"Hai, Kak Yeri," sapa satu suara yang membuat Yeri berhenti berjalan di koridor SMA Bintara Jaya. Yeri lantas menoleh ke samping tempat suara itu berasal.
"Jaemin?" tanya Yeri ragu. Iya, yang memanggilnya barusan adalah Jaemin, sahabat Mark sekaligus adik kelasnya. Kenapa Yeri tiba-tiba ingat perkataan Koeun kemarin, ya? Soal ... ah, lupakan. Matanya tanpa dapat dicegah Jaemin yang memakai hoodie berwarna hijau mint dan celana jeans selutut berwarna khaki.
"Hai!" dengan senyum konyol khasnya, Jaemin menghampiri Yeri dan melirik tas perempuan itu yang berlogo "1D". "Yup, ini gue! Na Jaemin yang gantengnya ngelebihin Zayn Malik!" ucapnya bersemangat.
Yeri terkekeh. "Nggak ada mirip-miripnya lo sama Zayn."
"Aduh, sakit hati abang, Mbak!" balas Jaemin sambil memegang dadanya, membuat ekspresi seperti orang yang paling teraniaya di muka bumi ini.
"Lebay," cibir Yeri yang disambut tawa kecil Jaemin.
"Nggak lebay, tuh."
"Terserah lo, deh," tukas Yeri akhirnya. "Eh, tapi kenapa tadi lo manggil gue?"
Tawa cowok jangkung itu berhenti tiba-tiba. Ekspresinya kini berubah normal. "Gue mau nanya aja kok."
"Nanya apaan?"
"Lo ngapain sore-sore di sekolah, kak?" tanya Jaemin. Astaga, kenapa dia—Jaemin—yang tidak pernah gugup di dekat cewek, tiba-tiba gugup ketika berada di dekat Yeri? Yang notabene adalah mantan pacar Mark, sahabat sekaligus tetangganya.
Sadar akan kegugupan Jaemin, Yeri tersenyum simpul. "Gue habis rapat OSIS buat upacara pelepasan pengurus tahun kemaren."
"Oh, gitu," balas Jaemin pendek. "Jadi mantan wakil Ketos ribet ya? Sibuk mulu, hehe." Jaemin rasa, dia lebih baik tenggelam saja sekarang daripada kebingungan mencari topik obrolan, seperti saat ini.
"Ya ... gitu," tukas Yeri. "Kalo lo ngapain?"
"Eh?" Jaemin kaget, tidak menyangka Yeri akan balik bertanya. "Eh, itu—gue habis latihan basket."
"Sendiri? Atau sama yang lain?"
"Sama Haechan, Jeno, Renjun, dan ... " Jaemin menahan napasnya sebentar, "Mark."
Great, siapapun bisa tau kalau raut wajah Yeri berubah. Jaemin jadi merasa bersalah karena sudah membahas topik sensitif ini.
"Sorry Yer—eh, Kak, gue nggak bermaksud buat—"
"Gue udah move on, kok. Lo jangan ngerasa bersalah gitu," potong Yeri.
Senyum sumringah terbit di wajah tampan Jaemin. Membuatnya terlihat manis di mata Yeri. Ah, Yeri pasti mengada-ngada.
"Beneran?"
Yeri mengangguk mantap. "Yup! Seribu persen udah!"
Senyum Jaemin mengembang semakin lebar. Diam-diam, Jaemin memperhatikan penampilan Yeri saat ini. Tanktop abu-abu yang perempuan itu pakai dilapisi dengan cardigan hitam yang terlihat sangat kontras di kulitnya yang putih. Apalagi ditambah dengan jeans panjang berwarna biru, penampilan Yeri semakin cantik. Sekali lagi Jaemin tersenyum. Penampilan Yeri selalu sederhana, tetapi tak pernah gagal memikat Jaemin.
"Eh, ngomong-ngomong lo mau pulang, kan, Kak? Pake apa?" tanya Jaemin. Kini mereka berdua berjalan bersisian di koridor yang langsung menuju tempat parkir. Tubuh jangkung Jaemin tidak terlalu kentara karena tinggi Yeri bisa dibilang di atas rata-rata perempuan seusianya.
"Gue pulang naik taksi," jawab Yeri. "Btw lo bisa panggil gue pake nama aja. Aneh denger lo manggil gue Kakak."
"Siap, Yeri, hehe. Hmm lo naik taksi, ya?" Jaemin mengacak-ngacak rambut hitamnya gusar. Oke Jaemin, ini saatnya lo bertindak. Jangan jadi banci! pikirnya mantap.
"Yer,"
"Ya?"
"Lo ... mau pulang bareng gue, nggak?"
"Tapi—" Yeri berhenti berjalan dan menatap Jaemin ragu. "Nggak ngerepotin nih?" tanyanya lagi. Selain itu, Yeri juga takut kalau-kalau teman-teman Jaemin akan melihat mereka—terutama Mark. Tetapi, hey, memangnya Mark siapa sampai harus Yeri khawatirkan? Mark hanya masa lalu. Hanya itu.
"Nggak ngerepotin, Yeri. Kita searah kok. Lagian boncengan motor gue kosong. Sayang kalau nggak diisi," jawab Jaemin. Modus sedikit tidak apa-apa, kan?
Walaupun masih ragu, Yeri akhirnya mengangguk. "Okay."
Serta merta tangan Jaemin menarik tangan Yeri menuju tempat motor scoopy merahnya di parkiran. Rasa senang membuatnya tanpa sadar melakukan itu.
Jaemin tau, ada rasa bahagia di benaknya saat sadar bahwa, untuk pertama kalinya, dia mengantar pulang seorang cewek selain adiknya. Dan cewek itu tak lain dan tak bukan adalah Kim Yerim, mantan pacar sahabatnya sendiri.
-----------

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] IDIOVER || Jaemin ft. Yeri
Fanfiction[SELESAI] Seharusnya Yeri menyembuhkan hatinya terlebih dahulu pasca diputuskan sepihak oleh Mark, tetapi Jaemin, dengan hoodie hijau mint kebanggaannya, tanpa permisi datang begitu saja mengisi hari-harinya. Idiover ⓒ Jey Benedict, 2021