Warning! : typo betebaran
•
•
•
•
•
•
•
╔══════════════╗
Start
╚══════════════╝
•
•
•
•
•
•
•
suasana lenggang menyelimuti area apartemen yang kembali tenang. atmosfer tegang menguar begitu saja setelah permainan selesai. seorang pemuda terlihat berjongkok dan menundukkan kepalanya didepan sebuah pintu apartemen yang terdapat bekas tembakan pada dinding juga pintunya.
Arisu, pemuda itulah yang kini berjongkok disamping pintu apartemen. tatapan melamun juga nampak menyesal terpapar diwajah lelahnya kini.
suara pintu terbuka dan memperlihatkan seroang gadis keluar dari dalam apartemen di samping Arisu berada. tatapan mereka bertemu begitu melihat keberadaan satu sama lain.
"Orang itu, aku yang membunuhnya." ucap Arisu yang kembali mengalihka pandangannya dan melamun. Usagi, gadis itu hanya mengelah nafas mendengar ucapan Arisu yang terdengar bersalh dan putus asa itu.
"Semua orang dibuat untuk mengikuti permainan ini, jadi ini bukan salah siapapun." balas Usagi yang membuat Arsu mentapnya sembari terdiam. "sebenarnya apa semua ini?" tanya Arisu yang masih merasa bingung dengan keadaan saat ini.
"entahlah, aku juga tidak tau." Usagi berjalan melewati Arisu dengan tatapan mengarah ke gelapnya kota diluar daerah Apartemen yang tempat permainan tadi. "tapi, aku takjub pada diriku yang besedia melakukan apapun hanya agar bisa bertahan bertahan." Langkahna terhenti dan terdiam sejenak setelah mengatakannya.
Usagi menoleh dan menatap kearah Arisu. "jika tidak mau melakukan itu, bukankah lebih baik mati saja kan?" lanjutnya yang kemudian berjalan pergi dari area permainan yang sudah selesai.
Arisu hanya terdiam setelah mendengarkan ucapan Usagi dan menatap punggung gadis itu yang perlahan menjauh dan menghilang di balik belokan tangga.
Chishiya, terdiam didalam ruang apartemen dengan bercak darah yang memuncrat memenuhi sebagian dinding ruangan itu. matanya menatap dengan teliti sudut ruangan yang masih terdapat mayat tergeletak disana.
tak beberapa lama lampu mulai padam dan hanya tersisa cahaya bulan yang menyinari keberadaan Chishiya di ruangan itu. perlahan pemuda itu berbalik dan menatap mayat wanita yang menjadi pengejar sebelumnya, lalu berjongkok dan memeriksa tiap kantung di baju mayat itu.
dia menyerit heran menemukan kertas di salah satu kantung mayat itu dan membukanya. Chishiya semakin dibuat terheran melihat isi kertas itu yang hanya berisikan coretan seperti bentuk bakteri.
-
(Y/n) berjalan keluar daerah Apartemen sambil memegangi pundaknya yang terkilir itu. dirinya terpisah dengan Arisu dan Karube yang sepertinya telah berjalan duluan ke tempat istirahat sementara mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alice in Borderland X Reader [VERY SLOW UPDATE]
Fanfiction(y/n) seorang gadis remaja berusia 19 tahun yang tiba-tiba terseret masuk kedalam film yang terakhir kali ditontonnya. terjebak dalam film bertahan hidup dan mengharuskannya mengikuti apapun yang terjadi tanpa mengubah jalan cerita film tersebut. #1...