Jangan lupa vote dan coment nya besti, makasih <3
.
.
."Kami pulang" ucap Haechan dengan tangan yang menenteng plastik bening yang kelihatan kalau isi nya adalah bakso, Jeno dan Jaemin serta jisung yang sedang duduk berselonjoran di atas sofa sembari menonton tv itu pun teriak, "yeyy itu bakso? Haechan Hyung" ucap jisung, "baru pulang bukannya ditanyain dapat atau enggak, malah melototin bakso" balas Haechan sambil meletakkan plastiknya di atas meja ruang tamu, "dapat apa Hyung?" tanya Jisung, "nar bener lu ya Chung" ucap Haechan sambil menyentil dahi jisung, "huekk Buna Nana" rengek jisung kepada Jaemin yang tengah melihat tingkah mereka dari tadi, "chupp chupp anak Buna" ucap Jaemin sembari memeluk Jisung, "hehh manja lagi, minggir Jisung, geser gue juga mau kali dipeluk bini gue" ucap Jeno dengan wajah cemburu, "bini paan ha? dah lah Jen jangan ngadi-ngadi deh" ucap Jaemin sambil terus mengusap lembut rambut jisung.
"Chenle yaa.." teriak Mark yang sudah ikut duduk di sofa, "iya Hyung?" terdengar ada suara balasan dari dapur yang jelas itu Chenle, "bawakan mangok keluar ya, air juga, sendok, buat makan bakso" teriak Mark, "apa bakso? Wahh wahh oke Hyung" balas Chenle yang langsung bergegas mengambil peralatan makan mereka di bantu Renjun.
Semua anak dream sudah duduk di sofa sembari menyantap bakso yang Markhyuck belikan tidak lupa dengan tayangan drama di tv mereka dan kebetulan juga sore itu hujan menambah kehangatan diantara mereka. "Dapat ga Hyung?" tanya Jeno yang mengawali pembicaraan mereka, "kagak" balas Haechan cuek, "yahh sabar ya Chan" ucap Jaemin sembari tersenyum manis kepada sahabat nya itu, "iya na" ucap Haechan dengan membalas senyuman yang tidak kalah manis kepada Jaemin.
Mark yang posisi duduk nya bersebelahan dengan Haechan, mengusap rambut Haechan yang kelihatan menutupi matanya. "Echan Sayang, untuk gantinya.." ucapan Mark seketika terhenti saat Jaemin yang tiba-tiba tersendat bakso, "minum dulu Nana" ucap Jeno sambil menyodorkan gelas berisi air yang langsung dihabiskan oleh Jaemin, "nana kenapa?" tanya Jeno, "ga apa-apa Jeno yaa" balas Jaemin dengan tatapan sinis kepada Mark.
"Mark Hyung tolak saja permintaan Haechan kali ini, Nana mohon" ucap Jaemin dengan wajah memelas, "emang ganti nya apa Hyung" sela Jisung, "ada deh kalian ga boleh tau" ucap Jeno usil, "haha tapi na, echan kan mauu..." ucapan Haechan terhenti saat Chenle tiba-tiba memukul meja yang berhasil membuat anak dream serangan jantung, "ampun deh chenle kamu kenapa?" tanya Renjun yang duduk bersebelahan dengan Chenle, "emang Mark Hyung mau menikahi Haechan Hyung secepat ini?" tanya Chenle dengan suara yang keras.
"Bicara apaan sih kamu le, yang bener aja" ucap Jisung, "aku setuju" sela Renjun, "setuju paan?" tanya Mark, "setuju kalau kalian akan menikah" ucap Renjun, "ya ampun renjun, kalau itu juga jutaan umat di dunia ini juga bakalan setuju kok" balas jeno cuek, "jadi kapan mau nikah nya?" ucap Chenle, "baju nya udah di pesan belum?" lanjut jisung, "hotelnya udah di sewa belum?" lanjut Renjun "undangan udah di cetak belum?" lanjut Chenle "jangan minta restu ichung Hyung, sudah pasti ichung berada di garda terdepan orang yang sangat setuju" lanjut Jisung, sementara itu Jeno dan Jaemin hanya tertawa melihat tingkah laku anak dream, sementara yang diceritakan juga ikut tertawa.
"Jadi kapan Chan?" Tanya Mark sambil memeluk Haechan erat, "apa? Chan jangan tinggalin nana, kan Nana juga jadi pengen nikah" sela Jaemin, "nikah yuk Nana sayang" ucap Jeno lalu memeluk Jaemin, "secepatnya" balas Haechan, "sumpah demi apapun Chan jangan dulu" ucap Jaemin sambil memukul pelan dada Jeno, "ga apa-apa kan na?, Nana juga bisa secepatnya nikah sama Jeno, ya kan Jen" ucap Haechan, "pastinya dong" balas Jeno.
"Gila sih ini hyung, ya udah kalo gitu ichung mau bagiin info ini ke grup cekulah ichung ya" ucap Jisung, "jangan chung" balas Haechan, "kenapa Hyung" lanjut jisung, "hmm kalian siapa juga yang mau nikah?" ucap Mark yang masih memeluk Haechan, "lah tapi Mark Hyung sama Haechan Hyung yang bilang, gimana sih?" ucap Jisung kesal, "kita itu belum mau nikah, tapi mau pergi liburan" balas Mark.
Sontak mata anak dream kecuali Mark dan Haechan pun melotot kaget, "apa?" tanya Jisung, "iya liburan hehe" lanjut Haechan, "baguslah kalau gitu Chan" ucap Jaemin, "kalian mau liburan kemana?" tanya Jeno, "enggak jauh-jauh kok palingan ke Paris no, Jeno bisakan jaga anak dream?" ucap Mark, "whatt Paris ga jauh? Bener-bener ya Mark Hyung" sela Jaemin, "kapan Hyung?, Kita kan masih comeback" ucap Jisung, "habis kita comeback Chung" balas Mark, "ohh gitu Hyung, berapa lama?" lanjut Jisung, "ga lama palingan seminggu" balas Mark.
"Ya elah belum nikah udah bulan madu duluan" ucap Chenle, "hadehh kalian jangan mikirin yang aneh-aneh deh" ucap Haechan, "yah gimana ya kita nya enggak di ajak" lanjut Chenle, "lain kali kita pergi sama-sama ya le" ucap Haechan, "iya deh Hyung, jangan lupa nanti pulang bawain oleh-oleh yang banyak setidaknya stok satu lemari penuh buat cemilan kita ya Hyung" ucap Chenle, "banyak banget le nanti kamu tambah buntel" ucap Jisung usil, "ga apa-apa yang penting uang Mark Hyung habis hahaha" lanjut Chenle dan mereka tertawa bersama.
.
Haechan tidur dalam pangkuan Mark, yang duduk di atas sofa, tidak lupa dalam pelukan Mark, karena kalau tidak dipeluk pasti Haechan nya jatuh, sambil kepala Haechan yang di rebahkan ke dada Mark, ditambah dengan suara dengkuran kecil Haechan kesukaan Mark, membuat Mark tersenyum tak henti-hentinya.
"Ecan capek kan? Maapin mell yang udah buat echan banyak menangis hari ini" ucap Mark, sambil mengecup kening pacarnya."Mell sayang banget sama echan, mell janji enggak akan ninggalin echan, walaupun mell diluar harus dekat sama member lain, tapi hati mell tetap buat echan seorang hehe" ucap Mark yang malah salah tingkah karena ucapannya sendiri, Mark semakin mengeratkan pelukannya takutnya Haechan jatuh dan terbangun.
Muachh.. muachh.. muachh dari tadi tidak ada kata berhenti bagi Mark untuk mencium Haechan sehingga membuat Haechan mulai membuka matanya, "ehh pudu ku udah bangun ya" ucap Mark yang semakin mengeratkan pelukannya, "ahh... mell aku ga bisa bernafas jangan terlalu erat" balas Haechan yang berusaha melonggarkan pelukannya, "ga bisa Chan, nanti echan jatuh, udah tidur aja lagi" lanjut Mark, "iya tapi mau dikasur aja mell" ucap Haechan sambil menunjuk kasur dikamar mereka.
'ihh kan mau kayak gini aja' guman Mark dalam hati, sementara Haechan sudah mulai ingin beranjak dari pangkuan Mark, "iya iya tapi aku yang gendong ya Chan" ucap Mark dengan senyuman manisnya, "humm iya deh" balas Haechan sembari tersenyum, Mark mulai mengangkat badan mungil Haechan seperti anak bayinya, "my baby" ucap Mark yang berjalan ke kasur mereka, "humm my honey" balas Haechan, "yang manis itu kamu Chan bukan aku" ucap Mark, "trus mell, my Daddy gitu?" Tanya Haechan, lalu dibalas anggukan oleh Mark.
Dengan sangat pelan Mark menidurkan Haechan diatas kasur mereka, tapi tak berselang lama Haechan sudah berada lagi dalam dekapan Mark, "biarkan seperti ini sampai Echan bangun" ucap Mark, "iya deh enggak apa-apa sih, mell makasih ya" balas Haechan, "seharusnya aku yang berterima kasih karena echan udah buat aku bahagia" ucap Mark, "ihh mell kepedan deh, echan cuma mau minta makasih karena mell peluk echan jadi aku enggak kedinginan tidurnya" lanjut Haechan dengan kekehan nya.
.
.
.Maaf lama up chapter ini, aku lagi sibuk teman", harap maklumi.
Makasih yang mau mampir, share ke teman" kalian juga ya biar rame.Jangan lupa vote dan coment nya ya bestiee, makasih <8
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayang Same | Nomin ft Markhyuck
Cerita Pendek[ Kalau sempat aku revisi ] "Mark ada-ada saja ulah nya na" ~ Haechan "Jeno juga, selalu membuat Nana emosi Chan" ~ Jaemin "Walaupun tanganku penghancur, tapi aku sayang ecan, Jeno" ~ Mark "Aku pisah sama Nana? Enggak akan bisa Mark Hyung"~ Jeno Nom...