Sugar Daddy

1.1K 71 4
                                    

Selamat Datang dan Selamat Menikmati

Pair : Daddy!Schneider×Baby!Tsubasa

Rate : M+++

Maafkan bila typo(s) saling bentrokan di dalamnya:)

Happy Reading

۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞

"Nghhh AHHH ... ber ... ahh ... henti!" desah Tsubasa menggema di dalam ruang sempit mobil baru 'daddy'nya.

"Sensasi bercinta di dalam mobil memang berbeda, right baby?" pertanyaan retoris terucap dari bibir pria yang hampir berkepala tiga.

"Nghhh ... ahhh ... stop ... uhhhh ... i–itu tidak nyamahhhh ... nghhh S––Schneider hentikan ARGHH ...." Tsubasa mencekram bahu Schneider, selaku tersangka tindak pelecehan terhadap tubuhnya saat ini.

"Call me daddy, understand baby?" Schneider berbisik seduktif di telinga Tsubasa, menekan kata 'daddy' dan berakhir dengan meninggalkan jejak saliva di sana.

Tangan Schneider tak tinggal diam, di pilinnya nipple Tsubasa yang telah mencuat dibalik kaos yang ia kenakan. Disaat tangannya sibuk bermain dengan nipple Tsubasa lain halnya dengan lutut Schneider yang asik menekan-nekan kejantanan Tsubasa secara acak, hal itu yang membuat Tsubasa berteriak tak teratur sedari tadi.

Dijambaknya rambut pirang menawan itu, menyalurkan rasa nikmat dan ngilu secara bersamaan. Tsubasa makin menggeliat saat tangan kanan Schneider berhasil melucuti celana kolor favoritnya, menyisakan penis tegang yang mencuat lucu.

Benar, Tsubasa tidak memakai celana dalam itupun karena paksaan gila dari Schneider dengan iming-iming tiket nonton FIFA via ekslusif.

"Lihat bukankah lebih mudah jika tanpa pakaian dalam baby?" ujar Schneider menyentil pela ujung penis Tsubasa.

"NGHHH ... AHHH!" pekik Tsubasa memperkuat cengkramannya pada rambut Schneider.

"Ah, bagaimana jika kita jalan-jalan sebentar baby? Aku ingin merasakan mobil baru ini," ucap Schneider kelewat santai, meninggalkan Tsubasa yang terengah-engah dengan penis yang menjulang.

"Sialan!" Tsubasa mendesis dengan suara kecil, yang dibalas dengan seringai mesum milik Schneider.

Dirapikan nya kaos yang terangkat, menampilkan kedua nipple yang memerah karena ulah Schneider juga beberapa bekas kissmark di sekitar perut dan lehernya. Lagi-lagi Tsubasa mendengus sebal, padahal besok ia memiliki jadwal kuliah.

Disaat Tsubasa ingin menaikkan celana kolornya, tangannya di cekal oleh Schneider. "Biarkan seperti itu, jangan dinaikan! Bukankah lebih nikmat jika juniormu terbebas dari sangkar?"

Tsubasa cemberut tak mengindahkan kata-kata Schneider dan memilih menaikkan kolornya lalu tersenyum manis. "Tapi disini dingin, Tsuba gak mau titid Tsuba membeku."

JEDAR

Schneider terkena demej Tsubasa, memilih untuk menghidupkan mobil barunya dan memulai test drive yang sempat tertunda.

Mobil yang dibeli Schneider secara iseng hanya karena fitur yang disedikannya, mobil bertenaga listrik dengan autopilot yang menyenangkan ditambah kursi yang nyaman dengan gaya eropa berbalut kulit sintesis yang lembut membuat kesan mewah dan nyaman untuk Tesla Model 3 Perfomance milik Schneider.

Bukan karena harga Schneider membelinya tetapi salah satu kecerdasan buatan yang ditanam di mobil itu yang membuatnya tertarik melakukan hal-hal yang nikmat sembari mencoba keunggulannya, salahkan otak liar Schneider dan keinginan mengekspos kegiatan seksualnya.

Dulu ia bahkan tak peduli dengan kelainannya tapi semenjak mengenal Tsubasa, ia ingin terus mencoba hal-hal ekstrim lainnya. Kecanduan adalah kata yang mendeskripsikan kelakuan Schneider saat ini.

Di liriknya Tsubasa yang masih berusaha mengatur nafas karena ulahnya tadi, Schneider tersenyum sumringah 'Saatnya mencoba AI Tesla yang diagungkan ini.'

Schneider mulai mengaktifkan mode autopilot, mengatur jalur lintas mobil untuk berputar-putar tanpa henti dan berakhir melepas kendali setir. Tsubasa yang melihat kelakuan gila Schneider berteriak histeris.

"APA YANG KAU LAKUKAN BAKA! KENDARAI MOBILMU DENGAN SERIUS!" Tsubasa panik memukul lengan Schneider brutal supaya mengambil alih setirnya lagi.

"KITA BISA MATI KARENA ULAHMU SCHNEIDER!" Tsubasa dengan hebohnya mengotak-atik setir itu sendiri, meninggalkan Schneider yang menahan tawa habis-habisan.

"Astaga baby, tenanglah! Lihat kita masih di lintasan yang benar, tidak menabrak ataupun yang lain." Schneider mengusap sudut matanya yang berair karena melihat tingkah Tsubasa.

Tsubasa yang masih panik dibuat makin bingung dengan penuturan Schneider, rambut yang mencuat itu seakan membebani kepalanya sehingga miring beberapa derajat sembari memasang ekspresi penuh tanda tanya menatap Schneider.

Tak kuasa menahan, Schneider segera menerjang Tsubasa. Menurunkan kursi yang diduduki Tsubasa menjadi 180°, tanpa basa-basi mulai mengecupi setiap jengkal yang dia dapatkan.

"APA YANG KAU LAKUKAN! PERHATIKAN MOBILMU DULU SIALAN!" Didorong nya Schneider sekuat tenaga, sayangnya saat ini tenaga Schneider melebihi kuda.

Schneider tersenyum, "Berapa kali kau mengumpat baby? Mari tebus kesalahanmu itu dengan spanking okay?"

Tsubasa bergidik ngeri, melotot ke arah Schneider yang menggila. "URUSI DULU MOBILMU AHO!"

"Apa yang perlu ku urusi baby? Mobil ini bergerak dengan sendirinya, kau tak perlu khawatir. Kecuali jika AI buatan mereka mengalami kerusakan, itu akan membahayakan kita~" Schneider sedikit mendesis diakhir kalimatnya, membuat Tsubasa yang paham makin takut dibuatnya.

"Hahahahahahaha tenanglah baby, itu tidak akan terjadi. Aku hanya bercanda, mana mungkin mereka menjual barang cacat 'kan?" Schneider menjilat tengkuk Tsubasa.

Tsubasa dibuat ngeri, dijauhkannya Schneider dari tubuh rentanya berakhir dengan tangan mungilnya yang terborgol tak berdaya.

'Schneider asu! Tau gini mah, gak akan mau diajak nyobain mobil baru.' Batin Tsubasa meringis meratapi kesalahan fatalnya.

-Enaknya bersambung atau langsung End? End aja lah ya kasian Tsubasa:v-


Tsubasa: //peluk Eon. Serius sayang Eon Banyak-banyak.

Ututututu sayang Tsuba-Chan ughaa~

Schneider: Eon kok gitu sih? Jahat banget ya sama abang keknya.

Percayalah Bang, sebenernya ini part mau Eon hadiahkan khusus buat om Roberto karena daddyable sekali tapi Eon inget om Roberto tuh gak akan bisa jadi Sugar Daddy karena ga ada budget. Dan bau bau Sultan kan ada di abang tuh jadi deh gini eh iya bbang gini..... //bisik-bisik sesuatu ke Schneider.

Schneider: Awas aja kalo boongan! //kasih Black Card ke Eon.

Koi: Perasaan gue ga enak.

YOSH MAKASIH JUGA BUAT KALIAN YANG UDAH SUSAH SUSAH BACA SAMPE NUNGGUIN EON APDET PULA, EON BAHAGIA BEUT HEH(┬┬_┬┬)❤

Koi: Ucapan makasih doang keknya gak cukup kalo gak dibarengin update banyak iya gak sih? (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

HEH JANGAN KOMPOR, EON MASIH PADA PERINSIP SATU TAHUN SEKALI //dipukul Koi.

He's Mine『All × UkeTsubasa』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang