Hy guys, aku kembali nih
Jangan lupa follow Ig @_bubbycha ya
Dan vote coment nya ya
Makasih <3.
.
."Silakan masuk tuan putrinya mell" ucap Mark sembari membuka pintu mobil agar Haechan bisa masuk, "humm apa an sih mell, ga boleh gombal" balas Haechan dengan pipi yang sudah memerah.
"Kita mau ketoko mana dulu mell?" tanya Haechan kepada Mark yang sedang mengendarai mobil, "echan mau ke toko mana dulu?" balas Mark sambil terus menatap jalan, "ke toko yang aku sama Nana pergi kemarin aja" lanjut Haechan, "oke sayang" balas mark.
Setelah sampai di toko pertama. "Silahkan masuk" ucap pelayan toko tersebut dengan ramah sambil tersenyum manis menatap Mark. "ya" balas Haechan cuek, lalu berjalan mendahului Mark. "Disebelah sini echan" ucap Mark sembari menunjuk rak yang berisi botol minum. 'ih pake acara salah jalan segala sih' guman Haechan dalam hati.
"Ada sayang?" Tanya Mark, "enggak" balas Haechan cuek, "ya udah kita cari toko lain ya" lanjut Mark yang cuma dibalas anggukan kecil Haechan.
"Maaf ada yang bisa kami bantu carikan tuan tampan?" Ucap salah satu pelayan toko tersebut. "ga" balas Haechan cuek lalu menarik tangan Mark keluar dari supermarket tersebut.
Setelah sampai di mobil. "Ecan ke toko mana lagi sayang?" Tanya Mark, tapi Haechan hanya diam menatap jalan fokus, "pudu?' tanya Mark tetap sama tidak ada balasan dari Haechan. 'baru toko pertama udah digoda aja si mell, mereka ga nampak apa kan pacarnya ada disampingnya' guman Haechan dalam hati. "Sayang.." ucap Mark lalu menggenggam tangan Haechan erat, "mell.. jangan kencang-kencang" ucap Haechan kesakitan, "ya habis nya kamu diam aja" ucap Mark, "ke toko di simpang aja" balas Haechan cuek.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Mark sembari mencium tangan Haechan, "ga ada, apa?" balas Haechan. "Lah kok nanya balik?, Ya udah jangan ngambek nanti cantik nya hilang" ucap Mark sembari mencium tangan Haechan, "ya pelayanan di toko tadi buat aku kesel, masa kamu dibilang tampan didepan pacarnya, emang dia enggak lihat aku apa, huh menjengkelkan pake acara senyam senyum lagi menggoda pacar orang dasar..." ucapan Haechan terhenti ketika melihat Mark yang malah tertawa "kan ketawa kamu mell, ga ada yang lucu, atau jangan-jangan kamu suka ya sama dia, mell haa??" lanjut Haechan dengan mata melotot nya, "bicara apa sih kamu sayang, aku ga mungkin suka sama pelayanan di toko itu, hati aku cuma buat echan aja" balas Mark dengan kekehan nya, "ihh entah lah yang jelas aku sebel, pokoknya aku keselll" ucap Haechan.
"Cantik..." guman Mark pelan namun terdengar di telinga Haechan, "apa dia cantik?" Air mata Haechan hampir saja menetes kalau seandainya Mark tidak sigap mencium pipinya, "hupss udah diam ya cantik nya mell, yang cantik itu kamu echan, kamu, cuma kamu, dimata aku cuma kamu yang cantik titik" ucap Mark, "hummm iya udah" balas Haechan.
Setelah sampai di toko kedua. Mereka langsung mencari botol minum tersebut, namun Mark tidak sengaja menyenggol tas seorang wanita yang sedang berbelanja juga di supermarket tersebut. Dengan gerakan secepat mungkin Mark menunduk lalu mengambil tas nya, lalu memberikan kepada wanita tersebut yang masih terpana oleh ketampanan seorang Mark Lee, "ini tas nya, maaf ya mbak" ucap Mark sembari menyodorkan tas wanita tersebut.
"Makasih sayang" ucap wanita tersebut. "Haa apa baru kenal manggil sayang? gue pacarnya" balas Haechan dengan mata melotot kepada wanita tersebut, "ohh udah punya pacar ternyata, kenalin ganteng nama aku Karina" ucap wanita tersebut yang masih menatap Mark lalu memajukan tangan agar bisa bersalaman dengan Mark, Haechan lalu menatap Mark dingin yang jelas membuat Mark takut, 'kemarin gue udah buat echan nangis, sekarang ga akan' guman Mark dalam hati, "maaf kami buru-buru permisi" ucap Mark tanpa membalas jabatan Karina dan berlalu begitu saja sembari menggenggam erat tangan Haechan.
'tumben Mark peka banget hueekk' guman Haechan dalam hati. "Echan kita cari toko lain aja ya, di toko ini sepertinya enggak ada juga, yang adanya nanti kita di kejar Karina" ucap Mark sambil tersenyum manis menatap Haechan, "iya buruan sayang" balas Haechan.
'apa sayang, gue enggak salah dengar kan apa echan udah ga marah lagi sama gue?' guman Mark dalam hati sembari fokus mengemudikan mobil nya, 'tapi nanti kalo ga dapat botol minumnya, echan mau badan aku, aku ga mau ngerusak dia sebelum echan sah jadi milikku, aku sayang echan selamanya' lanjut Mark.
"Mell, kayak nya enggak bakal ada toko yang jual lagi, sebelum kita cari, aku sama Nana udah duluan nyari, tapi cuma ketemu satu" ucap Haechan, "trus aku harus bagaimana sayang?" balas Mark, "aku ga mau lanjutin mencari nya lagi, yang ada nanti kamu di goda sama banyak orang" lanjut Haechan, "tapi aku merasa bersalah banget chan, botol minum itu keinginan kamu dari dulu, dan perjuangan kamu sama Nana buat ngedapatin nya bukan lah hal yang mudah" balas Mark sambil tersenyum manis kepada Haechan.
"Hati Mark buat echan lebih penting dari botol minum itu" ucap Haechan dengan senyuman manisnya kepada Mark, "humm echan ga apa-apa sayang?" tanya Mark yang masih takut Haechan akan tetap marah pada nya, "enggak masalah, asalkan cinta Mark tetap untuk echan selamanya" balas Haechan, "humm pasti sayang, terus gantinya apa?" lanjut Mark, "jangan pura-pura lupa mell" balas Haechan usil, "yang lain aja gimana selain itu, echan kan tau kalau aku ini emang milik echan, tapi untuk hal itu tunggu setelah kita menikah ya sayang" ucap Mark dengan senyuman manisnya kepada Haechan, "huaaa mell mikirin apa ha? Echan ga pengen yang aneh-aneh mell, echan cuma mau miliki mell seutuhnya bukan mau yang mell pikirkan" ucap Haechan dengan air mata yang hampir menetes, "ya ampun aku ga bermaksud seperti itu echan, maapin aku, jangan nangis sayang.." ucapan Mark terhenti melihat air mata yang mulai meluncur dari mata cantik Haechan.
"Echan Sayang udah ga boleh nangis, mell minta maaf" ucap Mark yang mulai menepikan mobilnya karena ia mulai tidak konsentrasi menyetir, "hueekkk" teriakan Haechan semakin menjadi-jadi saat Mark memeluknya erat mengusap lembut rambut nya, dan mencium pucuk kepalanya, "maapin aku ya sayang, aku udah banyak buat kamu nangis, aku sayang banget sama echan" ucap Mark dengan tatapan teduh kepada Haechan, kalo boleh jujur Mark sebenarnya juga nyesek kalau sudah lihat Haechannya nangis begini, "uhm iya tapi mell janji ga akan ninggalin echan sampai kapan pun itu" ucap Haechan sambil mengulurkan jari kelingking nya, Mark dengan sigap menautkan jari kelingking nya dengan Haechan "aku janji akan menjaga echan selamanya" balas Mark.
"Ya udah gitu dong senyum kan cantik, jadi kita kemana nih sayang?" ucap Mark, Haechan tersenyum girang melihat tingkah lucu Mark "beli bakso aja gimana? Buat anak dream di drom" balas Haechan sembari mem pop up kan bibir nya, chupp... satu kecupan berhasil mendarat dibibir manis Haechan, "manis kek gulali" guman Mark sembari menjilati bibir nya, "haha paan sih mell, buruan cari tukang bakso nya" ucap Haechan. "Siap sayang" balas Mark dengan senyuman manisnya.
🐯🐻.
.
.Gimana perasaan kalian guys setelah membaca chapter yang agak cukup panjang ini?
Aku sengaja buat chapter ini panjang, soalnya kemarin aku ga up kanTenang aja si Karina ga bakalan masuk ke chapter selanjutnya, dia hanya nyempil tadi aja
Kalo bisa alurnya kan so sweet trus masalahnya dikit aja ye kan??, Okey aku usahain yaJangan lupa vote and coment nya ya bestiee, makasih <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayang Same | Nomin ft Markhyuck
Short Story[ Kalau sempat aku revisi ] "Mark ada-ada saja ulah nya na" ~ Haechan "Jeno juga, selalu membuat Nana emosi Chan" ~ Jaemin "Walaupun tanganku penghancur, tapi aku sayang ecan, Jeno" ~ Mark "Aku pisah sama Nana? Enggak akan bisa Mark Hyung"~ Jeno Nom...