"Assalamualaikum bunda"
"Waalaikumsalam, eh udah pulang" saat sudah di depan Bela, dirinya mencium punggung tangan bunda nya itu"Iyah kan bunda yang suruh cepet pulang, kenapa sih?" Tanya nya heran
"Hehe, yudah kamu mandi terus sarapan, kita beli baju"
"Buat apa? Baju Vika banyak, gak perlu beli" tolak nya"ihh, baju kamu tuh gitu-gitu aja gak ada yang anggun, nanti Bunda beliin yang cantik dan cocok untuk kamu"
"Sumpah deh bund, ke intinya aja, untuk apa? Bunda juga jarang ajak Vika beli-beli baju"
memang benar, Bela jarang sekali ajak anak nya pergi berbelanja, hanya beberapa kali, Karena dirinya sibuk ke kantor begitupun dengan Bagas
"Iya sih, tapi kali ini bunda lagi kosong kerjaan, jadi mending kita belanja-belanja"
"Emm, yaudah Vika mandi dulu, siap-siap"
"Ok, bunda tunggu di meja makan".............
Setelah menunggu Vika siap-siap dan makan terlebih dahulu, akhirnya mereka sampai di sebuah mall terbesar di Jakarta
"Kita ke tokoh baju yang itu yah" Vika melihat arah tangan bunda nya dan mengiyakan saja.
Berjalan mengelilingi baju-baju yang begitu cantik, Bela tak henti hentinya menawarkan baju ini baju itu, tapi Vika tampak biasa saja seperti tak minat"Ayo lah Vik, pilih satu aja, ini yah?yang ini Bagus" masih sabar bela mengahadapi anak nya yang dingin ini
"Enggak deh bund, terlalu alay""Astaghfirullah alay apa? Ini bagus warnanya merah muda, cocok sama kamu"
"Geli warnanya"
"Yaudah terserah kamu, cape bunda, Pokonya pilih satu gaun atau dua, bunda tunggu di sofa samping"Vika semakin bingung, dirinya tidak tau harus milih gaun yang mana, dan kenapa bunda nya nyuruh beli gaun?sudah tau dirinya jarang menggunakan pakaian itu
Seketika matanya tertuju dengan gaun yang berwarna hitam dan menurutnya bagus, dirinya pun mengambil gaun itu
Vika berjalan menuju Bela yang ternyata sedang menelepon seseorang"Iyah ini aku lagi
nemenin dia beli gaun""Pasti cantik deh
anak kamu Bel""Haha biasa aja anak
kamu juga pasti ganteng""Eh gimana kamu
udah ngomong?""Belum, masih mikirin
kata-kata nya biar Vika gak mar__""Bund" Bela seketika mematikan telefon nya, tanpa izin terlebih dahulu kepada lawan bicaranya tadi
"Eh udah sayang? Coba bunda liat" Vika menunjukkan gaun pilihan nya
"Hitam?" Dirinya hanya mengangguk
"Vik hitam terlalu polos banget gak sih? Terus juga gak ada motif bunga atau apa gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
VIKTOR
RomanceSEPASANG MERPATI "LEPASLAH MERPATI YANG INGIN TERBANG, HINGGA MEREKA MENEMUKAN PASANGAN NYA" "Jadilah yang pertama dan terakhir untuk gw" memeluknya "Teruslah bersama apa pun cuaca yang datang kepada kita" menerima pelukannya Jangan lupa baca my rea...