Hujan deras mengguyur rumah megah milik Yesaya , rumah megah itu terlihat ramai karena kedatangan beberapa teman kuliah Yesa , ya hanya sekedar main berhubung rumah megah ini adalah rumah pribadi Yesaya .
Di usia nya yang masi 23 tahun Yesa sudah memiliki bisnis kuliner miliknya sendiri , dan saham yang membuatnya mampu membeli semua hal yang dia inginkan termasuk wanita ."Liat ini guys, cantik gak??" Kata Yesa memperlihatkan layar hp nya yang menampilkan foto gadis
"Oh Hana , gw dulu deketin dia di tolak skip dah" ujar wildan salah satu teman yesa sekaligus ketua kelas di kelasnya
"Badan bagus sih , gw selalu merhatiin dia tapi geng nya serem isinya anak ambis semua geng kita kalah telak bye!" Balas edo
"Mau gw pacarin , kayaknya enak punya cewek ambis wkwkwk mana badannya oke juga " kata yesa tampa ekspresi
***
KeesokannyaHana baru saja masuk kelas dan di suguhkan perdebatan antara salah satu sahabatnya visa dan yesa , tampak jelas yesa membentak visa dengan nada keras dan jari tangannya yang menunjuk nunjuk wajah visa .
"Gw udah bilang gausa sok cantik lo pake ngerayu gw kerja kelompok , gw kira lu cantik mempesona sampek semua cowok ngelirik lo eh ternyata murah juga lo , deket gw gatel banget berasa paling cantik aja suara lo najis tau gak sok di imut imutin" jelas yesa
Hana berjalan mendekat plak satu tamparan melayang mulus di pipi putih yesa yang membuat seisi kelas melotot melihat aksi itu
"Elo yang murahan , temen gw emang cantik dari sananya lo aja yang ga punya mata" hana menarik tangan visa dan keluar kelas
"Wah gw di tampar!!" Kata yesa mengejek dengan smirk
Hana berjalan menggandeng visa hendak mengajaknya ke perpus namun visa menolak dan mengatakan jika ia ada rapat BEM dan terpaksa hana ke perpus sendirian.
Gadis berambut lurus panjang itu menyusuri tiap tiap rak buku berusaha menemukan referensi untuk bahan penelitiannya tetapi tiba tiba seseorang mendorongnya hingga terpojok ke tempok
"Hy manis " goda yesaya
"Mau apa , minggir" hana berusaha memdorong yesa , namun mendadak nyalinya ciut kala tatapan yesa menjadi dingin , menatap hana penuh dengan dendam
"Mmmm... mm.. yesa, mm.." tiba tiba yesa mencium bibir hana ,mencium nya dengan penuh gairah . Hana berusaha melepaskan diri , mendorong tubuh yesa namun yesa makin menggeratkan pelukan nya , tangan kanan yesa menarik pinggang hana posesif dan tangan satunya menepis tangan hana yang memukul dadanya
"Diem "
"Mmm.. yesa ini perpus " hana berusaha menyadarkan yesa yang terus menciumnya posesif
Seketika yesa melepaskan ciumannya ,
"Hufh" keduanya berusaha menormalkan nafas yang tak beraturan."Kerja kelompoknya di rumah gw , ntar pulang bareng gw cuman lo doang , gak usah ajak yang lain gw gak suka ramai ramai , kalau lu nolak gw bakar rumah lo " posesif yesa mengecup kening hana lalu meninggalkan hana begitu saja.
"Aduh sakit banget anjing" ucap hana mengelus bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet but psyco
Fanfiction"Hmmm anjing memek loo sialan bakalan jadi langganan gw ni" Banyak typo bertebaran Kata kata kasar