16.Bibi & Mama

50 8 24
                                    

KEESOKAN HARINYA,PUKUL 10.00 KST

Suara ricuh para mahasiswa/mahasiswi jurusan musik terdengar sangat berisik hingga membuat siapapun ingin pergi dari sana begitu pula dengan jae hwa yang berada di tengah tengah mereka.

"Cukup aku sudah tidak tahan lagi,lebih baik aku keluar bisa rusak telingaku jika terus disini."
Jae hwa bangkit dari kursinya dengan menggendong tas biola miliknya.

"Hey mau kemana jae hwa?"tanya seorang perempuan yang menyadari jae hwa yang bangkit dari kursinya.

"Pergi,disini sangat berisik bisa pecah gendang telingaku."jawab Jae Hwa sambil melambaikan tangannya tanpa menengok ke belakang.

"Astaga bisa-bisa nya kau tidak ikut senang ketika dosen killer itu tidak masuk."balas perempuan tadi.

Jae hwa membalikan badannya dan memberikan senyum manisnya."Tentu saja aku senang kau tidak lihat senyumku ini,tapi aku terlalu lelah setelah latihan tadi jadi lebih baik aku beristirahat dirumah."

"Ya sudahlah pergilah,tapi jangan menyesal."

"Tidak akan,bye aku pergi dulu."ucap jae hwa dengan yakin lalu meninggalkan kelas tersebut.

---🐰---

Brakk

"Jaemin-ah!"pekik jae hwa yang langsung berlari ke arah jaemin.

Sebenarnya jae hwa tidak kelelahan dan benar-benar pulang ke rumah nya alasan tadi hanyalah untuk menghindari teman-temannya yang sangat berisik hingga membuat telingannya serasa mau pecah.

"Uhuk uhuk,astaga kim jae hwa kau ingin membunuhku ya."kaget jaemin yang membuat nya tersedak saat makan apel pemberian bibinya tadi.

"Hehehe mian."ucap jae hwa sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Lagi pula bukannya kau seharusnya masih ada pelajaran?"tanya jaemin.

Jae hwa menampilkan senyum bangga miliknya."Tentu saja dosennya tidak masuk,jadi aku bisa bertemu denganmu."

Jaemin menganggukkan kepalanya."Lalu bagaimana latihan mu hari ini apakah lancar?"

"Terima kasih."ucap jae hwa begitu jaemin menyodorkan sebuah apel padanya."

"Kupikir bisa dibilang sedikit berjalan lancar."sambung jae hwa sembari sesekali memakan apel yang diberikan oleh jaemin tadi.

"Apakah ada masalah?"

"Ya bisa dibilang begitu,salah satu anggota mengundurkan diri karena tangannya yang cedera sehingga kami kerepotan untuk mencari penggantinya."jelas jae hwa.

Keaadaan pun hening sesaat karena jaemin dan jae hwa yang sibuk memakan apel yang berada ditangan meraka masing-masing.

Drekk

"Oh,hai jae hwa."sapa bibi jaemin begitu memasuki ruangan tersebut.

"Hai juga bibi."balas jae hwa dengan senyum khasnya.

"Aigoo cantiknya,bagaimana bisa perempuan secantik ini berteman dengan jaemin yang sangat nakal."ujar sang bibi sambil mengusak rambut jae hwa.

"Sebenarnya yang keponakan mu itu aku atau jae hwa sih bibi."protes jaemin dengan wajah cemberutnya.

"Tentu saja jae hwa hahaha."

For You,From Me ||Na Jaemin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang