◖ ⃟ ⃟ ⃟ੂ۪͙۫ׄꦿནཹꦿChapter 10❈

7.7K 771 475
                                    

Update nih
Bilang apa dulu sama author🔪
.
.
Jangan lupa baca chapt sebelum nya biar ga lupa
.
.
.
.

.

.

Sudah menginjak waktu 12 malam


Para tamu haruto sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit, entah itu sex di hotel, ataupun pulang karena memiliki istri atau mungkin masih banyak pekerjaan entahlah haruto tidak tau.

Haruto menyesap kembali cocktail nya dan menatap teman temannya yang sudah mulai mabuk.

Terlalu sering meminum minuman beralkohol membuat kadar kemampuan minum haruto menjadi tinggi. Terbukti sudah banyak botol minuman yang diminumnya masih belum mampu menghilangkan kesadaran haruto.

"Haruto, aku dan hyunsuk hyung pergi dulu. Dia mulai tidak terkendali" Jihoon berucap pada haruto. Dibalas dengan anggukan oleh sang empu

"Hati hati hyung" Jihoon mengangguk, dia memapah badan hyunsuk meninggalkan cafe ini

"Em.. Aku juga akan kembali. Yoshi juga sudah tidak terkendali" Haruto melirik mashiho, mashiho benar, yoshi terlihat tidak terkendali, bahkan dengan tidak tau malunya menyesap leher mashiho di tempat ini.

"Hati hati mashi hyung"

Mashiho mengangguk dan mulai berjalan memapah yoshi keluar dari cafe



Hazel haruto mengikuti langkah mashiho yang memapah yoshi dengan sudah payah menuju ke arah parkiran, tanpa berniat membantunya. Atensinya dia alihkan ke arah jendela. Dia bisa melihat namja dengan memakai pakaian pegawai cafe ini. Tidak begitu jelas sebelum namja itu berbalik.


Senyuman haruto terbit ketika mengenal dengan pasti siapa namja itu. Bibirnya seketika kering, dia menyapunya dengan lidahnya.

Dia berdiri dan meninggalkan cafe ini. Biarkan para koleganya mencarinya. Itu tak penting. ada hal menarik lainnya yang harus dia lakukan. Dari waktu yang lama

Haruto membawa satu botol minuman beralkohol di tangannya. Segera mungkin mengejar orang yang selama ini dicarinya..

Ya... Tentu saja,







Kim junkyu..



....



Junkyu mengecek jam yang tersedia di dapur bagian belakang, sudah jam 12 malam.

Junkyu buru buru menyekesaikan cuciannya, dan melepaskan apron yang sedaritadi dipakainya.

"Yeonjun hyung.. Aku pulang dulu ne.. Aku harus mengecek karashi" Yeonjun mengangguk, meskipun matanya tertutup. Dia hanya lelah, bukan tertidur.

Junkyu berjalan dengan cepat, dia tak pernah meninggalkan karashi sendirian di malam hari sebelumnya, meskipun dia tau karashi adalah anak yang penurut, tapi rasa kekhawatiran seorang ibu adalah faktor utama.



Junkyu melewati bagian depan cafe, dia menolehkan kepalanya. Tentu saja dia sedikit penasaran dengan apa yang dilakukan oleh penguasawan pengusahawan itu.

Karena tak bisa melihat jelas, junkyu pun mengendikkan bahunya. Dia melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya seebelum-



Grep


"Aduh!!" Rematan tangan seseorang menghentikannya

Junkyu langsung berbalik menghadap orang yang meremat tangannya dengan kasar.



BASTARD (HARUKYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang