"gue dimana nih?? " tanya Jevanka saat membuka mata bukan alam kubur yang dia jumpai. "eh gue idup lagi?? widih nyai masih hidup, Alhamdulillah Ya Allah. nyai masih di beri kesempatan buat bertobat, nyai janji jadi anak soleha entar. . " katanya bersujud syukur. seenggaknya dia masih hidup dan enggak jadi mati dalam keadaan memalukan.masih larut dalam pikiran, Jevanka yang biasa di panggil Vanka atau Vava apalagi Valak karena sifatnya sebelas dua belas ama setan enggak ada akhlak, enggak sadar ada sesosok makhluk halus, eh maksudnya manusia yang memasuki ruangan tempatnya berada..
"dah bangun? " tanya mahluk itu datar.
"kaga gue masih tidur.. " balas Vanka tak kalah datarnya.
ia menaikkan sebelah alisnya menatapnya tak percaya. tatapan yang sumpah itu membuat Vanka merasa risih, se risih-risihnya..
apa sih nih orang bikin risih tau enggak tatapannya, gue tau gue cantik. tapi enggak usah di liatin kek gitu lah.. sialan.. pikirnya.
"pertanyaan lu unfaedah tau enggak. dah liat gue dah melek, masih aja lu nanya, bego" kata gadis yang sudah menjelma jadi cowok itu tanpa sadar. "wait.. " ia tersadar dengan perubahan dirinya.
"astagfirullah al-azim.. napa suara cempreng gue yang manis berubah?? napa suaranya kek suara cowok?? " ungkapanya kebingungan, orang yang tadi mengajak Vanka mengobrol hanya bisa menatap bingun dengan sikap adik bungsunya itu.
tuh anak kenapa??
Vanka kebingungan, ia bangkit dari tempat tidur mencari cermin. sesaat ia menemukan apa yang ia cari dan melihat pantulan dirinya. disitulah suara membahana badai bagai halilintar menggema memenuhi ruangan itu..
"AAAAAAAAAAAARRKKKKHHHH, ANJIM NAPA GUE JADI LAKI?? MANA GUNUNG RATA GUE, LEMPENGAN GUE JUGA HILANG, ASTAGFIRULLAH.. " sadar setelah ia melihat kedalam celananya ada sesuatu yang mengantung di antara selengkangannya.
"lo kenapa sih?? kapan lo punya lempengan, selama ini emang lo batangan kali.. " orang itu memutar matanya jengah. ah adik bungsunya mungkin sedang berakting untuk mendapat perhatian lagi dari dirinya beserta keluarga mereka.
Vanka membalikkan badannya menghadap orang itu..
"mata lo gue batangan selama ini. gue tuh lempengan anjim, ya meski kata si Asep gue nih lebih cocok jadi laki. tapi gue one hundred percent lempengan. terus gue napa jadi gini?? ya kali gegara ketabrak becak jadi laki?? widih hebat tuh becak bisa ngubah gender orang.. " si lawan bicara tak paham apa maksud dari sang adik.
PLETAKK..
sentilan tak main-main mendarat di kening ganteng bukan cantik lagi Vanka.
"sakit anjim. punya dendam kesumat lo ama gue?? " sembari mengelus jidat gantengnya.
"Jovan, stop capernya. lo cuman pingsan gegara ke pleset, jangan ngadi-ngadi lo jadi lupa ingatan gegara itu.. " ucapan dari lawan bicaranya membuat Vanka blank.
apa tadi katanya, ke peleset?? heh Jamidun,Vanka tadi tuh ketabrak becak, bukan ke peleset. ia pun masih ingat jelas kronologi ia ketabrak becak sampai meninggoi, mungkin ia pun tak tau..
caper?? kepeleset?? anjimlah wong gue ketabrak becak kok tadi. mana di panggil Jovan lagi. jangan-jangan gue transmigrasi nih, tapi ya kali gue masuk ke tubuh cowok sih. meski gue tomboy tapi kan gue juga cewek .. Ya Allah, dosa apa gue. jangan-jangan jiwa gue yang tertukar lagi bukan anak yang tertukar kaya sinetron favorit emak gue dulu.. ia larut dalam pikirannya.
"kalau lo dah sadar sama pikiran lo, lo turun bokap nunggu di bawah sama bang Reno.. " pintahnya berlalu meninggalkan Vanka dalam lamunanya.
dengan jalan gontai gadis yang sudah menjadi lelaki itu menuruni anak tangga menuju lantai dasar. terlihat di sana tiga laki-laki yang menunggunya bersama satu orang perempuan yang sudah paruh baya.
tatapan tak suka mereka pancarkan pada Vanka. Vanka alias Jovan hanya menatap mereka datar. toh ia tidak tau apa yang salah pada dirinya sehingga ke empat makhluk halus, eh manusia itu menatapnya tak suka..
"apa deng nih pake acara manggil??" tanya Jovan dengan malasnya.
"kamu tau kesalahan kamu?? " tanya pria yang terlihat lebih tua di antara mereka.
"salah?? " ia tampak berfikir. "enggak ada deh kayanya.." menggeleng.
sang lawan meremas celananya. "KAMU TIDAK BERGUNA, SELALU MEMBUAT KELUARGA MALU. MENYESAL SAYA MEMBUAT ISTRI SAYA MEMPERTAHANKAN ANAK HARAM KAYA KAMU. KAMU SUDAH MENCORENG NAMA KELUARGA ABRAHAM, SIAPA YANG NGAJARIN KAMU MENCURI DI SEKOLAH HAH?? " amarah tampak jelas di wajah orang itu.
Jovan menaikkan sebelah alisnya. "mencuri?? dih ngapain gue nyuri?? kek gue enggak bisa kerja aja nyari duit sendiri. meski gue kang ngutang, tapi mencuri tak pernah ada dalam list gue. jadi bapak jangan asal nuduh dong.. ada bukti enggak, dah falid no debat no kecot enggak?? kalau enggak ada cuman dari satu sudut pandang, enggak di cari sampai akar-akarnya. tolonglah jangan asal ceplos, kalau dah tau faktanya entar nyaho lagi.. " ucapnya tenang.
ke empat manusia itu menatap Jovan tak percaya. biasanya anak/adik yang ada di hadapannya akan terdiam karena takut akan ayah mereka yang marah dan hanya menangis saja setelahnya..
tapi apa ini, tak ada rasa takut yang di tunjukan di mata si anak/adik. balasan yang penuh dengan kepercayaan diri sukses membuat mereka syok..
ah mungkin ini trik dari si anak/adiknya agar terhindar dari kesalahan dan menarik perhatian mereka..
"kamu enggak usah ngeles, satu sekolah tau kamu yang nyuri hp si Shinta bukan biar kamu bisa ngehack dia buat ngestalking cewek bang Reno. kita semua tau lo suka sama cewek bang Reno. anak haram kek lo tuh enggak pantes buat jadi rival bang Reno. " kata Raditya Xerion Abraham.
"meski kita serahim gue enggak bakal pernah bakal anggap lo adek gue anjim.. " sambungnya.
Jovan menatap jijik pada Radit. "dih najis kalau sampai lo anggap gue adek. mending gue jadi adeknya bang genderuwo dari pada jadi adeknya lo. sorry enggak level.. " balasnya menggoyangkan tangannya sejajar dengan lehernya. "lagi pula nih ye, selera gue bukan jablay. gue mah kalau jadi cowok seleranya tuh kek park shinye, Irene, Tzuyu dkk.. jablay mah enggak ya.. " sambungnya.
Reno yang mendengar kekasihnya di hina sebagai jablay pun naik pitam. dengan langkah cepat ia menghampiri adik bungsunya dan menaparnya hingga tersungkur..
Jovan yang merasa pipinya panas dan sedikit darah keluar dari mulutnya tak tahan lagi. ia pun segera bangkit dan membalas kelakuan si kakak dengan membabi buta.
"lo mau baku hantam sama gue hah, ayok gue ladenin anjing.." tinjunya mendarat tepat di wajah Reno. tak hanya sekali, Jovan alisa Vanka benar-benar berubah dalam mode monsternya.
yup, Vanka adalah ratu tawuran dan seni bela diri. ia sedari cilik dah di ajarin ayah dan ke empat abangnya untuk bela diri ala militer dan gadis itu sudah menguasai tiga dari seni bela diri yang ia tau. silat, karate, dan mua thai..
"lo nyari lawan yang salah bangke.." sambungnya masih melayangkan pukulan pada sang kakak.
kedua orang tua dari kedua anak itu beserta saudaranya di buat panik, terlebih lagi saat mereka berusaha memisahkan keduanya. mereka malah terkena hantaman dari Jovan tanpa sengaja..
setelah ia rasa cukup, Jovan pergi meninggalkan mereka dengan wajah cengonya..
-------------------------------------------------------------
TBC.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue Jadi Cowok??
Fantasybiasanya nih orang kalau transmigrasi kek di novel-novel tuh, transmigrasinya ke cewek sama cewek, cowok sama cowok, atau cowok ke cewek. lah ini gue ape??? sialan gegara bang toyib nih, main ngejar gegara utang belum di bayar. padahal dah bilang...