Hollaa hai teman" ku,
Jadi Markhyuck itu satu kamar ya, trus nomin juga satu kamar,
Ooke jangan lupa votmen nya ya, makasih <3.
.
."Huaaa.... Mell...." Tangisan Haechan sontak membuat semua orang yang sedang duduk di ruangan istirahat drom Nct Dream itu kaget sekaget-kagetnya, "yah Haechan Hyung, kau membuatku kaget saja" ucap jisung yang sedang memakan kue, "mell... Huaaa... Mell jahat" teriak Haechan yang tak kalah keras dari sebelumnya. "Maapin aku Haechan sayang" ucap Mark dengan segala rasa penyesalan nya. "Tapi itu cuma ada satu tau" lanjut Haechan tanpa menatap Mark. "Iya aku tahu, jadi aku harus bagaimana baby?" Ucap Mark dengan nada lembut.
Haechan yang kesal langsung berlari ke arah kamarnya, dan membanting pintu dengan sangat keras. "Huuhhh" sesal Mark. "Memangnya kenapa Mark Hyung?" Tanya Jeno yang duduk bersebelahan dengan Mark. "Tadi kan aku mau ambil susu di kulkas terus di samping nya ada botol minum Haechan yang baru, dan aku enggak sengaja menyenggol nya lalu terjatuh dilantai dan hancur" jawab Mark sambil menahan air mata. "Apa? Mark Hyung yang benar saja, perjuangan aku dan Haechan untuk mendapat kan botol minum itu tidak semudah yang dibayangkan" ucap Jaemin dengan nada terkejut. "Iya Nana, aku tau lagian aku juga sudah berusaha memperbaiki nya tapi tetap tidak bisa" lanjut Mark, "haha Mark Hyung yang benar saja, itu sudah retak dan enggak bisa diperbaiki" balas Jeno.
"Apa yang harus aku lakukan?" ucap Mark frustasi sambil mengacak rambutnya. "Begini saja Mark Hyung, bujuk Haechan jalan-jalan keliling Seoul, dan berhenti di sepanjang super market yang ada" balas jeno. "Haha jangan gila deh Jeno itu tidak mungkin ada lagi, stok nya saja cuma beberapa" balas Jaemin. "Tapi usahakan enggak masalah sayang" balas Jeno sambil menyering kepada Jaemin. "Iya akan aku lakukan, apapun itu yang membuat Haechan senang maka akan aku lakukan" ucap Mark lalu berdiri menuju kamar nya bersama Haechan.
Tok.. tok.. tok.. "ecan sayang" Mark mengetuk pintu pelan lalu membuka pintu nya, tampak Haechan sudah tertidur diatas bantal yang dia peluk, membuat Mark gemas sendiri. "Ohhh my baby udah tidur ya?" Ucap Mark yang mendudukan dirinya di ranjang mereka di samping Haechan. "Maapin aku ecan sayang, tadi aku benar- benar enggak sengaja, aku menyesal punya tangan yang enggak bisa dijaga" ucap Mark sembari mengusap lembut kepala Haechan, "gimana kalau kita keluar membeli botol minum ecan yang baru, walaupun enggak ada yang sama persis, tapi kita bisa beli yang sedikit mirip kan sayang" ucap Mark sambil mencium pucuk kepala Haechan.
Pipi Haechan yang gembul pun merona, Haechan sebenarnya tidak tidur, tetapi ia sedang berpura-pura saja berbaring untuk menguji apa yang akan Mark lakukan. "Hummm pipi gembul nya merona sayang, gemes deh.." ucap Mark sambil mencubit lalu mencium pipi gembil Haechan. Haechan yang sudah tidak tahan dengan kebucinan Mark, langsung bangun, lalu memeluk Mark, Mark terkejut tapi berusaha tetap cool.
"Tapi kalau enggak ada bagaimana?" Ucap Haechan sambil menatap mata Mark tajam, "kamu boleh minta apapun dari aku ecan sayang" balas Mark, "humm.. oke kalau enggak ada, aku mau Mell aja gimana?" Lanjut Haechan dengan nada serius, "tapi aku kan udah punya kamu sayang" balas Mark. "Ya tau, tapi aku mau badan kamu" lanjut Haechan sambil menggoda Mark, "udah jangan ngadi-ngadi deh buruan ganti baju, kita pergi" ucap Mark lalu berdiri menuju kamar mandi.
"Ya udah kalau gitu enggak jadi" ucap Haechan dengan nada serius, "kenapa enggak jadi sayang?" lanjut Mark, "mell ga mau ngasih badan mell untuk ecan" balas Haechan yang masih berbaring di atas kasur. "Iya nanti kalo enggak ada botol minumnya boleh ambil badan aku ya sayang" balas Mark, "oke tantangan diterima" ucap Haechan. "Iya, cepetan siap-siap sana aku mau mandi dulu" ucap Mark lalu menutup pintu kamar mandi.
Haechan sudah siap duluan tapi Mark tak kunjung siap, "tadi mengomel aku suruh cepat siap sekarang dia aja lama" ucap Haechan dengan nada kesal. "Iya bentar lagi ini siap kok sayang, kamu tunggu didepan aja gimana?" Balas Mark, sambil mengeringkan rambut nya. "Oke deh, awas aja lama" ucap Haechan lalu keluar dari kamar mereka. "Iya ga akan kok ecan sayang" balas Mark, dan lanjut bersiap-siap.
.
Di ruang tamu tampak Jeno dan Jaemin sedang menonton tv di atas sofa dalam keadaan Jaemin di pelukan Jeno, "yakk udah rapi, mau kemana Chan?" Tanya Jaemin, "nyari botol minum itu, sama mell" balas Haechan lalu duduk di samping Jaemin.
"Nana..." Teriak Haechan, "ya ampun pelan aja ngomongnya, aku juga di samping kamu nih" balas Jaemin kesal. "Kalo misalnya botol minum nya enggak ada, gimana Chan?" lanjut Jaemin. "Nah itu dia na, yang mau aku omongin, masa tadi aku ngomong kalau botol minumnya enggak ada aku minta badan mell aja huaaa..." balas Haechan, "hahh apa?" Sekarang Jeno dan Jaemin yang kaget, "yang bener aja Lo Chan, masa minta badan nya Mark Hyung" lanjut Jeno. "Iya trus gimana lagi, emang lu mau tanggung jawab sama botol minum itu ha?" balas Haechan dengan mata melotot nya kepada Jeno. Kali ini jeno hanya diam.
"Echan aku udah siap" ucap Mark yang baru keluar dari kamar. "Ya udah na aku berangkat dulu ya" ucap Haechan sembari tersenyum kepada Jaemin. "Iya echan hati-hati ya semoga ketemu" balas Jaemin. "Oo iya cari yang bener Mark Hyung, kalo enggak ketemu bisa jadi badan Lo yang bakal an..up" mulut Jeno ditutup oleh Jaemin, "hehe lanjut aja Mark Hyung" sela Jaemin sambil tersenyum. "Ihh dasar Jeno" guman Haechan geram. "Ya udah lah ayo sayang" ucap Mark sembari menggenggam tangan Haechan erat dan menarik nya ke mobil mereka.
.
..
Iyaa.... Gimana guys senang ga sama chapter ini, gila sih Mark bucin banget ya, ga apa-apa lah supaya echan ga marah..
Sampai jumpa di next chapter
Jangan lupa vote dan coment nya, makasih <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayang Same | Nomin ft Markhyuck
Short Story[ Kalau sempat aku revisi ] "Mark ada-ada saja ulah nya na" ~ Haechan "Jeno juga, selalu membuat Nana emosi Chan" ~ Jaemin "Walaupun tanganku penghancur, tapi aku sayang ecan, Jeno" ~ Mark "Aku pisah sama Nana? Enggak akan bisa Mark Hyung"~ Jeno Nom...