Garis-garis kesepian.
Kita terus saja menanjaki ketidakpastian yang menghadirkan kecemasan.
Mata memeram,
menindih kegelisahan hati, menenggelamkan rindu pada palung dasar diri.Kita ketakutan pada jarak yang kian merimbun.
Kita terus menduga-duga ketidakpastian ini, biarkan nyeri gerimis menerjang.
Kita tak harus terbaca.
September, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
DALAM SAJAK
عشوائيTulisan Random Terimakasih pada perjalanan panjang yang tak pernah usai, pada kepingan waktu yang tak pernah pudar, dan pada dirimu yang memberi rentetan pelajaran dalam hidupku. Dalam Sajak.. Izinkan, Kau Abadi.