Sepertinya hana harus pulang terlambat karena dosen akuntansi mendadak meminta bertemu di kantor akademi , 1 jam berlalu dan hana baru bisa keluar dari ruangan dosennya karena baru kelar , dicek hp nya dan banyak sekali whatssup dari nomor tak dikenal , baru juga dibaca nomor itu menelponnya.
"Lu dimana , cepet pulang gw nungguin lo , ke parkiran sekarang atau gw seret lo keluar"
Sudah bisa di tebak siapa yang menelpon hana bukan , gadis itu tak pakai lama berjalan ke parkiran dan langsung menemukan mobil pajero putih milik yesa yang terparikir sendiri
Hana membuka pintu mobil itu ,masuk kedalam dan "yesa!!" Hana terkejut saat tiba tiba yesa mengecup leher hana .
Diperjalanan tak ada dari mereka yang membuka suara sedikitpun bahkan sesampainya di rumah megah minimalis milik yesa pun hanya keheningan di antara mereka.
"Mau minum apa?" Tawar yesa dingin
"Apapun"
Yesa membawa kresek berisi banyak cemilan dan minuman kaleng "ke kamar gw"
"Kok di kamar , di ruang tamu aja" hana sedikit kawatir
"Cepet!!"
Yesa menutup gorden kamarnya yang memperlihatkan kalau sekarang sedang hujan deras dan makin deras , suara gemuruhpun mulai terdengar .
"Mau nonton film apa?" Tanya yesa yang sibuk memilih film di labtopnya
"YESA!! Aku kesini buat kerja kelompok bukan buat nonton film , ini udah jam 8 malam buruan cari referensi lo di google jangan buka yang lainnya" hana mempertegas yang tak di gubris sedikitpun oleh yesa
"Lo kerjain aja dah , gw pesenin makanan sama gw bayarin print proposal dan kebutuhan penelitian lo lainnya , gw males" yesa dengan angkuhnya membuat hana udah ga bisa sabar lagi
Hana merebut labtop yang menyita waktu kerja kelompoknya dengan kasar dan di taruhnya di meja belajar yesa
"Lo mending keluar aja deh dari kelompok , nyusahin banget , gw tau lu gabung ke kelompok gw karna cuma mau nilai gratisan kan ,lu juga udah ngulang 2 kali kan mata pelajaran ini otomatis kalau lu ga lulus kali ini lu bakal susah buat ngajuin skripsi, gausa sok baik pake beliin makanan gw ga butuh , minggir"
Hana mendorong yesa alhasil membuat yesa tersulut emosi .
Yesa menarik tangan hana merebut tas nya dan membuang tas itu sembarangan , di dorongnya hana ke kasur miliknya dan menindihnya , tampa babibu yesa melumat bibir hana dengan kasar membuat tubuh hana tegang , tangan yesa meremas payudara hana dengan keras dan tangan satunya lagi menahan tangan hana yang terus mendorongnya.." yesa, mm sakit bodoh" hana meringis kesakitan karena remasan tangan yesa di dadanya
"Yes, kurang ajar lo , yes gw ga suka di giniin , yesa!!" Hana berteriak meronta ronta namun yesa menulikan pendengarannyaYesa masi sibuk meremas dada hana dan mengemutnya , yesa makin gila dengan nafsunya , kamarnya yang dingin AC ditambah hujan deras , gelap dan juga jam menunjukan setengah sembilan membuat yesa ingin sekali bermain dengan gadis ambisnya ini.
Yesa melepas bajunya dan membuka sabuknya melonggarkan celananya , penisnya begitu sesak meminta masuk ke vagina hana
"Yesa hiks... yes!! Maaf yes hiks.." hana mulai kelelahan melawan yesa yang makin menggebu gebu
"Lo punya gw , susu lo enak banget sayang , jangan nangis nikmati aja gw bakal bikin lo keenakan"
Yesa melepaskan celana kain dan membuka seluruh kancing kemeja hana , hana berusaha menahan yesa yang terus berusaha menelanjanginya namun yesa lebih kuat dan makin menjadi , kini mereka berdua sama sama naked , tangan yesa memainkan vagina hana sedikit kasar dan memberinya ludah sesekali , hana tau kemana arah permainan ini , ia masi berusaha melawan dan berteriak"Yesa cukup , gw bakal benci lo banget , yesa pliss" hana menendang perut yesa dan menggigit tangan yesa
Plak yesa menampar hana saat merasa sakit di tangannya yang di gigit
"Gw bilang nikmati gausa nangis anjing , lu bakal suka sama permainan gw baby hmm , its okay jangan nangis, DIEM !!! Gw pukul lo nangis mulu"
Yesa benar benar bergairah melihat vagina hana yang sudah basah ,
Jleb .."Aaaa..." hana berteriak kesakitan , penis yesa lolos masuk begitu saja
"Aouhhh shitt .. hmmm ,, enak banget anjing" rancau yesa yang menggoyangkan maju mudur penisnya
Tampak hana menangis menahan sakit dan terus menghindar saat yesa berusaha mencium bibirnya .
berbeda dengan yesa yang terus memaju mundurkan penisnya , tangannya pun tak lupa mengabsen seluruh tubuh hana , tangan yesa memilin pentil hana dan mengemutnya sesekali ,dada yang tampak sexy jika dilihat dari atas bulat padat dan terus bergoyang membuat tangan yesa tak bisa berhenti meremasanya."Ahh ahh .. ah.." yesa menarik tangan hana yang menutup mulutnya "mendesahlah sayang jangan di tahan , enak bukan" goda yesa di telinga hana
"Yesa perih , lebih pelan"
"Haruskah aku menambah tempo kecepatannya baby" yesa benar benar sudah termakan nafsunya
"Lebih pelan yesa , ini sakit , pliss , lebih halus baby" hana memohon , ia tau jika yesa tak suka di bantah itu sebabnya hana meimbuhi kata baby sambil memohon
Dan berhasil , itu membuat yesa melembut , goyanganya tak lagi keras dan kasar , sentuhan tanganya juga tak lagi kasar.
Yesa membalikan tubuh hana menjadi doggy style , tangan kanannya meremas dada hana yang terus menggodanya dan tangan satunya mengarahkan pinggang hana maju mundur."Yesa tanganmu , sakitt yes " hana mencengkram tangan kiri yesa yang terlalu kuat memaju mundurkan pinggangnya
"Sorry baby , kamu enak banget , hmm,," ucap yesa di sela desahannya
"Yesa aku mau"
"Tahan sebentar lagi"
"Yesa aku mau"
"Ahhh..." akhirnya mereka berdua mendapat pelepasan juga.
Yesa menidurkan hana dan mengecup kepala hana "night baby" bisik yesa singkat.
tak butuh waktu lama hana sudah tertidur pulas begitu juga yesa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet but psyco
Fanfiction"Hmmm anjing memek loo sialan bakalan jadi langganan gw ni" Banyak typo bertebaran Kata kata kasar