Chapter 24

11K 1K 23
                                    


The Third Person

.

.




Andaikan Taehyung bisa mengulang waktu kembali.







Tentu saja itu tidak akan terjadi.





Akan tetapi memperbaiki hal yang pernah ia perbuat dengan cara meminta maaf setidaknya masih ada harapan bukan? Tak apa telat dari pada tidak sama sekali.

Dan kondisi Taehyung terlihat berantakkan sekarang. Dalam sebulan ini ia tak mendapatkan petunjuk ataupun informasi terhadap kepergian Jungkook.

Ia kurang tidur dan makan tidak teratur. Pikirannya hanya tertuju pada satu yaitu Jungkook dan bayinya.

Taehyung tak boleh menyerah, ia harus menemukan Jungkook agar bisa memulai dari awal lagi dan mengatakan semuanya dengan jujur. Ya walau nanti pemuda manis itu marah terhadapnya ia tidak peduli. Yang penting sekarang adalah mencari sosok itu dulu.

"Kalian tidak menemukan petunjuk apapun?" lesu Taehyung bertanya pada orang suruhannya untuk menggali informasi terhadap Jungkook.

"Maaf Tuan, seluruh rumah sakit dikota seoul bahkan tak ada pasien yang bernama Jeon Jungkook." jelas salah satu dari mereka.

"Kalau busan?" tanya Taehyung, karna ia tau busan adalah kota kelahiran Jungkook dan setidaknya pemuda itu sering pulang kesana. Namun lagi-lagi helaan nafas kecewa terdengar. Sebab ketiga orang suruhannya menjawab tidak.

"Baiklah, kurasa kita harus mencari lebih luas lagi."














...

"Hai sayang jangan seperti ini kumohon, ibu tidak suka kau mengurung dirimu seperti ini." Nyonya Jung menatap iba kearah Hana yang meringkuk setiap hari dikasur.

"Bangunlah." lirih Nyonya Jung, tidak tega melihat anak tirinya yang hanya diam.

"Taehyung, aku ingin suamiku bu—"

"Hana-ah cobalah lupakan Taehyung, dia sudah bukan suamimu lagi." bujuk Nyonya Jung. Mata Hana berkilat marah.

"AKU TIDAK MAU, DIA ITU SUAMI KU. APA YANG HARUS DILUPAKAN." Ia bangkit dan berteriak didepan ibu Jaehyun.

"Hana." Nyonya Jung menangis dan melangkah mundur melihat Hana mengamuk.

Semakin hari emosi Hana makin tidak terkendali. Ia merasa bersalah karena sudah memanfaatkan Taehyung dan membohongi mantan suaminya. Ia sudah meminta maaf berulang kali. Tapi, Taehyung tak menghiraukannya.

Bahkan disaat surat perceraian tiba, ia sangat bersikeras untuk tidak menanda tangani itu tapi Taehyung memaksa dirinya.

Taehyung datang dua minggu lalu kerumahnya hanya untuk memaksanya membubuhkan tanda tangan pada surat perceraian mereka.

Orang tuanya tidak bisa melakukan apapun karena itu adalah keputusan Taehyung. Mereka tidak bisa memaksa Taehyung sebab pria itu adalah penyelamat nyawanya.

THE THIRD PERSON (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang