YF (1)

3 2 0
                                    

Selamat Membaca...

typo dimana mana!!!

Ini dimulai dimana gadis manis nan lugu, berdiri didepan pintu gerbang sekolah SMA Whirpool. Dia Karissa Pelangi gadis manis,yang selalu ceria walaupun cobaan selalu datang menghampirinya.

Karissa atau biasa dipanggil Rissa, ia sekarang sudah kelas 12, menjadi kakak kelas bukan berarti ia akan bertingkah seperti kakak kelas. Rissa tetap menjadi dirinya sendiri, lagipula buat apa ia bertingkah seperti siswi yang lainnya?jika ia lakukan itu maka bukan ditakuti ia akan dibully habis habisan.

"ngapain lo masih berdiri disini?!"tanya seseorang sambil menatap tajam Rissa

"ini Rissa mau masuk"ujar Rissa pelan

"yaudah sana masuk,atau lo mau tebar pesona hah?!"tanya orang tersebut sambil menarik rambut Rissa dengan kasar.

"akh.. sakit Anyes"

Dia Anyes Rayen Denmas, atau biasa dipanggil Rayen. Tapi tidak untuk Rissa, Rissa selalu memanggil Rayen dengan sebutan Anyes, kata Rissa biar beda saja.

Jika kalian pikir Rayen akan romantis dengan Rissa, kalian salah besar!

Bagi Rayen Rissa hanyalah budak tapi bagi Rissa, Rayen adalah Malaikatnya Rissa.

Rayen itu, kasar, egois, tidak punya hati, playboy, dan tidak punya rasa kasihan. Simplenya adalah Rayen itu Iblis berbentuk manusia.

"sebelum lo masuk bawaiin tas gue,terus antar ke kelas gue juga"ujar Rayen lalu berjalan melewati Rissa

Rissa yang melihat itu, tersenyum.

"tidak apa apa Rissa" ujar Rissa dalam hati

Karna ia rasa Rissa belum berjalan, Rayen berbalik lalu berteriak

"BURUAN LELET AMAT SI!"

Para murid yang melihat adegan dipagi hari itu mereka abaikan, menurut mereka itu sudah hal lumrah bagi mereka semua.

Denga tergesa gesa Rissa mengikuti Rayen dari belakang layaknya budak.

Kelas Rayen dan kelas Rissa itu jauh, karna kelas IPS(kelas Rayen)  dan kelas IPA(kelas Rissa) itu bersebrangan.

Rissa sering terlambat masuk kelas karna selalu mengantarkan tas Rayen. Walaupun begitu Rissa tidak pernah mengeluh.

Sesampainya dikelas Rayen kelas 12 IPS 3, Rissa lalu memberikan tas Rayen dan diambil Rayen dengan kasar.

Berlalu tanpa mengucapkan apapun itu sudah menjadi kebiasaan Rayen.

Rissa dengan cepat berbalik lalu berlari kearah kelasnya yang berada disebarang.

Tepat ia sampai didepan kelasnya bersamaan dengan bel masuk berbunyi.

"syukurlah"ujar Rissa dalam hati sambil mengelus dada

''RISSAAA"teriak Putri dan Saras sahabat Rissa

Rissa itu punya sahabat Putri dan Saras,mereka itu sudah berteman sejak Smp dan sampai sekarang. Walaupun mereka bersahabat sejak lama,akan tetapi mereka tidak pernah tahu kehidupan Rissa.

"halo sahabat Rissa"dengan senyumnya yang manis,Rissa menyapa kedua sahabatnya.

"ihh kangen lo-"

"selamat pagi anak anak" ujar ibu guru memasuki kelas mereka.

"selamat pagi ibu"balas para murid serantak

"baik kita mulai pelajaran hari ini"

Dan dimulai juga kalian memasuki kehidupan Rissa.

Bersambung...


YOUR FAVORITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang