2. MENATAP

31 33 16
                                    

TENG TENG
Bel istirahat berbunyi, setelah 2jam belajar biologi membuat beberapa siswa membuang nafas panjang, dan berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin, begitupun dengan Gita yang sudah siap-siap memasukan buku nya

"Ayu ta, gw udah laper nih"
"Sabar dam, elu mau ke kantin?" Tanya Gita ke Vika, yang di tanya hanya diam seperti memikirkan sesuatu
"Jangan di paksa kalo orang nya gak mau" Rangga yang langsung jalan duluan, Vika yang mendengar nya hanya diam
"Ayu" ucap Vika singkat

Mereka ber empat berjalan ber iringan menuju kantin, lumayan banyak murid SMA TRI JAYA 1
Ada yang sedang bermain bola di lapangan, ada yang sedang mengobrol di bangku depan kelas. Dan ini dia tempat yang paling ramai di kunjungi siswa di waktu istirahat yaitu kantin, kantin SMA TRI JAYA 1 lumayan luas dan penjual makanan dan minuman pun lumayan lah bisa di hitung jari

"Kalian mau apa? biar gw yang pesen"
"Batagor sama jus jeruk, Vika?" Gita menjawab tawaran Adam dan balik bertanya ke pada Vika
"Gw samain kaya Gita" seakan paham Adam pun mengangguk dan beralih menatap Rangga
"Nasi goreng sama teh hangat"
"Ok deh"

Setelah Adam pergi memesan makanan, mereka bertiga berjalan menuju meja yang kosong
Vika yang duduk di samping Gita, dan Rangga di depan nya yang sedang bermain handphone
Vika langsung membuka novel nya

"Suka baca novel?"
"Iya ta" ucap nya dengan sedikit senyum
"Sama, udah baca novel MISS PESIMIS blum?"
"Alia Zalea bukan penulis nya?" Vika balik bertanya, yang langsung di angguki Gita yang artinya benar
"Tau dari Instagram Alia Zalea sih, dia post novel baru nya, tapi gw blum beli"
"Gw udah punya, bsok gw bawa deh nanti kalo mau minjam gpp"
"Serius? Makasih" Vika tersenyum ternyata teman baru nya tidak terlalu buruk, bahkan baik
"Sama-sama"

Rangga yang hanya diam sedari tadi sembari main handphone, bukan berarti dia tidak mendengar obrolan wanita-wanita di depan nya ini, Rangga sedikit melirik Vika sebentar dan melanjutkan aktivitas nya

Dan tak butuh waktu lama Adam pun menghampiri meja mereka
"Nih makanan nya guys"
"Thanks dam" ucap Vika dan Gita barengan, mereka berdua saling tatap dan tersenyum

"Sama-sama, elu gak bilang makasih juga ga?"
Yang di tanya hanya memutar bola matanya malas
"Gak"
"Najis" Adam yang malas mendengar jawaban Rangga langsung duduk di samping nya
"Gak ikhlas lu?"
"Iya iya ikhlas ga" Vika yang melihat perdebatan mereka berdua hanya tersenyum, ternyata Rangga sedikit pendiam

Di sela-sela makan mereka ada suara ribut-ribut di salah satu meja
BUGH
BUGH

"Tor udah elu mau bikin anak orang mati" Luis dan Kevin melerai pertikaian sahabat nya ini, tapi nihil mereka masih tonjok tonjokan

BUGH
satu tinjuan Zidan berhasil mengenai tubuh Torik. Ya benar yang sedang berantem adalah Torik dan Zidan, mereka beda kelas Torik XII IPS A, Zidan XII IPA B

Situasi kantin semakin riuh, ada yang memprovokasi, ada yang memvideokan, bahkan ada yang diam dan bodo amat seperti Vika yang tak minat melihat nya

"Gila gak bosen apa berantem Mulu tuh anak dua" suara Adam yang aneh karena sembari mengunyah makanan nya
"Sok jagoan" Rangga yang  jengah melihat kakak kelas nya itu Torik Abraham pemilik sekolah SMA TRI JAYA 1
"Nyawanya banyak kali dam"
"9 kaya kucing ahahaha" Gita pun tertawa

"DIAMMMMMM" suara yang begitu kencang membuat semua siswa balik ke tempat duduk nya masing-masing
Dan suara itu adalah seorang guru BP yang sedang berjalan menghampiri keributan tersebut
Torik dan Zidan pun berhenti berkelahi saling diam

PLAK
Sebuah tamparan mengenai wajah tampan mereka berdua yang langsung memegang pipi masing-masing, semua siswa yang di kantin pun hanya diam dan terkejut menatap nya

"MASUK KERUANGAN SAYA, SEKARANG" tegasnya, yang langsung di patuhi mereka berdua dengan wajah yang biasa saja, mungkin karena sudah terbiasa
"Luis, Kevin ikut juga" Pak Harto selaku guru BK berjalan meninggalkan kantin
"Udah gw duga pasti kena lagi kita Vin"
"Gak usah bawel, cepat jalan" mereka pun jalan ber iringan

Saat Torik berjalan keluar kantin, dirinya melewati meja paling depan yaitu meja Vika, dan tidak sengaja Torik menyenggol lengan Vika dan novel nya pun terjatuh
Saat itu pula Torik berhenti berjalan dan mengmbil novel tersebut dan memberikan nya ke sang pemilik, Vika mengambil nya tetapi mata mereka saling bertemu dan seketika Vika memutuskan tatapan itu
Torik pun melanjutkan perjalanan nya

Hai hai hai
Selamat malam my readers, gimana part ini? Sedikit ada konflik yahhh, gpp biar kalian kenal dulu sama sikap si Torik yang ini, benar-benar bikin takut yaa wk

Jangan lupa vote sebagai tanda menghargai sang penulis, selamat membaca 👐

T.S

VIKTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang