New Thitipoom yang selalu gagal dalam percintaan dan akhirnya menimbulkan rasa trauma mendalam, lalu takdir pun mempertemukannya dengan Tawan Vihokratana seorang laki laki biasa yang sedang mengejar impian nya saat ini.
Apa tay bisa menyembuhkan ras...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
• • •
New Thitipoom, laki laki yang masih duduk di bangku kuliah semester 7 di jurusan Ilmu Komunikasi yang kini tinggal satu kondo dengan pacar nya.
Tawan Vihokratana, seorang laki laki yang sedang mengejar impian nya sebagai reporter. Sudah banyak sekali tay menaruh lamaran nya dan akhirnya selalu gagal di akhir seleksi.
Dan sampai pernah tay depresi karena kegagalan nya, tetapi new selalu berusaha untuk meyakinkan bahwa tay bisa menggapai apa yang di impikan nya dari dulu.
New tidak pernah mempermasalahkan jika tay sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan nya, walaupun banyak sekali orang yang bilang bahwa tay hanya numpang hidup pada dirinya.
Kata kata itu tidak membuat rasa sayang new berkurang untuk tay, bahkan new makin sayang dengan tay karena sampai saat ini tay masih selalu ada buat dirinya.
Sebenarnya new tidak mau jika tay harus menjadi reporter, pasti akan selalu ditinggal jauh untuk mengambil berita bahkan bisa saja secara tiba tiba.
Tapi new tidak mau egois. New tidak mau tay tertekan dan tidak bahagia karena keegoisan nya, new percaya bahwa tay akan hidup bersama selamanya.
Dan sekarang... seperti biasa, new menyiapkan sarapan untuk mereka berdua dan setelah selesai tidak lupa untuk membangunkan tay.
New naik ke ranjang dengan pelan lalu mendekat pada tay untuk membangunkan nya dengan cara meniup kuping nya dengan perlahan.
"New..." suara serak tay dengan tangan nya yang menutupi telinga
"Aku udah siapin kamu sarapan, hari ini selai nya selai cokelat"
"Sebentar lagi ya" new hanya menggelengkan kepala saja karena sudah tau dengan jawabannya
"Hari ini aku mau bimbingan ya, jadi aku pulang nya telat" beritau tay sembari mengambil membereskan tas nya
"Aku udah bikinin makanan buat kamu nanti, aku taro di kulkas tinggal di panasin" new menghampiri tay yang sudah terduduk lemas dengan rambut yang berantakan
"Kamu jangan sampe gamakan ya" pengingat untuk tay dari new
"New" tay menahan tangan new lalu memberikan ciuman sekilas
"Makasih ya, kamu jangan lupa makan juga di kampus" senyum tay yang mengartikan bahwa sangat beruntung memiliki new
