Sebelum lanjut baca bagian bawah jangan lupa klik bintanya🌟
Bahagia bersamamu - Haico🎶"
Hallo semuanya perkenalkan nama saya Aksara Maulana Avrian saya dari program studi hukum dan saya semester 5" ucap Aksara dengan garis tegang yang terlihat jelas di wajahnya.
"Yang bener dong Ka, berapa kali di bilangin jangan pake hallo hai ngga formal itu mantangul banget sih", ucap Nayanaka dengan kesal.
"Ay bisa ngga sih sehari aja ngga usah bikin Aka ruwet gini, lagian ngapain sih Aya ngasih usulan anak hukum biar Aka nyalonin huh?", tanya Aksara dengan kesal pasalnya ia benci dikenal banyak orang, tapi kali ini Nayanaka dengan sengaja mendaftarkan Aksara menjadi BEM.
"Ka Aya baik loh Aya ngebuka jalan buat Aka, jalan menuju masa depan Aka yang lebih cemerlang", jawab Nayanaka sahabat terbaik Aksara.
"Basi", balas Aksara dan memukul kepala Nayanaka dengan gulungan kertas panjang berisi teks pidato Aksara
"Udah deh tinggal ikutan aja apa susahnya sih, rimbil", ucap Nayanaka
Entah berapa kali kesalahan Aksara disesi latihan ini, hingga membuat Nayanaka kesal setengah mati.
"Ka Aka itu kenapa sih ngga mau dikenal sama orang, padahal dalam diri Aka itu ngga ada kurangnya", tanya Nayanaka
"Nanti banyak cewek yang mau jadi cewek Aka", jawab Aksara
"Hallo iya pak, oke pak temen saya kedepan sekarang, dia cowo pake kaos item celana item mukanya dingin kaya monyet badanya tinggi kaya gardu PLN", ucap Nayanaka menjawab ucapan orang dibalik teleponya.
"Ka di gerbang depan ada gofood hehe, tolong ambilin sama bayarin ya" ucap Nayanaka dengan senyum tanpa dosa, tak lupa ia pun mendong badan Aksara agar cepat-cepat menghampiri mang Gofood
Mau tidak mau Aksara pun mengikuti ucapan Nayanaka ia menemui Gofood, membayar nya dan mengambil pesannya
Tak butuh waktu lama Aksara pun kembali ke koridor dimana ia dan Nayanaka latihan tadi, entah kenapa disini banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi yang senang duduk di koridor atau tangga penghubung lantai lain atau gedung lain.
"Akaa Aya mau pulang sekarang", ucap Nayanaka dengan lesu
"kenapa? Sakit?" tanya Aksara heran
"Pokoknya Aya mau pulang" ucap Nayanaka dengan kesal lalu menangis tanpa sebab
"Ay kenapa? Ya ya Naya" tanya Aksara khawatir dan menutup kepala Nayanaka dengan jaket milik Aksara
30 menit sudah mereka sampai di rumah Nayanaka, tanpa kata Nayanaka masuk kedalaman rumahnya membuat Aksara heran sekaligus khawatir dengan perubahan mood Nayanaka.
"kalian berantem?" tanya ibu Wulan ibu dari Nayanaka
"Ngga bun, tadi tiba-tiba aja Aya minta pulang terus nangis gitu", jawab Aksara.
Aksara dan Nayanaka sudah berteman sejak kecil, satu sekolah? tentu saja karena gadis lincah bernama Nayanaka ini selalu mengikuti kemanapun Aksara melanjutkan pendidikanya bahkan untuk jurusanpun ia ingin selalu sama dengan Aksara namun berkat wejangan panjang dari bunda dan dan keluarga Aksara akhirnya ia mengalah juga walaupun dengan beberapa syarat yang ia ajukan untuk Aksara.
Aksara dan Nayanaka lebih dari seorang sahabat mereka bak saudara kandung, bagi Naya Aksara seperti sosok ayah dalam hidupnya, sedikit kenangan yang ia punya saat bersama ayahya, hanya sampai diusinya yang ke 10 tahun, saat itulah ayah Aksara adalah ayahnya juga dan Aksara adalah perlindungya.
"Aku cek dulu Naya yah bun", lanjut Aksara dan segera berjalan menuju kamar Naya
"Ayy Aka masuk", ucap Aksara lalu membuka pintu Naya
Aksara terheran heran saat membuka pintu kamar Naya pasalnya Naya tidak ada di dalam kamar
Aksara pun segera mencari bunda dan bertanya kemana perginya Naya, bunda yang sama heranya dengan Aksara akhirnya panik dan mencari Naya ke segala penjuru rumah sampai asisten rumah tangganya pun ikut khawatir dan mencari Naya, setelah semua panik Naya keluar dari arah kamar mandi dapur belakang dengan keadaan bajunya sedikit basah.
"MasyaAlloh non Aya" ucap wa Aam dengan nada lega dan menangis, bunda langsung memeluknya dan mulai terdengar isak tangisnya, Naya yang heran dengan semuanya hanya memasang wajah bingung
"kalian kenapa?" tanya
"Kamu dari mana aja Nayanaka?", tanya Aksara
"Aya dari kamar mandi", jawabnya singkat dan dengan wajah heran
"kalian kenapa?" tanyanya lagi
"Tadi kita khawatir Aksara masuk kamar Aya, tapi Aya ngga ada dan kita cari ke kemana-mana Aya ngga ada, lagian kenapa tumben pake kamar mandi belakang?" tanya bundanya
"Aya sekalian nyuci celana tadi kena noda darah bun", ucapnya
"darah?" tanya Aksara kaget
"Ka bisa ga pergi dulu gausah denger penjelasan Aya", jawab Aya
"kenapa?" tanya Aksara heran
"Bundaaaaaaa" rengek Naya
Bunda yang paham akan maksud anaknya hanya tertawa dan menggiring semuanya menuju ruang depan
"Ka boba Aya yang tadi mana?" tanya Naya
"Di motor" jawab Aksara dan segera berjalan mengambil kantong boba
"tadi Naya bocor untung ketauan sama temen Naya tapi dia bilangnya keras bun jadi Naya malu akhirnya Naya nangis minta pulang", jelas Naya pada bundanya
Bundanya hanya tersenyum melihat tingkah putri semata wayang nya.
Tak terasa waktu menunjukan pukul 20.00 WIB Naya sedang sibuk dengan kegiatan dikamarnya begitupun Aksara yang sibuk dengan laptop didepanya, rumah Naya seperti rumah Aksara dan sebaliknya bahkan di rumah Aksara Naya mempunyai kamar khusus yang disediakan oleh orang tua Aksara.
"Akaaaaaaa" teriak Naya
"Ka makan yuuuuuuuu tapi pengen makan sate diluar", ajak Naya
"pake celana yang bener baru kita jalan" ucap Aksara
"okeeee" balas Naya dengan semangat
"Bunnn Aka mau keluar bunda mau nitip apa? Uwa mau nitip apa? Tanya Aksara pada bunda dan asisten rumah tangga Naya
" Bunda mah mau awug aja satu"jawab Bunda
"Uwa bade naon enggalan" tanya Aksara dengan bahasa sunda
"eta weh uwa mah mau kue balok anu di deket bandara teh a" jawab wa Aam
11.00 mereka sampai rumah, sebenarnya butuh waktu sebentar untuk makan dan membeli awug tapi butuh waktu yang lumayan lama untuk membeli sebuah kue balok, kue balok ini adalah kue balok terkenal se Bandung katanya.
*Mantangul = Keras kepala, ngeyel dsb wkwk
*Rimbil = ribet
*Uwa/wa = panggilan dari kita untuk kakaknya ayah/ibu
*uwa bade naon enggalan = uwa mau apa cepetan
*eta weh uwa mah mau kue balok anu di deket bandara teh a = itu aja a uwa mau kue balok yang deket bandara ajaTunggu part selanjutnya yaaaa
Hugs for you🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Antonim Aksara
RomansaAksara adalah sebuah kata yang bermakna binasa atau luluh. Lalu kenapa ada seseorang yang bernama Aksara apa orang tuanya tidak tahu artinya atau mereka sengaja memberi nama itu? Atau memang orang ini berdoa ingin mempunyai nama Aksara?