gimana si rasanya punya mantan suami , tapi sekarang malah jadi bawahan di kantornya .
biasanya yg jadi bawahan itu perempuan ini kebalikannya ..
"kamu saya terima di sini" - lalisa aditya putri
"lala ?? maaf" - jeffrey mahardika
yok yok di baca
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari Senin hari yang membosankan bagi lalisa dan adiknya yaitu Adimas. Karna ia harus terburu-buru karna takut ketinggalan upacara bendera.
"Dimas cepetan dong. Keburu di konci nanti gerbangnya"
lalisa melihat jam tangannya lalisa sejak tadi menggerutu tidak jelas karna sang adik lama bahkan Lisa berfikir adiknya ini permaisuri raja apa gimana saking lamanya.
"Iya ka elahh bentar. Pake motor elu kan" triak adimas dari atas
"Iyeee cepetan"
"Ehh kalian ga sarapan dulu?" Ucap sang mamah
"Engga mah. Nanti Lisa sama Dimas makan di sekolah aja bay mamah" lalisa bersalaman dengan sang mamah tak lupa dengan Adimas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam 10:00 pertanda istirahat sekolah
Adimas langsung keluar dari kelas dengan terburu-buru sampai ia menabrak seorang perempuan.
"Ehh sori" ucap Adimas langsung meninggalkan perempuan tersebut
"Wahh konyol nih orang. Hoee minta maaf yang bener" triak perempuan sambil mengejar Adimas
"Hoee lu anak kelas mana si songong amad lu"
Adimas terasa perempuan tadi mengikutinya sampai lorong akhirnya berhenti.
"Heh lu sapa? Minta maaf yang bener bukan langsung nyelonong aja. Lu sekolah di ajarin kan ama guru lu"
"Udah ngomongnya ? Gua Adimas anak 11 IPA kenapa ? Lu anak kelas 10 kan gua liat lu waktu di ospek."
Perempuan itu diam .
"Gua minta maaf udah kan? Gua laper belom makan. Kalo lu mau ngasih makan gua ga masalah" Adimas berlalu begitu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dek."
Lalisa datang dengan tiba² lalu duduk di sebelah Adimas
"Apaan?"
"Tadi gua liat lu di ikutin cewe . Sapa ? Cewe lu yak?"
"Sok tau anjir. Gua aja baru liat dia"
"Keknya dia Ade kelas deh"
"Au. Kaga mikirin"
"Heh lu wakil OSIS gimana si"
"Kaga peduli gua ka asli dah." Lalisa tau kalau Adimas sedang kesal karna dari tutur logatnya agak menyebalkan , walaupun dia memang menyebalkan.
"Lu berantem ya sama dia?" Selidik Lisa
"Dia rese ka. Gua buru² mau makan tau laper. Gua ga sengaja nabrak dia juga " akhirnya Adimas berterus terang kepada lisa
"Kok dia sampe marah gitu sama lu? Lu ga minta maap ye?"
"Udah tapi sambil pergi"
"Amsyong . Jelas dia marah lah lu minta maap nya kek ga ikhlas begitu"
"Iye gua minta maap elah. Kalo ketemu"
"Serah lu dim serah"
Siapa di sangka Adimas dan lalisa walaupun musuh bebuyutan tetap saja naluri adik kakak selalu terasa. Tak jarang siswa di sini merasa heran dengan keduanya bisa saja hari ini mereka akur dan bisa saja mereka tidak pernah bertegur sapa.
"Hai guyss . Dah makan belom guys" ucap Theo duduk di sebelah Lisa.
posisi sekarang adalah Theo Lisa Adimas. Lisa mewanti-wanti agar Theo tidak aneh-aneh. Lisa takut jadi omongan karna ia duduk di tengah-tengah laki-laki most wanted di sekolah.
"Yo . Jadi gini ya kan lu mau makan tuh lu bisa duduk di kursi sebelah sana ya kan kosong tuh . Kenapa lu nyempil" ucap Lisa santai
"Apaan si sayang. Aku kan mau makan sama kamu lagi pula Adimas setuju aja kok aku duduk disini" ujar Theo
"Iya si ka. lu ngapa ngelarang bang Theo dah lagi pula serah dia juga mau duduk dimana" saut Adimas
Oh ayolah Lisa perasaannya sedang tidak karuan kalau dekat Theo siapapun tolong Lisa saat ini.
"Nah, jadi aku boleh kan duduk disini?" Tanya Theo lucu
"Iya terserah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halowww!!!! Sorry ya chapter ini dikit .siapa yang nunggu ini ? Keknya ga ada . Dikit lagi tamat hehe abis aku buka flashback dari lalisa Theo. 😉
