah ogah nganterin lo"
"Bodo! Gue masih punya 3 pacar, sekalian tuh gue aduin sama mereka kalo lu jahatin gue"
Juna sontak genggam tangan kamu, dan matanya menatap kamu. "Ih bercanda doang, jangan cepuin ke mereka dong. Udah nginep disini aja ya?" mohonnya.
Kamu hanya tersenyum merasa menang. "Makanya jangan macem-macem"
"Gini banget sih punya temen" lirih Juna dan kamu terkekeh.
Seharian ini kamu habiskan full bareng Juna, dan berakhir kamu menginap di apartemen Juna.
Next~
KAMU SEDANG MEMBACA
senja
FanfictionSenja indah tapi jahat, kehadirannya cuma sesaat lalu tergantikan oleh gelapnya malam. Cover by Jauni on twt