selamat datang di konflik, duduk manis, jauhkan semua barang sebelum menjadi hancur.jk WKWKWKWKWK drama dikit sori YAA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apa benar yang kau katakan?" tanya nyonya Kim tak yakin dengan cerita Irene
"benar bu. aku pernah melihat jisoo menjual tubuhnya di club bahkan jisoo menjadi incaran untuk ditiduri"
"itu artinya kau juga ke club?" tanya Yoona .
Irene tergagap "aku hanya minum dengan temanku, bahkan teman teman ku sudah pernah mencicipi tubuhnya aku akan memanggil nya jika ibu tak percaya"
yoonna mengganguk "aku percaya "
"dan sekarang ibu jisoo sedang dirawat di rumah sakit karena koma, aku yakin jisoo memanfaati taehyung untuk membayar semua nya dan memeras semua harta taehyung"
"tenang saja aku tak akan biarkan taehyung bisa dekat dengan gadis itu."
"haruskah kita bermain kekerasan ibu?" tanya Irene dengan smirk nya membuat yoona terkekeh sinis.
"tentu saja, yang pertama kita harus menjauhi jisoo dari taehyung dan cara satu satunya adalah menjadikan ibunya untuk bahan ancaman"
"astaga ibu itu ide yang sempurna!" puji Irene
♪
muak
satu kata yang melintas di pemikiran jisoo saat Irene tak henti hentinya merendahkan dirinya didepan nyonya Kim, ibunya taehyung.
jisoo terpaksa meninggalkan rumah sakit karena ibu taehyung menghubungi nya untuk datang di sebuah cafe. ia terkejut melihat Irene juga turut hadir, sepanjang Irene menjelekkan namanya jisoo hanya bisa diam , bukan kah yg dikatakan nya memang benar ? untuk apa ia membela diri.
"kau muak mendengar nya jisoo?" tanya yoona setelah meminum kopi nya dengan gerakan angkuh "kau muak dengan dirimu sendiri" lanjut nya.
"maaf..?"
"artinya kau tak pantas untuk putraku"
jika pikir jisoo akan menangis mendengarnya tentu saja tidak, jisoo tertawa pelan lalu menatap Yoona tanpa rasa takut "kau menyuruhku kesini hanya untuk menyampaikan sampah ini?"
"yaa kita memang sedang membahas sampah sedari tadi" balas Irene membuat emosi jisoo tersentil
"jauhi putraku"
"bagaimana jika aku tak mau?" tanya jisoo angkuh.
"kau!" desis Yoona menunjuk jisoo dengan jarinya, tak terpikir dengan sikap jisoo yg terlewat tak sopan seperti ini.
